Tahapan Pelaksanaan Pengorganisasian CSR

• 10 Desa lainnya di wilayah Kecamatan Silima Pungga-pungga meliputi, Desa Polling Anak-anak, Siratah, Desa Siboras, Urug Belin, Bakal Gajah, Sumbari, Lae Panginuman, Lae Ambat, Lae Rambong dan Lae Pangaroan termasuk Ring-2. • Daerah lain di luar Kecamatan Silima Pungga-pungga yang termasuk dalam lintasan kegiatan usaha, atau area buffer dan area pengaruh usaha tidak langsung di kategorikan sebagai Ring-3.

4.7. Program CSR PT. Dairi Prima Mineral

4.7.1. Tahapan Pelaksanaan

Bagi PT. Dairi Prima Mineral, implementasi CSR bukan hanya sekedar program apa yang di laksanakan sebagai wujud komitment, namun bagaiman CSR harus di laksanakan. Dalam dokumen Rencana Strategis CSR Perusahaan, PT. DPM telah menetapkan mekanisme yang sistematik sebagai tahapan dalam pelaksanaan CSR. Tahapan yang di maksud adalah sebagai berikut: 1. Membangun Relasi, Interaksi dan Komunikasi - Menyelenggarakan pertemuan formal informal dengan masyarakat - Menyelenggarakan forum diskusi dengan para stakeholder lokal - Publikasi kegiatan perusahaan secara terbuka dan luas - Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, budaya, dan religius 2. Proses Pelembagaan Sumber Konflik - Identifikasi kompilasi masalah penyebabnya di semua wilayah kerja Universitas Sumatera Utara - Meresponi dan menyelesaikan masalah secara tepat - Berkonsultasi dan bekerjasama dengan lembaga lokal society - Membentuk forum komunikasi lokal, termasuk Badan Eksekutif CSR ataupun Badan Pengelola dan Pengawas CSR 3. Perencanaan dan Penyiapan Program - Identifikasi kebutuhan lokal melalui mapping dan survei - Musyawarah di tingkat Desa Kelurahan dan forum yang lebih tinggi - Konsultasi dan koordinasi lintas institusi di level Desa, Kecamatan dan Kabupaten. 4. Implementasi - Pemberdayaan yang berorientasi pada pembelajaran dan transfer of knowledge - Pembinaan dan pelatihan tenaga lokal berbasis kompetensi hingga keahlian - Penggunaan secara tepat sumber daya lokal material lokal - Melibatkan Pengusaha lokal melalui kebijakan out sourcing dan prioritasi - Promosi proyek percontohan untuk proses adaptasi menuju kemandirian - Studi banding, bencmarking, magang, visualisasi.

4.7.2. Pengorganisasian CSR

Bagi Perusahaan, CSR harus di organisir sehingga semua prasyarat, syarat pelaksanaan dan kriteria serta target CSR dapat di capai secara benar. Dalam hal pengorganisasian, PT. DPM telah menetapkan kebijakan CSR berikut ini. Universitas Sumatera Utara 1. CSR harus di disain sedemikian, sehingga saat tambang tutup, masyarakat tetap bisa menjalankan, mengelola dan mengembangkan CSR secara mandiri dan berkelanjutan. 2. Pelaku atau pelaksana program harus terwakili dan mewakili stake holder lokal, dimana Perusahaan akan berperan banyak sebagai Supervisor 3. 4 empat stake holder lokal harus terwakili yakni, Pemerintah, Masyarakat lingkar tambang, Lokal Society Lembaga Adat, Ormas, LSM dll dan Perusahaan itu sendiri.

4.7.3 Sektor Pengembangan CSR