Tabel 5 Skoring Data Persepsi Responden Dengan Skala Likert
No Persepsi responden
Skor
1 Sangat tidak setuju
1 2
Tidak setuju 2
3 Ragu-ragu
3 4.
Setuju 4
5. Sangat setuju
5 Tabel 6 Skoring Data Perilaku Responden Dengan Skala Likert
No Perilaku responden
Skor
1 Sangat sering
1 2
Sering 2
3 Jarang
3 4.
Sangat jarang 4
5. Tidak pernah
5
Analisa Data
Data-data yang dihasilkan dari penyebaran kuisioner dikumpulkan berdasarkan karakteristiknya, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Data-
data yang telah tersaji dalam bentuk tabulasi tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan jumlah dan persentase dari masing-masing karakteristik
atau jawaban yang sama. Dalam analisis data kuisioner secara deskriptif, data-data hasil wawancara mendalam digunakan untuk mendukung analisis data hasil
penyebaran kuisioner.
1. Analisa Statistik Kuantitatif
a. Korelasi Spearmen Hubungan Keeratan Korelasi Spearmen digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau
untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama.
Dasar dari pengamatan korelasi ini adalah ranking peringkat Usman dan Purnomo, 1995.
Analisa statistik Korelasi Spearman ini dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product Service and Solution SPSS yang merupakan suatu
program perhitungan statistik data penelitian secara efektif dan efisien dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan perangkat komputer. Adapun variabel-variabel yang akan dihitung korelasinya adalah :
1. Hubungan korelasi antara faktor internal dan eksternal responden umur,
pekerjaan, pendidikan dan lama bermukim dengan persepsi responden terhadap pemanfaatan jasa lingkungan sungai.
2. Hubungan korelasi antara faktor internal dan eksternal responden umur,
pekerjaan, pendidikan dan lama bermukim dengan perilaku responden terhadap pemanfaatan jasa lingkungan sungai.
3. Hubungan korelasi antara persepsi responden dengan perilaku responden
terhadap pemanfaatan jasa lingkungan sungai.
b. Analisa Kebersediaan Membayar Willingness to Pay dan Kebersediaan Menerima Willingness to Accept.
Pengolahan data ini dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh data yang diperoleh data WTP atau WTA kemudian membaginya dengan jumlah
seluruh responden Pierce dalam Sulistiyono,2006.
2. Analisa Kualitatif
Analisa kualitatif juga digunakan untuk mendukung data-data kuisioner dari responden, yaitu dengan mendeskripsikan data-data hasil wawancara dengan
dinas yang terkait serta dari hasil kegiatan observasi di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
Keadaan Fisik Lingkungan Letak DAS Deli
Daerah Aliran Sungai DAS Deli terletak di Kabupaten Karo, Deli Serdang dan Kota Madya Medan, Propinsi Sumatera Utara. DAS Deli di sebelah
timur berbatasan dengan DAS Percut, sedangkan di sebelah barat dengan DAS Belawan. DAS tersebut terdiri dari tujuh Sub DAS yakni Sub DAS Petani, Sub
DAS Simai-mai, Sub DAS Deli, Sub DAS Babura, Sub DAS Bekala, Sub DAS Sei Kambing dan Sub DAS Paluh Besar.
Luas dan Kemiringan DAS Deli
Luas dan kemiringan DAS Deli diklasifikasikan menjadi 5 kelas. Luas dan kemiringan lereng DAS Deli tersebut dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini :
Tabel 7 Luas dan Kemiringan DAS Deli Kelas
Lereng Luas ha
Luas I
5 32.581
67.65 II
5 – 15 7.445
15.46 II
15 – 35 6.273
13.03 IV
35 – 50 1.521
3.16 V
50 342
0.71
Jumlah 48.162
100
Sumber : BPDAS Wampu- Sei Ular 2006
Penutupan Lahan atau Penggunaan Lahan
Penutupan lahan atau penggunaan lahan adalah aktivitas manusia atas lahan, yang ditunjukkan dengan adanya bentuk pemanfaatan oleh manusia seperti
permukiman dan sebagainya. Masing –masing jenis penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8 Penggunaan Lahan DAS Deli Kelas
Luas ha Luas
Hutan 3.655
7,59 Belukar
2.068 4,29
Kebun rakyat 285
0,59 Perkebunan
2.284 4,74
Sawah Tanaman campuran
Tegalan Perkebunan
tembakau Alang-alang
Rawa Pemukiman
Lain-lain 8.143
16.154 1.836
5.628 479
69 5.374
2.187 16,91
33,54 3,81
11,69 0,99
0,14 11,16
4,54
Jumlah 48.162
100
Sumber : BPDAS Wampu- Sei Ular 2006
Geomorfologi
Kondisi geomorfologi DAS Deli dideskripsikan dengan menunjukkan sebaran ketinggian tempat. Berdasarkan bentuk topografi, geomorfologi wilayah
DAS Deli terdiri atas bentuk yang bervariasi, seperti disajikan pada tabel 9 berikut ini :
Tabel 9 Geomorfologi DAS Deli Ketinggian tempat
Luas ha Persentase
10 m berombak 8.782
18,23 10 – 50 m berbukit sedang
19.478 40,44
50 -300 m berbukit 10.536
21,88 300 m bergunung
9.366 19,45
Jumlah 48.162
100
Sumber : BPDAS Wampu- Sei Ular 2006
Kependudukan
Di wilayah DAS Deli mempunyai jumlah penduduk 209.726 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga KK sebanyak 46.802 KK. Data jumlah penduduk dan
kepala keluarga pada DAS Deli hilir rata-rata jumlah penduduk perkecamatan sebanyak 22.393 jiwa dan 4.805 KK.
Universitas Sumatera Utara
1. Penduduk Menurut Kelas Umur
Keadaan jumlah penduduk berdasarkan kelas umur di wilayah DAS Deli hilir adalah sebagai berikut :
- penduduk pada kelas umur 0 – 14 tahun adalah sebanyak
29.886 jiwa -
penduduk pada kelas umur 15 – 55 tahun adalah sebanyak 47.848 jiwa
- penduduk pada kelas umur 55 tahun adalah sebanyak 11.851
jiwa 2.
Mata Pencaharian Pada wilayah DAS Deli hilir, penduduk memiliki mata pencaharian yang
cukup bervariasi, diantaranya adalah : -
petani sebesar 10.713 KK -
PNS ABRI Pensiunan sebesar 1.449 KK -
Buruh tani sebesar 54 KK -
Buruh sebesar 3.090 KK -
Penyedia jasa sebesar 38 KK -
Pedagang sebesar 1.404 KK -
Pertukangan sebesar 529 KK -
Pegawai karyawan swasta sebesar 13.991 KK -
Angkutan 322 KK -
Dan lain-lain sebesar 2.420 KK 3.
Tingkat Pendidikan Keadaan tingkat Pendidikan di wilayah DAS Deli hilir menurut data tahun
2002 adalah sebagai berikut : -
Tamat SD sebanyak 30.835 jiwa -
Tamat SLTP sebanyak 22.858 jiwa -
Tamat SLTA sebanyak 16.000 jiwa -
Akademi sebanyak 2.487 jiwa -
Perguruan tinggi sebanyak 1.395 jiwa -
Belum sekolah sebanyak 8.015 jiwa -
Tidak tamat SD sebanyak 4.461 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Responden
Keseluruhan masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sejumlah 120 orang, yang terdiri dari 4 empat lokasi yaitu Kelurahan
Deli Tua Barat, Kelurahan Sukaraja, Kelurahan Sei Agul dan Kelurahan Labuhan Deli. Karakteristik dari seluruh masyarakat yang menjadi responden dalam
penelitian ini dapat dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut :
Komposisi Responden Berdasarkan Kelompok Umur
Berdasarkan hasil tabulasi kuisioner, kelompok umur yang dominan adalah responden berusia antara 31 – 45 tahun sebanyak 63 orang 52,5 .
Selanjutnya kelompok yang rentang umurnya 45 tahun sebanyak 33 orang 27,5 dan yang paling sedikit adalah rentang umur 17 – 30 tahun sebanyak 24
orang 20. Dari kisaran umur responden dapat dilihat bahwa usia responden berada pada usia produktif, yaitu antara usia 31-45 tahun. Untuk usia yang kurang
produktif adalah umur 45 tahun sampai 55 tahun. Sedangkan untuk penduduk yang berumur dibawah 15 tahun dan diatas 55 tahun merupakan penduduk non
produktif. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
Tabel 10 Komposisi Responden Berdasarkan Kelompok Umur No
Kelompok umur Jumlah
Persen
1 17 – 30 tahun
24 20
2 31 – 45 tahun
63 52,5
3 45 tahun
33 27,5
Total 120
100
Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Keadaan penduduk yang menjadi responden pada lokasi penelitian memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, dapat dilihat pada tabel 11 berikut
ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11 Komposisi Responden Berdasarkan Kelompok Pekerjaan
No Pekerjaan
Jumlah Persen
1 Petani
4 3,3
2 Nelayan
24 20
3 Pedagang
33 27,5
4 Jasa angkutan
20 16,7
5 Dan lain-lain
39 32,5
Total 120
100
Pada umumnya pekerjaan responden pada lokasi penelitian ini didominasi dengan pekerjaan selain petani, nelayan, pedagang dan jasa angkutan. Misalnya,
ada yang memiliki pekerjaan sebagai kuli bangunan, buruh pabrik, pembantu rumah tangga dan ada juga yang bekerja sebagai pegawai swasta dan pegawai di
instansi pemerintahan pegawai negeri sipil. Dikarenakan penelitian dilakukan pada empat lokasi, diperoleh hasil dimana ada salah satu lokasi yang
respondennya lebih banyak memiliki pekerjaan sebagai nelayan yaitu Kelurahan Labuhan Deli. Hal ini dikarenakan oleh Sungai Deli yang ada di kelurahan ini
mengalir langsung ke muara yang akan bertemu dengan Laut Belawan dan memeliki jarak yang tidak begitu jauh.
Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan penduduk dari lokasi penelitian memiliki variasi yang berjenjang satu sama lain, dari pendidikan yang dasar sampai pada tingkat
pendidikan tinggi. Dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini :
Tabel 12 Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Pendidikan Jumlah
Persen
1 SD MI
39 32,5
2 SMPMTS
43 35,9
3 SMUSMKMA
34 28,3
4 Perguruan Tinggi
4 3,3
Total 120
100
Pada umumnya tingkat pendidikan responden pada lokasi penelitian ini hanya sampai pada Sekolah Menengah Pertama SMP atau yang sederajat yakni
sebanyak 43 orang responden 35,9. Hal ini disebabkan karena responden sebagaian besar memiliki tingkat perekonomian menengah kebawah kurang
mampu, sehingga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya tidak
Universitas Sumatera Utara
tercapai. Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan setara dengan perguruan tinggi merupakan jumlah yang paling sedikit diperoleh yaitu hanya
berjumlah 4 empat orang 3,3. Hal ini dikarenakan dimana sebagian besar responden kurang termotivasi dan bahkan tidak memiliki keinginan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kurangnya motivasi tersebut dikarenakan oleh pandangan mereka yang menyatakan bahwa anak
perempuan tidak harus sekolah tinggi karena nantinya juga akan mengurus rumah saja, sedangkan untuk pihak laki-laki diserahkan tugas untuk melanjutkan usaha
orang tuanya. Selain itu menurut penuturan responden hal ini juga dipengaruhi oleh
faktor ekonomi walaupun hal ini tidaklah mutlak sebagai faktor utamanya. Kesadaran akan pendidikan yang tinggi bisa dikatakan masih kurang. Orang yang
lumayan mampu secara ekonomi pada waktu lalu belum tentu menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi atau kesadaran anaknya yang memang kurang,
sehingga enggan untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Akan tetapi pada saat ini, secara pandangan umum dan kenyataannya sudah banyak orang tua yang tampak
mempunyai kesadaran yang cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya untuk jenjang yang lebih tinggi, tetapi belum bisa dipastikan seberapa tinggi mereka bisa
menyekolahkan anak-anaknya.
Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bermukim
Keadaan penduduk yang menjadi responden berdasarkan lama bermukim dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini :
Tabel 13 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bermukim
No Lama bermukim
Jumlah Persen
1 5 tahun
26 21,7
2 5 – 20 tahun
56 46,7
3 20 tahun
38 31,7
Total 120
100
Komposisi responden berdasarkan lama bermukim lebih banyak pada rentang 5 – 20 tahun yaitu sebanyak 56 orang 46,7 . Responden yang telah
bermukim di lokasi penelitian selama 5 – 20 tahun bahkan 20 tahun sebagian
Universitas Sumatera Utara
besar mengatakan bahwa mereka sejak kecil telah bermukim di daerah tersebut dan tidak pernah pindah.
Hubungan Antara Karakteristik Responden Dengan Persepsi Responden
Persepsi seseorang dapat dipengaruhi oleh karakteristik pada dirinya.. Karakteristik tersebut diantaranya adalah umur, pekerjaan, pendidikan dan lama
bermukim. Berikut disajikan tabel 14 yang menunjukkan hubungan tersebut : Tabel 14 Hubungan antara faktor internal dan external responden dengan
persepsi. No
Karakteristik Responden Persepsi Responden
Umur Pekerjaan
Pendidikan Lama
bermukim 1
Koefisien korelasi -0,060
0,111 0,092
0,012 Sig. 2-tailed
0,516 0,225
0,316 0,898
N 120
120 120
120 2
Koefisien korelasi 0,197
-0,115 -0,181
0,019 Sig. 2-tailed
0,031 0,211
0,047 0,834
N 120
120 120
120 3
Koefisien korelasi -0,048
-0,059 0,047
0,004 Sig. 2-tailed
0,062 0,524
0,613 0,962
N 120
120 120
120 4
Koefisien korelasi 0,030
0,215 -0,102
-0,103 Sig. 2-tailed
0,745 0,019
0,267 0,264
N 120
120 120
120
Keterangan : 1 =
Persepsi responden terhadap larangan membuang sampah dan limbah ke sungai.
2 = Persepsi responden terhadap kualitas air dengan adanya pemukiman dan industri di
sekitar sungai.
3 = Persepsi responden terhadap kegiatan yang menjadikan sungai menjadi tempat
rekreasi ekowisata dan pengairan irigasi.
4 = Persepsi responden terhadap pengaruh tingkat kebersihan sungai terhadap kesehatan
masyarakat.
= Berkorelasi nyata pada level 0,05 atau 95 korelasinya nyata.
● Pembahasannya
1. Hubungan Antara Umur Dengan Persepsi Responden