1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan kadar glukosa darah pada siswa yang mengkonsumsi
sarapan pagi dibandingkan dengan yang tidak sarapan pagi?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan perubahan kadar glukosa darah antara sebelum mulai belajar dan sebelum waktu istirahat pada siswa SMA
yang sarapan dan tidak sarapan.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui kadar glukosa darah pada siswa yang sarapan
dibandingkan dengan yang tidak sarapan 2.
Mengukur kadar glukosa darah pada dua waktu yaitu sebelum mulai belajar dan sebelum waktu istirahat di sekolah pada siswa
yang sarapan dan tidak sarapan. 3.
Menghitung perubahan kadar glukosa antara dua waktu tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai dasar untuk penyuluhan kepada siswa mengenai
pentingnya sarapan pagi yang memadai untuk proses belajar. 2.
Memberi kesadaran dan meningkatkan ilmu pengetahuan pada siswa tentang pentingnya mengambil sarapan.
3. Meningkatkan partisipasi pada ibu - bapak dan guru dalam
memberi dorongan kepada siswa untuk bersarapan.
Universitas Sumatera Utara
4. Data dan informasi ini juga diharapkan dapat digunakan untuk
membantu penelitian lanjutan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kegunaan praktis lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Glukosa 2.1.1 Definisi Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam tubuh seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa
dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein dan proteoglikan Murray R. K. et al., 2003.
2.1.2 Kadar glukosa darah
Kadar glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum,
diatur dengan ketat di dalam tubuh. Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari 70-150 mgdl. Tingkat ini
meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum orang makan Henrikson J. E. et al., 2009.
Ada beberapa tipe pemeriksaan glukosa darah. Pemeriksaan gula darah puasa mengukur kadar glukosa darah selepas tidak makan setidaknya 8 jam.
Pemeriksaan gula darah postprandial 2 jam mengukur kadar glukosa darah tepat selepas 2 jam makan. Pemeriksaan gula darah ad
random mengukur kadar glukosa darah tanpa mengambil kira waktu makan terakhir Henrikson
J. E. et al., 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Pencernaan karbohidrat