3. Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabnag dapat mengusulkan
seseorang untuk diangkat menjadi Anggota Kehormatan, sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat.
IV.6. PRINSIP BANTUAN PMI
Dalam melaksanakan program bantuan, PMI mempunyai beberapa prinsip bantuan antara lain:
1. Darurat
Seperti peranan Perhimpunan Nasional Palang Merah di negara-negara lain, bantuan penanggulangan bencana yang diberikan kepada korban bencana
bersifat darurat dan bersifat komplimentambahan untuk membantu pemerintah dalam meringankan penderitaan korban bencana auxiliary to the
government 2.
Langsung Bantuan PMI harus diberikan secara langsung oleh tenaga PMI kepada korban
bencana, tanpa perantara, sehingga dapat langsung dirasakan oleh para korban. 3.
Beridentitas Palang Merah.
untuk memudahkan pengenalan, pengendalian, pengawasan dan untuk meningkatkan citra PMI, serta kepercayaan donatur, Petugas PMI dalam
penanggulangan korban bencana harus memakai tanda Palang Merah PMI. Hal ini juga dilakukan pada tempat, sarana dan fasilitas yang digunakan oleh
PMI di lapangan.
IV.7.Tugas Pokok PMI, Visi dan Misi PMI
a. Tugas Pokok PMI
1 Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana 2 Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan
3 Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat 4 Pelayanan transfusi darah sesuai dengan Peraturan Pemerintah no
18 tahun 1980 . 5 Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 6 tujuh
prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan, Kesukarelaan, Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian,
Kesatuan dan Kesemestaan. b. Visi
PMI diakui secara luas sebagai organisasi kemanusiaan yang mampu menyediakan pelayanan kepalangmerahan yang efektif dan tepat waktu,
terutama kepada mereka yang paling membutuhkan, dalam semangat kenetralan dan kemandirian.
c. Misi
1 Menyebarluaskan dan mengembangkan aplikasi prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah serta Hukum perikemanusiaan
Internasional HPI dalam masyarakat Indonesia.
2 Melaksanakan pelayanan kepalangmerahan yang bermutu dan tepat waktu, mencakup: bantuan kemanusiaan dalam keadaan darurat, pelayanan sosial
dan kesehatan masyarakat serta Usaha Kesehatan Transfusi Darah.
3 Pembinaan Generasi Muda dalam kepalangmerahan, kesehatan dan kesejahteraan.
4 Melakukan konsolidasi organisasi, pembinaan potensi dan peningkatan potensi sumber daya manusia dan sumber dana untuk menuju PMI yang
efektif dan efiesien.
5 Berperan aktif dalam Penanganan bahaya HIVAIDS dan penyalahgunaan NAPZA
6 Meningkatkan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI secara berkesinambungan disertai dengan perlindungan terhadap relawan dan
karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
7 Pengembangan dan penguatan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI guna meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia, sumber daya dan
dana agar visi, misi dan Program PMI dapat diwujudkan secara berkesinambungan.
BAB V ANALISIS DATA
Data data dari hasil penyebaran kuesioner pada karyawan, relawan pada PMI Cabang Medan setelah disusun didapatkan data sebagai berikut
V.1.pengumpulan data V.1.1. Kuesioner Penelitian
Kuesioner pada penelitian ini berisikan 11 pertanyaan tentang diklat dan 13 pertanyaan tentang prestasi kerja. Jumlah yang disebar pada PMI Cabang Medan
mencakup karyawanrelawan : Jumlah yang disebarkan
: 26 Yang kembali
: 24 Yang diolah
: 24
Data-data mengenai responden Variabel bebas
Tabel V.1. identitas responden berdasarkan jenis kelamin No
Jenis kelamin frekuensi
persentase 1
Laki-laki 15
62,5 2
Perempuan 9
37,5 Jumlah
24 100
Sumber : Hasil responden pada organisasi PMI Cabang Medan 2008
Dari tabel diatas dapat diketahui identitas responden dalam hal jenis kelamin, bahwa laki-laki sebanyak 15 orang, perempuan sebanyak 9 orang. Dari hal tersebut
yang menjadi responden paling banyak adalah laki-laki dibandingkan dengan perempuan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 diatas.