BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan model penelitian survei dan bersifat cross-sectional di beberapa apotek di kota Medan Singarimbun,
1989.
3.2 Jenis Data
Data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu tanggapan yang dipilih langsung melalui pengisian angket kuisioner oleh responden Riduwan, 2009.
3.3 Waktu dan Tempat Pengambilan Data Penelitian
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2011 bertempat di beberapa apotek di kota Medan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan secara manual, kuisioner yang dibagikan terdiri atas 10 buah pertanyaan terkait 4 konsekuensi Peraturan
Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian kepada pemilik modal apotek di kota Medan. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus berikut
Lwanga, 1997:
n = N – 1 +
P1 – P Keterangan
n merupakan besar sampel
15
Universitas Sumatera Utara
N merupakan jumlah populasi yang diketahui dan mencerminkan jumlah unit sampel yang memiliki kemungkinan untuk terpilih sebagai sampel Lwanga,
1997. P merupakan proporsi yang sesungguhnya dari suatu populasi tetapi tidak
diketahui besarnya. Nilai P antara 0,5 sampai dengan 0,1 Lwanga, 1997. d merupakan besar penyimpangan absolut yang dapat diterima dan nilai d yang
bervariasi antara 0.01 sampai dengan 0,25 Lwanga, 1997. merupakan nilai sebaran normal baku yang besarnya tergantung α
derajat kemaknaantingkat kepercayaan Isgiyanto, 2009, dimana nilai Z = 1,645 tingkat kepercayaan 90, 1,960 tingkat kepercayaan 95 dan 2,576
tingkat kepercayaan 99 Lwanga, 1997. 5671,645
2
0,31-0,3 Jadi jumlah sampel adalah: n =
0,15
2
567-1+1,645
2
0,31-0,3 = 25
3.5 Analisis Data
Data dianalisis dan diolah dengan program Microsoft Excel yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram batang.
3.6 Defenisi Operasional
1. Pemilik Modal Apotek adalah Orang yang menyediakan modal untuk
mendirikan apotek dengan harapan mendapatkan keuntungan. 2.
Tanggapan pemilik modal apotek terhadap PP No. 51 tahun 2009 adalah proses saat pemilik modal menginterpretasikan kesan – kesan terhadap PP No.51
tentang pekerjaan kefarmasian.
16
Universitas Sumatera Utara
3.7 Langkah penelitian