besar mengatakan bahwa mereka sejak kecil telah bermukim di daerah tersebut dan tidak pernah pindah.
Hubungan Antara Karakteristik Responden Dengan Persepsi Responden
Persepsi seseorang dapat dipengaruhi oleh karakteristik pada dirinya.. Karakteristik tersebut diantaranya adalah umur, pekerjaan, pendidikan dan lama
bermukim. Berikut disajikan tabel 14 yang menunjukkan hubungan tersebut : Tabel 14 Hubungan antara faktor internal dan external responden dengan
persepsi. No
Karakteristik Responden Persepsi Responden
Umur Pekerjaan
Pendidikan Lama
bermukim 1
Koefisien korelasi -0,060
0,111 0,092
0,012 Sig. 2-tailed
0,516 0,225
0,316 0,898
N 120
120 120
120 2
Koefisien korelasi 0,197
-0,115 -0,181
0,019 Sig. 2-tailed
0,031 0,211
0,047 0,834
N 120
120 120
120 3
Koefisien korelasi -0,048
-0,059 0,047
0,004 Sig. 2-tailed
0,062 0,524
0,613 0,962
N 120
120 120
120 4
Koefisien korelasi 0,030
0,215 -0,102
-0,103 Sig. 2-tailed
0,745 0,019
0,267 0,264
N 120
120 120
120
Keterangan : 1 =
Persepsi responden terhadap larangan membuang sampah dan limbah ke sungai.
2 = Persepsi responden terhadap kualitas air dengan adanya pemukiman dan industri di
sekitar sungai.
3 = Persepsi responden terhadap kegiatan yang menjadikan sungai menjadi tempat
rekreasi ekowisata dan pengairan irigasi.
4 = Persepsi responden terhadap pengaruh tingkat kebersihan sungai terhadap kesehatan
masyarakat.
= Berkorelasi nyata pada level 0,05 atau 95 korelasinya nyata.
● Pembahasannya
1. Hubungan Antara Umur Dengan Persepsi Responden
Dari tabel 14 diatas dapat dilihat bahwa umur berpengaruh nyata signifikan dengan persepsi responden terhadap kualitas air dengan adanya
pemukiman dan industri di sekitar sungai. Keduanya memiliki korelasi yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambah usia responden, maka
persepsi mereka mengatakan bahwa kualitas air dengan adanya pemukiman dan
Universitas Sumatera Utara
industri akan semakin baik. Akan tetapi, pada kenyataannya kita lihat bahwa dengan adanya pemukiman dan industri di sekitar sungai dapat memperburuk
kualitas air sungai. Dengan bertambahnya usia seseorang, maka interaksinya atau kegiatan
terhadap sungai juga semakin berkurang. Ini menyebabkan pemahamannya secara langsung terhadap sungai tersebut juga berkurang. Disamping itu, informasi atau
berita-berita terbaru tentang keadaan sungai yang mereka terima juga semakin berkurang. Sesuai dengan pernyataan Subagyo 2005 bahwa hal ini juga bisa
diakibatkan karena mereka tidak memikirkan akibat yang akan terjadi, sepanjang saat ini kehidupan masih dapat berjalan secara normal.
Sedangkan hubungan korelasi antara umur dengan ketiga persepsi lainnya tidak berpengaruh nyata satu sama lain. Hal ini membuktikan bahwa baik
yang tua maupun yang muda memiliki pandangan atau persepsi yang tidak berbeda terhadap larangan membuang sampah dan limbah, pemanfaatan sungai
sebagai sarana ekowisata dan tingkat kebersihan sungai terhadap kesehatan masyarakat.
2. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Persepsi Responden
Pada tabel 14 hasil korelasi Spearman, diketahui bahwa hubungan atau korelasi antara pekerjaan dan persepsi memiliki tingkat keeratan yang lemah dan
kurang berhubungan nyata. Pada tabel tersebut dapat diperoleh bahwa korelasi antara pekerjaan dan persepsi yang memiliki hubungan nyata atau signifikan
adalah korelasi persepsi responden terhadap pengaruh tingkat kebersihan sungai terhadap kesehatan masyarakat. Adanya korelasi ini juga dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan responden, dimana tingkat pendidikan ikut menentukan atau berpengaruh terhadap pekerjaan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang
maka pekerjaan yang diperoleh juga semakin baik. Dengan demikian responden yang memiliki pekerjaan yang lebih baik akan memiliki pemahaman yang lebih
baik akan pentingnya kebersihan sungai terhadap kesehatan masyarakat. Sedangkan pekerjaan responden tidak berpengaruh nyata terhadap persepsi yang
lainnya. Artinya masyarakat dengan pekerjaan yang berbeda satu sama lain memiliki persepsi yang relatif seragam terhadap ketiga persepsi yang lain tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Hubungan Antara Pendidikan Dengan Persepsi Responden