C. Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan yang dikemukan oleh beberapa ahli manajemen keuangan antara lain, Brigham dan Houston 2006: menyatakan
bahwa laporan keuangan adalah beberapa kertas yang bertuliskan angka-angka, tetapi sangat penting juga untuk memikirkan aktiva riil di balik angka-angka
tersebut. Sedangkan menurut Harahap 2004:105, laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Menganalisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan keuangan. Sebagaimana diketahui laporan
keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan Harahap, 2004:1.
Kinerja perusahaan merupakan suatu tampilan perusahaan dalam periode tertentu. Penilaian kinerja perusahaan adalah penentuan secara periodik efektifitas
operasional suatu organisasi, bagan organisasi, karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya Zaretta dan Sitinjak, 2006:
39.
D. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut kan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua
Universitas Sumatera Utara
periode arau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.
Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor yang paling utama untuk mendapatkan
perhatian oleh penganalisa adalah: 1.
Likuiditas, adalah menunjukkan kemampuasn suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.
2. Solvabilitas, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Rentabilitas atau Profitabilitas, adalah menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan
dan kemampuan menggunkan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan
memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan.
4. Stabilitas Usaha, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban
bunga atas hutang-hutangnya dan akhirnya membayar kembali hutang-
Universitas Sumatera Utara
hutang tersebut tepat pada waktunya, serta kemampuan perusahaan untuk membayar deviden secara teratur kepada pemegang saham tanpa
mengalami hambatan atau krisis. Dari faktor-faktor tersebut maka bagi para kreditur yang terpenting adalah
faktor rentabilitas, karena rentabilitas ini merupakan jaminan yang utama bagi para kreditur tersebut dengan tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya. Betapapun
besarnya likuiditas atau solvabilitas suatu perusahaan, kalu perusahaan tersebut tidak mampu menggunakan modalnya secara efisien atau tidak mampu
memperoleh laba yang besar, maka perusahaan tersebut pada akhirnya akan mengalami kesulitan keuangan dalam mengembalikan hutang-hutangnya. Suatu
perusahaan yang rendabel, maka perusahaan tersebut pada umumnya akan dapat beroperasi secara stabil pula.
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil analisis keuangan perusahaan meliputi Abdullah, 2005: 36:
1. Pihak Pemilik Perusahaan
Pihak pemilik perusahaan berkepentingan terhadap hasil analisis keuangan guna mengetahui sejauh mana keberhasilan maupun kegagalan manajer
perusahaan dalam mengatur perusahaan yang terlihat melalui kinerja keuangan yang dicapai. Keberhasilan manajer dapat diukur berdasarkan
pencapaian laba perusahaan secara efisien.
Universitas Sumatera Utara
2. Pihak Kreditur
Kreditur dalam hal ini bank dan institusi pembiayaan lainnya berkepentingan terhadap hasil analisis keuangan guna mengetahui kemampuan perusahaan
dalam membayar hutang-hutang, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian bagi kreditur hasil analisis keuangan dijadikan
dasar pertimbangan kebijakan kredit apabila perusahaan membutuhkan kredit. 3.
Pihak Investor Investor adalah pihak yang menanamkan modalnya pada perusahaan. Investor
mengharapkan adanya kemampuan perusahaan dalam hal tingkat pengendalian dari sejumlah investasi yang ditanamkan. Hasil analisis
keuangan akan memberi pengembalian return dari sejumlah investasi. 4.
Pihak Pekerja atau Karyawan Hasil analisis keuangan perusahaan memberikan informasi keuangan yang
mencerminkan keuangan perusahaan dalam membayar kewajiban internal maupun bersifat eksternal. Termasuk kewajiban internal adalah berhubungan
dengan pembiayaan rutin, termasuk kemampuan membayar gaji para pekerja buruh dan karyawan.
5. Pihak Pemerintah
Kebutuhan pemerintah terhadap hasil analisis keuangan berkaitan dengan kewenangan menetapkan pajak penghasilan perusahaan. Hasil analisis
keuangan memberikan gambaran besarnya pajak yang akan dibayarkan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
E. Teknik Analisis Laporan Keuangan