BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil penelitian Penelitian ini adalah menggunakan desain analitik dengan pengambilan
sampel secara consecutive sampling, yang dilakukan pada 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Mulia, Jl. Kenanga Sari, Medan, Indonesia dan
sebagai subyek penelitian dipilih siswa laki-laki berusia 16-17 tahun.
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian
SMA Mulia adalah sebuah sekolah yang terletak di Kota Medan, Indonesia. Sekolah ini dinaungi oleh Yayasan Mulia. Sekolah ini juga mempunyai
SD dan SMP. Sekolah ini terletak di selekoh menuju Jalan Setia Budi. SMA Mulia dapat dicapai dengan mudah dari pusat kota maupun dari bandar udara.
Jarak sekolah dari pusat kota Lapangan Merdeka adalah sekitar 20km. Terdapat banyak angkutan kota yang tersedia untuk pergi ke sekolah ini.
SMA Mulia mendirikan sekolah bernuansa Islami yang dilengkapi berbagai fasilitas berkualitas baik, yang Insya Allah mampu bersaing dengan
sekolah-sekolah unggulan bertaraf nasional maupun internasional di kemudian hari. SMA Mulia mendidik anak agar mampu menjawab tantangan di era
globalisasi ini dengan berbekal kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual, sehingga menjadi generasi yang taqwa, cerdas, trampil dan santun. Dengan
komitmen mensejajarkan pendidikan ilmu pengetahuan umum dan agama yang dapat menciptakan insan-insan yang cerdas, berbudi luhur dan berakhlak mulia,
sehingga akan terwujud kesuksesan dunia akherat.
5.1.2. Deskripsi responden
Responden penelitian ini adalah siswa laki-laki, SMA Mulia, Medan yang berusia 16-17 tahun. Seramai 38 siswa laki-laki yang bersetuju menjadi responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki SMA yang sehat berusia 16-17 tahun.
Penelitian ini hanya pada siswa laki-laki untuk meminimalkan pengaruh faktor
Universitas Sumatera Utara
hormon, agar sampel lebih homogen dan agar hasil yang didapatkan lebih murni. Sampel penelitian hanya dibenarkan minum air putih selama penelitian
dijalankan. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki SMA dengan
riwayat menderita DM atau riwayat keluarga DM yang diketahui dari anamnesis untuk meminimalkan pengaruh faktor yang bisa mempengaruhi homeostasis
glukosa. Kriteria eksklusi lain adalah siswa laki-laki yang makan permen, mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat, atau minum air manis dalam
senggang waktu 7.00 - 10.30 pagi.
5.1.3 Frekuensi responden Tabel 5.1 Frekuensi responden