Modal untuk Pembelian Tanah Lokasi Pabrik

LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Dalam rencana pra rancangan pabrik Asam Salisilat digunakan asumsi sebagai berikut: Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Kapasitas maksimum adalah 5.000 tontahun. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau purchased- equipment delivered Timmerhaus et al, 2004. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah adalah : US 1 = Rp 8.608,- Bank Mandiri, 17 juni 2011.

I. Penentuan Besar Modal Investasi 1. Modal Investasi Tetap

Fixed Capital Investment 1.1 Modal Investasi Tetap Langsung MITL

1.1.1 Modal untuk Pembelian Tanah Lokasi Pabrik

Luas tanah seluruhnya = 6.550 m 2 Biaya tanah pada lokasi pabrik di Kawasan Industri Kariangau, Balik Papan ,Kalimantan Timur berkisar Rp 350.000,-m 2 www.SuaraBorneo.com,2011. Harga tanah seluruhnya =6.550 m 2 × Rp 350.000,-m 2 = Rp 2.292.500.000,- Biaya perataan tanah diperkirakan 5 Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp 2.292.500.000,- = Rp 114.625.000,- Maka modal untuk pembelian tanah A adalah Rp 2.407.125.000 Tabel E.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya No Nama Bangunan Luas m 2 Harga Rpm 2 Jumlah Rp 1 Pos keamanan 20 1250000 25.000.000 2 Areal bahan baku 300 1250000 187.500.000 3 Parkir 100 500000 500.000.000 4 Taman 200 250000 50.000.000 Universitas Sumatera Utara Tabel E.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ................. lanjutan No Nama Bangunan Luas m 2 Harga Rpm 2 Jumlah Rp 5 Ruang control 100 1.250.000 125.000.000 6 Areal proses 2000 3.500.000 5.250.000.000 7 Areal produk 200 1.250.000 187.500.000 8 Perkantoran 150 1.250.000 187.500.000 9 Laboratorium 100 1.250.000 125.000.000 10 Quality Control Dept 100 1.250.000 125.000.000 11 Poliklinik 50 1.250.000 62.500.000 12 Kantin 80 500.000 40.000.000 13 Tempat ibadah 50 1.250.000 62.500.000 14 Gudang peralatan 100 1.250.000 125.000.000 15 Bengkel 100 1.250.000 125.000.000 16 Unit pemadam kebakaran 50 1.250.000 62.500.000 17 Unit pengolahan Air 1000 3.500.000 1.400.000.000 18 Unit pembangkit listrik 100 5.000.000 500.000.000 19 Unit pengolahan limbah 300 2.500.000 750.000.000 20 Areal perluasan 400 200.000 60.000.000 21 Jalan 500 500.000 250.000.000 22 Perumahan karyawan 500 1.250.000 625.000.000 23 Perpustakaan 50 1.250.000 62.500.000 TOTAL 6.550 33.950.000 Rp14.557.500.000,- Harga bangunan saja = Rp 14.127.500.000 ,- Harga sarana = Rp 430,000,000 ,- Total biaya bangunan dan sarana B = Rp 14.557.500.000 ,- 1.1.2 Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang di impor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut Timmerhaus et al, 2004 :               = y x m 1 2 y x I I X X C C dimana: C x = harga alat pada tahun 2011 C y = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X 1 = kapasitas alat yang tersedia X 2 = kapasitas alat yang diinginkan Universitas Sumatera Utara I x = indeks harga pada tahun 2011 I y = indeks harga pada tahun yang tersedia m = faktor eksponensial untuk kapasitas tergantung jenis alat Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2011 digunakan metode regresi koefisien korelasi: [ ] 2 i 2 i 2 i 2 i i i i i ΣY ΣY n ΣX ΣX n ΣY ΣX Y ΣX n r − ⋅ × − ⋅ ⋅ − ⋅ ⋅ = Montgomery, 1992 Tabel E.2 Harga Indeks Marshall dan Swift No. Tahun Xi Indeks Yi Xi.Yi Xi² Yi² 1 1987 814 1617418 3948169 662596 2 1988 852 1693776 3952144 725904 3 1989 895 1780155 3956121 801025 4 1990 915,1 1821049 3960100 837408,01 5 1991 930,6 1852824,6 3964081 866016,36 6 1992 943,1 1878655,2 3968064 889437,61 7 1993 964,2 1921650,6 3972049 929681,64 8 1994 993,4 1980839,6 3976036 986843,56 9 1995 1027,5 2049862,5 3980025 1055756,25 10 1996 1039,1 2074043,6 3984016 1079728,81 11 1997 1056,8 2110429,6 3988009 1116826,24 12 1998 1061,9 2121676,2 3992004 1127631,61 13 1999 1068,3 2135531,7 3996001 1141264,89 14 2000 1089 2178000 4000000 1185921 15 2001 1093,9 2188893.9 4004001 1196617,21 16 2002 1102,5 2207205 4008004 1215506,25 Total 31912 15846,4 31612010,5 63648824 15818164,44 Sumber: Tabel 6-2, Timmerhaus et al, 2004 Data : n = 16 ∑Xi = 31912 ∑Yi = 15846,4 ∑XiYi = 31612010,5 ∑Xi² = 63648824 ∑Yi² = 15818164,44 Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE – 2, maka diperoleh harga koefisien korelasi: r = 16 . 31612010,5 – 3191215846,4 [16. 63648824 – 31912²] x [16 15818164,44 – 15846,4² ] ½ ≈ 0,9808 = 1 Universitas Sumatera Utara Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier, Y = a + b ⋅ X dengan: Y = indeks harga pada tahun yang dicari 2011 X = variabel tahun ke n – 1 a, b = tetapan persamaan regresi Tetapan regresi ditentukan oleh : Montgomery, 1992 2 i 2 i i i i i ΣX ΣX n ΣY ΣX Y ΣX n b − ⋅ ⋅ − ⋅ = a 2 2 2 Xi Xi n. Xi.Yi Xi. Xi Yi. Σ − Σ Σ Σ − Σ Σ = Maka : b = 16 . 31612010,5 – 3191215846,4 16. 63648824 – 31912² = 18,7226 a = 15846,4 63648824 – 3191231612010,5 16. 63648824 – 31912² = -36351,9196 Sehingga persamaan regresi liniernya adalah: Y = a + b ⋅ X Y = 18,7226X – 36351,9196 Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2011 adalah: Y = 18,7226 2011 – 36351,9196 Y = 1299,32 Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial m Marshall Swift . Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Timmerhaus et al, 2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 Timmerhaus et al, 2004. Universitas Sumatera Utara Contoh perhitungan harga peralatan:

a. Tangki Penyimpanan Larutan Asam sulfat TK-301