BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu Dewi Sartika Purba 2007 melakukan penelitian yang berjudul ”Strategi
Pemasaran Jasa Untuk Meningkatkan Kepuasan Nasabah Pada PT. Asuransi CIGNA Wilayah Medan”. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu
strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Asuransi CIGNA cukup efektif dengan peningkatan pertumbuhan nasabah yang signifikan dari berumurke tahun.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kualitas para BC Bancassurance Service yang memberikan pelayanan untuk memuaskan para nasabah dan yang
menjadi variabel yang dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen pada PT. Asuransi CIGNA Medan yaitu variabel people.
Febert Deniel Septy 2009 berjudul ” Analisis Karakteristik Individu dan FaktorPsikologis terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Karaoke
Keluarga K2 Medan”. Tujuan
penelitian ini
adalah untuk
mengetahui dan menganalisis yang mempengaruhi perilaku konsumen yang mendasari keputusan konsumen yang pengaruh variabel karakteristik individu dan
psikologis secara bersama – sama maupun parsial terhadap keputusan konsumen pada karoke K2 Medan. Memenuhi tujuan tersebut penulis menggunakan model
regresi berganda. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan ujian statistik uji F
dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu dan faktor psikologis secara bersama-sama pengaruh terhadap konsumen pada karoke K2
Medan. Hasil dapat dilihat pada analisis regresi berganda koefesien determinasi
Universitas Sumatera Utara
R
2
sebesar 0,498 yang berarti bahwa karakteristik individu dan faktor psikologis terhadap keputusan konsumen sebesar 49,8, sedangkan sisa 51,2 dipengaruhi
oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Pengertian Pemasaran dan Pemasaran Jasa 1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler 2001:11 adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Pemasaran menurut Miller dan Layton dalam Tjiptono 2005:2 adalah sistim total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan
organisasional. Pemasaran menurut Sunarto 2006:4 adalah proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam usaha untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengertian Pemasaran Jasa a. Pengertian Jasa
Menurut Kotler dalam Tjiptono 2005:16 menyatakan bahwa jasa sebagai salah satu bentuk produk dapat didefinisikan sebagai setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud dan
tidak menghasilkan kepemilikan tertentu. Lamb, dkk. 2001:482 mendefinisikan jasa sebagai hasil dari usaha
penggunaan manusia dan mesin terhadap sejumlah orang atau objek. Jasa meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja, atau suatu upaya yang tidak bisa
diproses secara fisik. Payne 2000:12 merumuskan jasa sebagai aktivitas ekonomi yang
mempunyai sejumlah elemen nilai dan manfaat intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau
dengan barang-barang milik dan tidak menghasilkan perubahan kepemilikan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa atau
bisa juga tidak berkaitan dengan produk fisik. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya: bengkel
reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan dan lain-lain. Menurut Valarie A. Zethaml dan Mary Jo Bitner Dalam Lupiyoadi
2001:5, jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan
Universitas Sumatera Utara
memberikan nilai tambah seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.
Dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan proses atau aktivitas yang di dalamnya selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi
jasa, meskipun bagi pihak-pihak yang terlibat tidak sadar melakukannya. Contohnya, jasa pengobatan, jasa pengangkutan, jasa telekomunikasi,
hiburan, dan berbagai macam jasa lainnya.
b. Karakteristik Jasa
Sifat perusahaan yang menghasilkan jasa ialah bahwa jasa itu tidak dapat ditimbun seperti barang-barang lain sambil menunggu untuk dijual,
hal ini disebabkan jasa memiliki karakteristik-karakteristik yang unik. Menurut Tjiptono 2005:18, jasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Intangibility tidak berwujud, jasa berbeda dengan barang lain. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah
suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja atau usaha yang menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau
diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi. 2. Inseparability tidak terpisahkan, barang biasanya diproduksi,
kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada
waktu dan tempat yang sama. 3. VarabilityHeterogenityIncosistency keanekaragaman, jasa bersifat
variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak
Universitas Sumatera Utara
variabel yang dibentuk, kualitas dan jenis tergantung siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi.
4. Perishability tidak tahan lama, ini berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang
tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja ketika tidak dapat disimpan.
5. Lack of Ownership Pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal
atas suatu jasa dalam jangka waktu tertentu. Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian, akses atau atau penyewaan yang berkaitan
dengan jasa yang ditawarkan.
C. Strategi Pemasaran Jasa
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan
strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya ”Total Customer Satisfaction”. Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan apa
yang menurut kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat
adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebelum meluncurkan suatu produk baru ke pasar, sebuah perusahaan hendaknya merancang suatu strategi yang baik
untuk produk tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar
pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
Universitas Sumatera Utara
yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan distribusi. Salah satu strategi pemasaran yang dapat
diambil oleh perusahaan adalah bauran pemasaran marketing mix.
D. Bauran Pemasaran Marketing Mix Jasa