Perbedaan tingkatan manajemen ini akan memebedakan pula fungsi manajemen dalam bentuk keputusan yang akan dilakukannya. Ada
dua fungsi utama manajemen dalam perusahaan, yaitu manajemen administrative dan manajemen operasional.
Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian dan pengawasan
kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi dalam pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen operasional lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervise
dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif. Pada tingkatan manajemen yang paling
rendah, para manajer akan banyak melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin terlibat para
manajer operatif ini dengan manajemen administratif.
4. Proses Pengambilan Keputusan
Sebelum melakukan pengambilan keputusan yang penting bagi suatu organisasi atau perusahaan, maka langkah-langkah yang umumnya
ditempuh para manajer perusahaan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan dan mendefenisikan masalah
b. Menentukan alternatif tindakan
c. Mengevaluasi tindakan-tindakan yang mungkin
d. Memilih alternatif terbaik
e. Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih
f. Melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirinya bahwa hasil yang
diinginkan dapat diperoleh.
Pada tahap pertama ini seringkali merupakan bagian yang tersulit dari proses pengambilan keputusan karena manajer sulit membedakan masalah
itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah. Hal ini berarti bahwa sebelum membuat suatu keputusan terlebih dahulu ditentukan batasan-
batasan permasalahannya sehingga dapat dilihat permasalahan yang sebenarnya dengan lebih jelas. Dalam hal ini manajemen dituntut untuk
menggunakan pengalaman dalam memperjelas permasalahan yang sedang dihadapi organisasi.
Langkah yang kedua adalah menentukan alternatif tindakan. Inti dari proses pengambilan keputusan adalah pemilihan tindakan tertentu oleh
manajer dan agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat maka penting baginya untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia. Oleh
karena itu setelah ada pembatasan masalah seperti yang dilakukan pada tahap pertama maka akan ditentukanlah alternatif-alternatif keputusan yang akan
diambil yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Langkah ketiga adalah mengevaluasi alternatif dimana setelah sejumlah
alternatif yang dianggap layak ditentukan maka manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan alternatif dari setiap alternative misalnya dengan
menggunakan pendekatan manfaat-biaya Cost benefit approach. Dengan pendekatan ini manajer membuat daftar berbagai biaya dan manfaat setiap
alternatif yang akan diambil dan pada dasarnya evaluasi suatu alternatif selalu melibatkan penyusunan proyeksi masa yang akan datang dank arena masa
yang akan datang tidak dapat diketahui dengan pasti maka manajer harus mempertimbangkan elemen kesempatan sebagai bagian terpadu dari proses
pembuatan keputusan. Langkah keempat adalah memilih alternatif terbaik dimana langkah
dimana ini diambil setelah memperhitungkan untung ruginya jika alternatif pilihan tersebut dilaksanakan sehingga memudahkan bagi manajemen dalam
memilih alternative yang terbaik untuk mengambil keputusan. Walaupun tampak sederhana, untuk memilih alternative terbaik dua hal berikut harus
dilakukan oleh manajer yaitu mendefinisikan atau membatasi masalah dan menentukan pilihan sesuai dengan tujuan tersebut.
Langkah kelima adalah melaksanakan alternatif yang dipilih, langkah terakhir adalah mengimplementasikan alternatif yang dipilih dimana pada
tahap ini jika suatu alternative telah dipilih maka manajer telah dapat menindaklanjuti dan mengimplementasikan pilihan tersebut. Sebagai ilustrasi
jika keputusan adalah mendirikan pabrik di suatu daerah adalah penting bagi perusahaan untuk memilih lokasi tertentu dan rencana bangunan. Rencana-
rencana juga harus dikembangkan untuk merekrut dan melatih karyawan, dana yang dibutuhkan apakah dengan meminjam dari bank atau mengeluarkan
surat-surat berharga. Manajer menghadapi berbagai tugas rumit yang harus dilakukannya dalam mengimplementasikan suatu keputusan besar seperti ini.
D. Peranan Informasi Akuntansi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan