Apotek Tanggapan Pemilik Modal Apotek Di Kota Medan Terhadap Peraturan Pemerintah RI NO. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian

d. Klinik e. Toko obat; atau f. Praktek bersama

2.3 Apotek

Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat Menkes, 2004. Beberapa pokok-pokok ketentuan terkait Apotek dalam PP 51 Tahun 2009 adalah sebagai berikut: • Pasal 1 Yang dimaksud dengan apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. • Pasal 20, Dalam menjalankan Pekerjaan kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker dapat dibantu oleh Apoteker pendamping danatau Tenaga Teknis Kefarmasian. • pasal 21 - Ayat 1 Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan standar pelayanan kefarmasian. - Ayat 2 Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dilaksanakan oleh Apoteker. • Pasal 23 7 Universitas Sumatera Utara - Ayat 1 Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker sebagaimana dimaksud harus menetapkan Standar Prosedur Operasional. Ayat 2 Standar Prosedur Operasional harus dibuat secara tertulis dan diperbaharui secara terus menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi dan ketentuan peraturan perundang-undangan. • pasal 31 - Ayat 1 Setiap Tenaga Kefarmasian dalam melaksanakan Pekerjaan Kefarmasian wajib menyelenggarakan program kendali mutu dan kendali biaya. - Ayat 2 Pelaksanaan kegiatan kendali mutu dan kendali biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan melalui audit kefarmasian. • pasal 37 ayat 1 Apoteker yang menjalankan Pekerjaan Kefarmasian harus memiliki sertifikat kompetensi profesi. • Berkaitan dengan kepemilikan apotek, pasal 25 menyatakan: - Ayat 1 Apoteker dapat mendirikan Apotek dengan modal sendiri danatau modal dari pemilik modal baik perorangan maupun perusahaan. - Ayat 2 Dalam hal Apoteker yang mendirikan Apotek bekerja sama dengan pemilik modal maka pekerjaan kefarmasian harus tetap dilakukan sepenuhnya oleh Apoteker yang bersangkutan. 8 Universitas Sumatera Utara Dalam Permenkes RI No. 1027MenkesSKIX2004, pengolahan suatu apotek meliputi: 1. Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, pengubahan bentuk dan penyerahan obat atau bahan obat. 2. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya. 3. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi: a. Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi diberikan baik kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada masyarakat. b. Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, bahaya dan atau suatu obat dan perbekalan farmasi lainnya.

2.4 Pelayanan Kefarmasian Pharmaceutical Care

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri NO. 27 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan Di Daerah Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara

1 66 78

Persepsi Apoteker Penanggungjawab Apotek Di Kota Medan Terhadap Penerapan Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaankefarmasian

0 59 60

Implementasi Program Keluarga Berencana Menurut Undang - Undang No 52 Tahun 2009 Ditinjau Dari Prespektif Hokum Administrasi Negara

0 58 85

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 53 81

Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian

1 6 35

Tanggapan Konsumen Terhadap Kualitas Pekerjaan Kefarmasian Pada Beberapa Apotek di Palangkaraya - Ubaya Repository

0 0 1

Profil Tanggapan Konsumen Apotek Terhadap Pekerjaan Kefarmasian dan Tanggapan Petugas Apotek Terhadap Peranan Apoteker di Apotek K-24 Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Profil Tanggapan Konsumen Apotek Terhadap Pekerjaan Kefarmasian untuk Obat Generik di Apotek Wilayah Rungkut Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

KEWENANGAN APOTEKER MELAKUKAN TINDAKAN KEFARMASIAN DALAM PELAYANAN OBAT KERAS GOLONGAN OBAT WAJIB APOTEK (OWA) SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PEKERJAAN KEFARMASIAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk

0 0 15

PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN DI APOTEK SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG APOTEK - Unika Repository

0 0 18