Break Even Point BEP Return on Investment ROI Pay Out Time POT Return on Network RON

= Rp 217,700,074,582,- Maka, biaya produksi total = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 49.267.036.736.- + Rp 217,700,074,582,- = Rp 266.967.111.318.-

10.3 Total Penjualan Total Sales

Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk Asam Salisilat yaitu sebesar Rp 315.428.943.632

10.4 Bonus Perusahaan

Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan Asam Salisilat, maka perusahaan memberikan bonus 0,5 dari keuntungan perusahaan yaitu sebesar Rp 242,309,162,- yang diberikan setelah pabrik beroperasi 5 tahun

10.5 Perkiraan RugiLaba Usaha

Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak = Rp 48.219.523.152,- 2. Pajak penghasilan = Rp 14.448.356.946,- 3. Laba setelah pajak = Rp 33.771.166.206,- 10.6 Analisa Aspek Ekonomi 10.6.1 Profit Margin PM Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM = penjualan total pajak sebelum Laba × 100 PM = 100 x 3,632,- 315,428,94 Rp ,152,- 48,219,523 Rp = 15,29 Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 15,29 maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.

10.6.2 Break Even Point BEP

Universitas Sumatera Utara Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi. BEP = Variabel Biaya Penjualan Total Tetap Biaya − × 100 BEP = 100 x 4.582 217.700.07 Rp - 3.632 315.428.94 Rp .736 49.267.036 Rp = 50,41 Kapasitas produksi pada titik BEP = 1.512,3587 tontahun Nilai penjualan pada titik BEP = Rp 159.013.907.606,- Dari perhitungan diperoleh BEP 50,41 maka pra rancangan pabrik ini layak untuk didirikan.

10.6.3 Return on Investment ROI

Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun dari penghasilan bersih. ROI = investasi modal Total pajak setelah Laba × 100 ROI = 100 x 436,002,- Rp109.424. .207,- 33.771.166 Rp = 30,86 Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah: • ROI ≤ 15 resiko pengembalian modal rendah • 15 ≤ ROI ≤ 45 resiko pengembalian modal rata-rata • ROI ≥ 45 resiko pengembalian modal tinggi Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 30,86 , sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.

10.6.4 Pay Out Time POT

Universitas Sumatera Utara Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun. POT = tahun 1 x 0,3086 1 POT = 3,24 tahun Dari harga di atas dapat dilihat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 3,24 tahun operasi.

10.6.5 Return on Network RON

Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal sendiri. RON = sendiri Modal pajak setelah Laba × 100 RON = 100 x ,- .601 65.654.661 Rp 6.207,- 33.771..16 Rp RON = 51,44

10.6.6 Internal Rate of Return IRR