Latar Belakang Masalah Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Program Pengembangan Masyarakat PT. Dairi Prima Mineral Dalam Tanggung Jawab Sosialnya (CSR) Pada Bidang Pendidikan di Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan sebagai usaha yang berkaitan dengan sumber daya, hendaklah memperhatikan keadaan sosial budaya yang ada di sekitarnya, terutama dalam kondisi global yang dapat mendorong dinamika dan pergerakan sosial budaya masyarakat dengan sangat cepat dan bervariasi antar ruang dan waktu. Secara langsung maupun tidak hal ini akan mempengaruhi bahkan menghambat usaha seperti, munculnya kesenjangan sosial akibat perbedaan pola hidup dan pendapatan yang tinggi antara pegawai perusahaan dengan komunitas lokal. Tanggung jawab sosial perusahaan atau coorporate social responsibility selanjutnya disingkat CSR sesungguhnya bukanlah topik baru dalam dunia bisnis, termasuk di dalamnya konteks operasi perusahaan multinasional. Raharjo 1992 mengidenifikasikan bahwa CSR dan etika bisnis telah menjadi sebuah topik yang hangat di awal era 1980 an. Pada tahun 1970 topik CSR mengemukakan melalui tulisan Milton Fridmen tentang bentuk tunggal tanggung jawab sosial dari kegiatan bisnis. Bahkan Estes menilai roh atau semangat CSR telah ada sejak awal berdirinya perusahaan- perusahaan di Inggris yang tugas utamanya adalah untuk membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, sikap dan pendapat pro-kontra selalu merupakan bagian dari sejarah kehidupan perusahaan dan perkembangan CSR itu sendiri. Universitas Sumatera Utara Tidak dapat dipungkiri terdapat pandangan yang kuat yang mengemukakan bahwa tujuan utama dari kegiatan bisnis adalah mmperoleh laba yang optimal demi memaksimalkan profit bagi para pemegang saham shareholder. Pandangan ini mengakar seperti oleh ekonom Liberal Milton Fridman, yakni bahwa tanggung jawab sosial tunggal bagi dunia bisnis adalah meningkatkan keuntungan. Seiring dengan perkembangan zaman, muncullah tekanan-tekanan yang semakin besar agar perusahaan juga memasukkan peran sosial yang lebih nyata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan stakeholders lainnya. Perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kewajiban-kewajiban sosialnya lebih banyak kepada shareholders, lebih dari sekedar tanggung jawab ekonomisnya kepada shareholder, yakni di dalam dan melalui interaksi langsung dengan tenaga kerja dan konsumen. Perusahaan bagi pemerintah mempunyai arti yang sangat penting, karena perusahaan betapapun kecilnya merupakan bagian dari kekuatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan merupakan salah satu sumber dan sarana yang efektif dan menjalankan kebijaksanaan pendapatan nasional. Oleh karena itu pemerintah mempunyai kepentingan dan ikut bertanggung jawab atas keberlangsungan keberhasilan perusahaan. Perkembangan industrialisasi telah mampu menciptakan perubahan dikalangan masyarakat Indonesia, mulai dari perubahan fisik maupun perubahan nilai. Perubahan-perubahan yang terjadi dikalangan masyarakat tersebut telah menciptakan berbagai kondisi dalam masyarakat, namun demikian perubahan- perubahan yang terjadi tersebut dapat juga menimbulkan culture lag, yaitu ketidaksiapan bagi masyarakat untuk menerima ide-ide baru dalam proses perubahan. Universitas Sumatera Utara Pada era industrialisasi yang berhasil diciptakan oleh perkembangan teknologi tersebut, muncul berbagai usaha dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan dalam berkembangnya berbagai bentuk perusahaan- perusahaan baik itu besar maupun kecil yang dijalankan oleh keluarga. Kerusakan lingkungan terus-menerus meluas di negeri ini, kemiskinan, dan pengangguran terus bertambah. Kemelut tersebut menjadi tantangan bersama yang harus dijawab pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat. Ernest Young dalam Pieter, 1981 meyakini prinsip-prinsip kewirausahaan yang membuat pelaku usaha mampu mengatasi kerumitan prosdur birokrasi dan berkelit dari tekanan dan tantangan pasar seharusnya dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial. Di awal abad ke-21, prestasi pendidikan di Indonesia tertinggal jauh di bawah Negara-negara Asia lainnya, seperti Singapura, Jepang, dan Malaysia. Bahkan jika di lihat dari indeks Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah sektor pendidikan, posisi Indonesia kian menurun dari tahun ke tahun. Padahal Indonesia kini sudah menjadi bagian dari masyarakat dunia yang sudah tidak bisa dihindari. Indonesia kini menjadi bagian dari kompetisi masyarakat dunia. Jika tidak bisa menjadi pemenang, maka akan menjadi yang kalah serta tertinggal dari masyarakat lainnya, khususnya dalam meraih pasar dan peluang kesempatan kerja yang tidak dibatasi oleh garis wilayah kenegaraan, tapi brgerak kian meluas, dan kini dimulai dari Wilayah Asia Tenggara yang akan terus bergerak menjadi wilayah dunia.Oleh sebab itu, penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif, serta memiliki berbagai keunggulan komparatif menjadi sebuah keharusan yang mesti menjadi perhatian dalam sektor pendidikan. Universitas Sumatera Utara Lemahnya SDM hasil pendidikan juga mengakibatkan lambannya Indonesia bangkit dari keterpurukan sektor ekonomi yang merosot secara signifikan ditahun 1998. namun saat Negara-negara ASEAN lainnya sudah pulih, Indonesia masih belum mampu melakukan recovery dengan baik. Dody Hermawan Priatmoko dalam skripsi Ayu Sosiologi 2003, dengan mengutip pernyataan Schutz dan Solow, menegaskan bahwa pendidikan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas SDM. Indikator lain yang menunjukkan betapa rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari data UNESCO tahun 2000 tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia Human Development Indeks, yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan perkepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Melihat kondisi pendidikan diatas, banyak perusahaan di Indonesia memberikan perhatian dan sumbangan untuk mengurangi masalah-masalah sosial yang sedang terjadi tersebut. Perusahaan-perusahaan yang hendak memberikan perhatian dengan tujuan agar masyarakat sedikit banyaknya terhindar dari masalah sosial yang seharusnya cepat di tangani terutama dalam pendidikan. PT Dairi Prima Mineral adalah Badan Usaha Penanaman Modal Asing yang bergerak di sektor sumber daya mineral. Perusahaan ini terletak di Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi. Daerah ini merupakan daerah yang di kelilingi pemukiman penduduk yang masyarakatnya masih terikat sistem pertanian tradisional. Pendidikan di daerah ini pada dasarnya terbilang masih minim atau masih harus diberi perhatian khusus, misalnya atap-atap sekolah yang harus di perbaiki, kursi dan Universitas Sumatera Utara meja yang kurang layak pakai, sarana perpustakaan yang kurang memadai, kurangnya belajar ekstra kurikuler atau les diluar sekolah dsb. Latar belakang berdirinya PT. DPM ini adalah karena di daerah ini ada potensi mineral yakni Pb dan Zn, karena Menurut hasil eksplorasi timah hitam di Dairi merupakan timah hitam terbaik didunia. Atas kehadiran usaha pertambangan ini, PT Dairi Prima Mineral ingin memberikan kontribusi besar bagi daerah seperti sektor pendidikan. PT Dairi Prima Mineral membuat program-program untuk pengembangan masyarakat yang bertujuan agar masyarakat sekitar lingkar tambang dapat mencapai kondisi sosial ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Program-program ini meliputi pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia. Program ini di lakukan dengan tujuan supaya mereka dapat menjalani dan menerima pendidikan yang layak dimana secara ekonomis, peningkatan kualitas SDM dalam hal pendidikan merupakan cara paling efektif untuk keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan. Friedman 1970 menyatakan bahwa, manfaat yang didapatkan dari menjalankan Program Community Development ini adalah mengurangi tingkat resiko, membentuk reputasi korporat, membangun modal sosial kualitas sumber daya manusia, mengurangi biaya prinsip pemanfaatan sumber daya manusia setempat, menambah pendapatan keuntungan, dan meningkatkan akses ke pasar. Saat ini PT. DPM mencoba cara yang paling tepat untuk melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat dengan mengedepankan partisipasi semua pihak. Salah satu yang menjadi bentuk pengembangan masyarakat yang berkesinambungan adalah program kesehatan dan pendidikan. Dalam setiap Universitas Sumatera Utara perusahaan, pelaku bisnis membutuhkan dukungan dari lingkungannya. Oleh karena itu sikap responsive terhadap kebutuhan lingkungan menjadi keharusan. Selain tuntutan lingkungan yang tidak secara langsung disebutkan dalam peraturan publik Widiyanarti, 2005:3. Dalam tiga tahun terakhir pengeluaran dana untuk program community development berkisar antara 500 milyar sampai 1 trilliun rupiah Sumber, Majalah Kirana Tahun 2007. Besarnya dana yang dikeluarkan tentu saja tidak mencerminkan tingkat keberhasilan program-program tersebut di lapangan apabila dibandingkan dengan target dan sasaran program community development yaitu kemandirian dan kualitas kehidupan yang lebih baik. Beranekaragamnya tingkat keberhasilan tersebut di sejumlah perusahaan tambang melahirkan pemikiran bagi PT. DPM bahwa, para pelaku community development haruslah masyarakat setempat. Terhadap pendapat masyarakat yang kurang puas dengan program CSR yang sudah di laksanakan perusahaan, PT. DPM berupaya menghilangkan persepsi ini dengan berbagai kebijakan yang di tuangkan dalam buku: “Rencana Strategis CSR PT. Dairi Prima Mineral”. Salah satu penerapan pengembangan masyarakat oleh DPM adalah, bantuan penyelenggaraan pendidikan, perbaikan gedung-gedung sekolah, pengadaan meja- kursi, dan sebagainya. Program-program yang di lakukan oleh PT. DPM ini diharapkan bisa mengurangi angka putus sekolah dari sekolah dasar, menengah atas, serta membantu para sarjana dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Program ini di khususkan bagi mereka yang tinggal di daerah atau di sekitar lingkungan DPM. Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah