BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian telah bergeser orientasinya dari pelayanan obat drug oriented menjadi pelayanan pasien patient oriented dengan mengacu
kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi berubah menjadi pelayanan yang
komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun pelayanan kefarmasian di apotek saat ini masih belum optimal dikarenakan pada
setiap jam buka apotek lebih sering tidak dijumpainya apoteker, melainkan tenaga teknis kefarmasian dan pemilik modal apotek Febrianti, 2008. Segala aktivitas
apotek lebih dikendalikan oleh pemilik modal apotek, akibatnya profil dan performa apotek tidak lebih dari tempat transaksi jual beli obat yang dikendalikan
sepenuhnya pemilik modal apotek yang sering tidak memiliki latar belakang kefarmasian Rubiyanto,2010. Apotek telah berubah menjadi semacam Toko
yang berisi semua golongan obat baik obat bebas, obat keras, psikotropika dan narkotika dengan pelayanan yang tidak mengacu pada kaidah-kaidah profesi,
karena tidak dilakukan oleh Apoteker tapi oleh siapa saja yang ada di apotek Ahaditomo, 2002.
Terbitnya Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian membawa beberapa ketentuan baru yang menimbulkan empat
konsekuensi bagi apotek, meliputi pengembalian fungsi apotek sesuai peraturan, peningkatan peran apoteker, penambahan beban biaya dan penambahan beban
kerja yang cendrung memberatkan apotek. 1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui Tanggapan Pemilik Modal Apotek di kota Medan terhadap Peratuan
Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Tanggapan Pemilik Modal Apotek di kota Medan terhadap Peraturan
Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian ?
1.3 Hipotesis
Tanggapan Pemiliki Modal Apotek di kota Medan terhadap Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian adalah tidak
setuju.
1.4 Tujuan Penelitian