Manajer Lini Pertama First-line managers Manajer Menengah middle managers Manajer Puncak Top managers

Dari pengertian mengenai biaya relevan diatas, maka akan semakin jelaslah bahwa orientasi akuntansi manajemen adalah data dan informasi untuk masa yang akan datang. Data histories hanya digunakan untuk merumuskan ramalan kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang. Jadi konsep biaya yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan adalah biaya-biaya relevan. Dalam hal ini diharapkan seorang akuntan manajemen harus jeli membedakan mana biaya relevan dan mana biaya yang tidak relevan, sehingga keputusan-keputusan yang akan diambil oleh para pengambil keputusan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan dan tidak merugikan perusahaan.

3. Pihak-pihak Pengambil Keputusan

Dalam suatu organisasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambil keputusan pada dasarnya dapat dibagi tiga bagian, yaitu:

a. Manajer Lini Pertama First-line managers

Manajer lini pertama adalah tingkatan manager yang paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin serta mengawasi tenaga-tenaga operasional serta perbaikanpeningkatan operasi berdasarkan informasi yang diperolehnya dari berbagai pihak internal maupun eksternal. Para manajer ini sering juga disebut dengan istilah mandor atau penyelia supervisor. Sebagai contoh mandor dalam pabrik, kepala seksi yang langsung membawahi tenaga pengetik dan pembukuan dalam kantor yang besar

b. Manajer Menengah middle managers

Manajer menengah adalah tingkatan manajemen yang meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi serta mengarahkan kegiatan para manajer lainnya serta kadang-kadang juga para karyawan operasional. Pada level ini informasi akuntansi manajemen juga dibutuhkan untuk membantu para manajer menengah menyusun rencana dan mengambil keputusan secara lebih baik. Istilah lain dari manajer menengah ini adalah manajer departemen, kepala pengawas dan lain sebagainya. Sebagai contoh adalah kepala bagian yang membawahi beberapa seksi, atau kepala divisi perusahaan yang membawahi beberapa kepala bagian.

c. Manajer Puncak Top managers

Manajer puncak adalah tingkatan manajemen yang paling atas yang banyak mengambil keputusan dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi perusahaan. Untuk itu, para manajer puncak memerlukan informasi yang mendukung keputusan-keputusan yang berdampak panjang terhadap organisasi perusahaan. Manajer puncak bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan. Istilah yang sering digunakan untuk manajer puncak ini adalah Direktur, Presiden Direktur, Kepala Divisi, Wakil Presiden Senior dan sebagainya. Perbedaan tingkatan manajemen ini akan memebedakan pula fungsi manajemen dalam bentuk keputusan yang akan dilakukannya. Ada dua fungsi utama manajemen dalam perusahaan, yaitu manajemen administrative dan manajemen operasional. Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi dalam pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen operasional lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervise dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif. Pada tingkatan manajemen yang paling rendah, para manajer akan banyak melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin terlibat para manajer operatif ini dengan manajemen administratif.

4. Proses Pengambilan Keputusan