BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yang menilai perubahan kadar glukosa darah antara dua waktu yaitu sebelum mulai belajar : jam 7 pagi
dan sebelum waktu istirahat : jam 10.30 pagi. Pendekatan yang telah digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional study, di mana telah dilakukan
pengumpulan data berdasarkan pengukuran variabel dependan secara simultan pada satu saat Sastroasmoro S., 2008.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di SMA Mulia, Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga September 2010.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah siswa laki-laki, SMA Mulia, Medan yang berusia 16-17 tahun berdasarkan pertimbangan usia anak secara umum menurut
WHO yaitu antara 0 bulan -18 tahun dan spesifik kepada usia anak sekolah menengah atas yaitu berusia 16-17 tahun. Berdasarkan survei siswa 16 tahun dan
17 tahun ada sebanyak 40 orang. Maka jumlah populasi adalah 40 orang. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan beberapa alasan seperti
jumlah populasi yang sangat besar sehingga seluruh populasi tidak mungkin diperiksa karena memakai waktu yang lama, adanya homogenitas atau sifat
kesamaan dalam populasi, dan ketelitian terhadap pengukuran sampel akan lebih
Universitas Sumatera Utara
baik. Alasan lain berupa lebih murah, lebih mudah, lebih cepat, lebih akurat, lebih spesifik, dan mewakili populasi Wahyuni A. S., 2007
Perkiraan besar sampel untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10000 dapat menggunakan formula yang lebih sederhana, dimana tingkat kepercayaan yang
dikehendaki sebesar 0.05 Notoatmodjo S., 2005. Maka diperoleh 36.3636 sampel. Jumlah sampel ini dibulatkan menjadi 38 sampel.
Perkiraan adalah seperti berikut :
n =
N = Besar Populasi n = Besar Sampel
d = Tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah 5 atau 0.05
40 n =
1 + 40 0.05
2
= 36.3636
~ 38 orang
N 1+ N d
2
Universitas Sumatera Utara
Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan tehnik consecutive sampling yaitu semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan
dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi Sastroasmoro S., 2008. Dalam penelitian ini diaplikasikan tehnik consecutive
sampling di mana 38 orang pelajar yang setuju menjadi subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki SMA yang sehat berusia 16-17 tahun. Penelitian ini hanya pada siswa laki-laki untuk
meminimalkan pengaruh faktor hormon, agar sampel lebih homogen dan agar hasil yang didapatkan lebih murni. Sampel penelitian hanya dibenarkan minum air
putih selama penelitian dijalankan. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki SMA dengan
riwayat menderita DM atau riwayat keluarga DM yang diketahui dari anamnesis untuk meminimalkan pengaruh faktor yang bisa mempengaruhi homeostasis
glukosa. Kriteria eksklusi lain adalah siswa laki-laki yang makan permen, mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat, atau minum air manis dalam
senggang waktu 7.00 - 10.30 pagi.
4.4. Metode Pengumpulan Data