Defenisi operasional Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

2. Defenisi operasional

Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang akan diuji, variabel yang akan digunakan dalam penelitian adalah: a. Likuiditas Menurut Fred Weston, Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Untuk mengukur likuiditas dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Quick Ratio, dan Cash Ratio. Quick Ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar. Quick Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Quick Ratio = Cash Ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Cash Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Cash Ratio = b. Solvabilitas Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunkan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunkan untuk mengukur kemampuan Universitas Sumatera Utara perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan dilikuidasi Debt to Assets DTA . Untuk mengukur solvabilitas dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Debt to Assets DTA, dan Debt to Equity DTE. merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Debt to Assets Ratio = DTA dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Debt to Equity DTE merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman kreditor dengan pemilik prusahaan. Dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Bagi bank kreditor semakin besar rasio ini maka akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Universitas Sumatera Utara DTE Debt to Equity Ratio = dapat dihitung dengan menggunakan rumus. c. Profitabilitas Rasio profitabilitas merupakan rasio ntuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari laba. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return on Investment ROI, dan Return on Equity ROE. Return on Investment ROI adalah rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. ROI dapat dihitung dengan menggunakan rumus. ROI = Return on Equity ROE merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. ROE dapat dihitung dengan menggunakan rumus. ROE = Universitas Sumatera Utara d. Aktivitas Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Atau dapat juga dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan. Untuk mengukur aktivitas dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Fixed Assets Turn Over, dan Total Assets Turn Over. Fixed Assets Turn Over FATO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Dengan kata lain rasio ini untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap dengan sepenuhnya atau belum. Fixed Asset Turn Over FATO = Total Assets Turn Over TATO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap aktiva. Rumus: Total Asset Turn Over TATO = Universitas Sumatera Utara

3. Tempat dan Waktu Penelitian