Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui Tanggapan Pemilik Modal Apotek di kota Medan terhadap Peratuan
Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Tanggapan Pemilik Modal Apotek di kota Medan terhadap Peraturan
Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian ?
1.3 Hipotesis
Tanggapan Pemiliki Modal Apotek di kota Medan terhadap Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian adalah tidak
setuju.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tanggapan Pemilik Modal Apotek di kota Medan terhadap Peraturan Pemerintah RI No. 51
tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar pembinaan kepada Pemilik Modal Apotek untuk dapat ikut mendukung pelaksanaan PP No. 51 tahun 2009
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di apotek di masa mendatang.
2
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perkembangan Profesi Kefarmasian
Secara historis perubahan mendasar dalam profesi kefarmasian dapat dibagi dalam beberapa periode.
1. Periode Zaman Penjajahan sampai Perang Kemerdekaaan Tonggak sejarah
kefarmasian di Indonesia pada umumnya diawali dengan pendidikan asisten apoteker semasa pemerintahan Hindia Belanda.
2. Periode Setelah Perang Kemerdekaan Sampai dengan Tahun 1958. Pada
periode ini jumlah tenaga farmasi, terutama tenaga asisten apoteker mulai bertambah jumlah yang relatif lebih besar. Pada tahun 1950 di Jakarta
dibuka sekolah asisten apoteker Negeri Republik yang pertama , dengan jangka waktu pendidikan selama dua tahun. Jumlah apoteker juga
mengalami peningkatan, baik yang berasal dari pendidikan di luar negeri maupun lulusan dari dalam negeri.
3. Periode Tahun 1958 sampai dengan 1967 Pada periode ini meskipun untuk
memproduksi obat telah banyak dirintis, dalam kenyataannya industri- industri farmasi menghadapi hambatan dan kesulitan yang cukup berat,
antara lain kekurangan devisa dan terjadinya sistem penjatahan bahan baku obat sehingga industri yang dapat bertahan hanyalah industri yang
memperoleh bagian jatah atau mereka yang mempunyai relasi dengan luar negeri. Sekitar tahun 1960-1965, beberapa peraturan perundang-undangan
yang penting dan berkaitan dengan kefarmasian yang dikeluarkan oleh pemerintah antara lain :
3
Universitas Sumatera Utara
• Undang-undang Nomor 9 tahun 1960 tentang Pokok-pokok
Kesehatan •
Undang-undang Nomor 10 tahun 1961 tentang barang •
Undang-undang Nomor 7 tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan, •
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1965 tentang Apotek. Pada periode ini pula ada hal penting yang patut dicatat dalam sejarah
kefarmasian di Indonesia, yakni berakhirnya apotek dokter dan apotek darurat.
4. Periode tahun 1980 sampai sekarang
• Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1980 tentang perubahan
atas PP No. 26 tentang apotek. •
Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
2.2 Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009