Pengaruh Karakteristik Individu Dan Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Pada Rental Playstation Arya Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA – 1 MEDAN

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN STRATEGI

PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN

PADA RENTAL PLAY STATION ARYA MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH :

WINDA PERMATA DEWI

060502057

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Medan 2010


(2)

ABSTRAK

Winda Permata Dewi. (2010). PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RENTAL PLAYSTATION ARYA MEDAN. Dibawah bimbingan : Ibu Marhayanie SE. M.Si, Ketua Departemen Manajemen : Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, S.E, M.Si. Dosen Penguji I : Bapak Drs. Ami Dilham, SE. M.Si, Dosen Penguji II : Bapak Doly M. Jafar Dalimunthe, SE. MSi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan. Metode analisis yang digunakan untuk meneliti pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Kuantitatif dengan Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis deskriptif dapat dilihat karakteristik responden dengan masing-masing variabel yang diteliti. Sedangkan dari Analisis Kuantitatif dengan metode regresi linear berganda, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen, dengan persamaan regresi Y = 2,395 + 0,395 Karakteristik Individu + 0,434 Strategi Pemasaran + e dan nilai Fhitung 64,332 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,522 dimana kemampuan variabel karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen adalah sebesar 52,2% sedangkan sisanya 47,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Pada Uji t, variabel strategi pemasaran merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan konsumen.

Kata kunci : Keputusan Konsumen, Karakteristik Individu, Strategi Pemasaran.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Karakteristik individu dan Strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada rental playstation Arya Medan Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan program Strata-1 pada Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen.

Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis berterimakasih kepada:

1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.

3. Dra. Marhayanie SE M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan dan perhatian yang besar dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Drs. Ami Dilham SE M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis.

5. Doly M.Jafar Dalimunthe SE M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan dorongan bagi penulis.

6. Keluargaku; Papa H.Yuris Danilwan SE M.Si Phd dan Mama Hj.Linda Yarnita BA, dan Adek Adenamira permata sari. Terimakasih untuk kasih, kesabaran, semangat dan doa kalian. Kalian adalah yang terbaik.


(4)

7. Pemilik Rental Playstation Arya, M.valdy arya sitepu yang sudah memberikan izin tempat usaha nya buat di teliti.

8. Terima kasih buat kak Dani,Kak vina,Kak tatik dan pegawai FE lain yang tidak bisa di sebutin satu persatu,terima kasih untuk semua bantuan nya.

9. Sahabat-sahabatku Namira ,Widya rahyuni, Khairani, Hadriansyah azhari, Rifky fathoni, Risky abdillah, Rifwansyah putra ,Agung Ngh, Buhari, Faisal reza manthey, Vidi isra, Fariz Mahmud, Khairul Syah alam, Dicky sukenji, Boyke piay, Erfandy sahabat yang terbaik dengan kasih sayang. Serta bang Dino hanifa Zein SE dan Musa SE Terimakasih buat perhatian, semangat dan dukungan doa di saat-saat tersulit.

10.Putri nanda kumita,Winny atrina lubis,Eliza edisty.Ayu kusuma ningdewi terimakasih buat waktu-waktu menyenangkan yang kita habiskan bersama. 11.Seluruh rekan-rekan mahasiswa Departemen Manajemen 2006 Group

A,B,C,D . Terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama penulisan skripsi maupun dalam masa perkuliahan

12.Seluruh Mahasiswa Stambuk 2007,2008,2009.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Skripsi ini memberi mamfaat bagi pembaca sekalian.

Medan, Januari 2011 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Kerangka Konseptual ... 5

D. Hipotesis ... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1. Tujuan Penelitian ... 7

2. Manfaat Penelitian ... 7

F. Metode Penelitian ... 8

1. Batasan Operasional Variabel ... 8

2. Definisi Operasional Variabel ... 8

3. Skala Pengukuran Variabel ... 9

4. Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

5. Populasi dan Sampel ... 10

6. Jenis dan Sumber Data ... 11

7. Teknik Pengumpulan Data ... 11

8. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 12

9. Metode Analisis Data ... 14

BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 18

B. Pengertian Pemasaran dan Pemasaran Jasa ... 19

1. Pengertian Pemasaran ... 19

2. Pengertian Pemasaran Jasa ... 20

C. Strategi Pemasaran Jasa ... 22

D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Jasa ... 23

E. Proses Keputusan Konsumen ... 28

BAB III GAMBARAN UMUM RENTAL PLAYSTATION ARYA MEDAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan ... 33

B. Struktur Organisasi ... 34


(6)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif ... 36

1. Deskriptif Responden ... 36

2. Deskriptif Variabel ... 37

B. Analisis Kuantitatif ... 41

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 41

2. Uji Asumsi Klasik ... 43

3. Uji Regresi Linear Berganda ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 52

B.Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 6

Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian ... 28

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rental PS Arya Medan ... 35

Gambar 4.1 Histogram ... 43

Gambar 4.2 Normal P- P Plot of Regression Standardized Residual ... 44


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan/bulan Rental Playstation Arya Medan ... 11

Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel ... 12

Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert ... 13

Tabel 2.1 Ciri-ciri dan Watak Kewirausahaan ... 29

Tabel 4.1 Identitas Responden ... 37

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden terhadap Karakteristik Individu ... 38

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden terhadap Strategi Pemasaran . 39 Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden terhadap Keputusan Konsumen 40 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 42

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.7 Uji Glejser ... 46

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ... 47

Tabel 4.9 Variabel Enter ... 48

Tabel 4.10 Uji Goodness of Fit (r2) ... 49

Tabel 4.11 Hasil Uji F ... 50


(9)

ABSTRAK

Winda Permata Dewi. (2010). PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RENTAL PLAYSTATION ARYA MEDAN. Dibawah bimbingan : Ibu Marhayanie SE. M.Si, Ketua Departemen Manajemen : Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, S.E, M.Si. Dosen Penguji I : Bapak Drs. Ami Dilham, SE. M.Si, Dosen Penguji II : Bapak Doly M. Jafar Dalimunthe, SE. MSi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan. Metode analisis yang digunakan untuk meneliti pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Kuantitatif dengan Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis deskriptif dapat dilihat karakteristik responden dengan masing-masing variabel yang diteliti. Sedangkan dari Analisis Kuantitatif dengan metode regresi linear berganda, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen, dengan persamaan regresi Y = 2,395 + 0,395 Karakteristik Individu + 0,434 Strategi Pemasaran + e dan nilai Fhitung 64,332 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,522 dimana kemampuan variabel karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen adalah sebesar 52,2% sedangkan sisanya 47,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Pada Uji t, variabel strategi pemasaran merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan konsumen.

Kata kunci : Keputusan Konsumen, Karakteristik Individu, Strategi Pemasaran.


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang pesat, dimana kebutuhan akan teknologi informasi tersebut sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah merupakan kebutuhan primer. Contoh: kebutuhan akan permainan game. Dimana setiap manusia membutuhkan waktu untuk menghilangkan rasa kejenuhan selama bekerja dan beraktifitas seharian dengan alat/perangkat teknologi informasi (IT) yang lazim disebut Playstation.

Playstation merupakan sebuah game console yang telah menggunakan grafis dari era 32-bit. Seringkali juga disebut dengan nama PSX. Playstation merupakan game console perintis yang pertama kali menggunakan CD (Compact disk) sebagai media penyimpanan dan bukan catridge. Playstation pertama kali diluncurkan di Jepang pada tanggal 3 Desember 1994, di Amerika Serikat pada tanggal 9 September 1995, dan di Eropa pada tanggal 29 September 1995.

Rental Playstation Arya Medan merupakan tempat usaha yang menyediakan permainan Playstation, dimana rental Playstation Arya Medan memberikan permainan Playstation seri ketiga. Dengan alasan karena playstation seri ketiga merupakan playsation seri terbaru yang di keluarkan oleh perusahaan Sony Playstation. Playsation seri ketiga memberikan permainan yang lebih hidup dan nyata dibandingakan seri-seri sebelumnya oleh karena itu playsation seri ketiga menjadi favorit disemua kalangan masyarakat khususnya anak-anak dan remaja pada saat ini.


(11)

Tabel 1.1 Jumlah pelanggan /bulan Rental Playstation Arya Medan

No Pelanggan/bulan Jumlah

1. Desember 2009 49 orang

2. Januari 2010 57 orang

3. Februari 2010 59 orang

4. Maret 2010 63 orang

5. April 72 orang

Total 300 orang

Sumber : Rental Playstation Arya Medan, 2010

Rental Playstation arya memiliki 10 unit Playstation seri ketiga yang berletak di jln. STM No 8 Medan. Kebutuhan hiburan kini sama pentingnya dengan kebutuhan sandang dan pangan. Oleh karena itu bisnis hiburan, termasuk permainan game, tak pernah sepi pelanggan. Kebutuhan akan hiburan sebagai pelepas stress, dalam hal ini bermain game dikalangan masyarakat menengah ke atas memiliki posisi sejajar dengan sandang, pangan, dan papan.

Menurut Setiadi (2003:134) Keputusan konsumen dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadiaan dan konsep diri pembeli. Titik tolak memahami perilaku pembeli adalah model rangsangan-tanggapan (stimulus-respond model). Rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk kekesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasaran adalah memahami

apa yang terjadi pada kesadaran pembeli sejak masuknya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi (individu) dan psikologis (Kotler, 2005:202)


(12)

Perkembangan ekonomi menyebabkan perubahan besar. Hal ini disebabkan karena semakin banyak dan akibatnya terjadi persaingan untuk merebut para konsumen. Konsumen menjadi fokus perhatian produsen.. “Pemasaran adalah keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang, hasil akhirnya, yaitu dari sudut pandang konsumen” (Peter Drucker dalam Mowen & Minor 2001:8).

Kiat berkreasi dan berinovasi untuk memenangkan persaingan dalam merebut konsumen memerlukan perancangan strategi pemasaran yang tepat. Untuk itu, perlu pemahaman mengenai konsumen dan proses konsumsi yang akan menghasilkan sejumlah manfaat, yang diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer untuk mengambil keputusan dan memberikan para peneliti pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen.

Hiburan merupakan salah satu cara untuk dapat melepaskan kepenatan atau untuk sekedar menyalurkan kegemaran bermain game. Permainan game merupakan permainan komputer yang terdiri dari permainan yang terkontrol oleh sebuah komputer yang dimasukkan didalam compact disc (CD). Dimana pemainnya bisa merasa terhibur dan dapat menyalurkan hobinya (wikipedia.org), karena playstation ini merupakan permainan maka sifatnya adalah aktifitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang.yang mengisi waktu luang dan kegiatan ringan yang dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama.

Setiap rental Playstation berusaha memenangkan persaingan dengan berbagai strategi untuk menarik konsumen agar menggunakan produk mereka. Strategi dan sistem pemasaran harus dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mengatasi persaingan yang ada. Persaingan membuat perusahaan sangat berhati-hati dan jeli dalam menentukan strategi pemasaran dan bauran pemasaran


(13)

(marketing mix) yang digunakan. Dalam menyusun strategi pemasaran, faktor persaingan produk merupakan hal yang harus dapat dipelihara dan diperhitungkan. Menurut Tjiptono (2005:100) setiap perusahaan perlu memahami bahwa kriteria suatu produk termasuk jenis yang mana, tergantung pada masing-masing individu. Klasifikasi produk terhadap suatu barang yang dikonsumsi dapat berubah seiring dengan semakin lamanya suatu barang tersedia dipasar.

Peningkatan jumlah pelanggan pada sebuah rental akan mendatangkan keuntungan pada rental tersebut dan mengakibatkan rental tersebut akan dapat terus bertahan dari persaingan yang ada. Banyak faktor yang mempengaruhi pelanggan untuk datang ke rental playstation selain faktor persaingan. Menurut (McCarthy dalam Sunarto, 2006:9) ada empat faktor yang mendukung datangnya pelanggan yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion). Orang (people) ,Fisik (phsical evidence) , Proses (process) dan pelayanan (customer service) tidak diikutsertakan karena penulis menganggap bahwa kedua variabel tersebut tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap usaha yang akan diteliti.

Usaha pada saat ini banyak mengubah kualitas menjadi senjata strategis yang lebih potensial, dapat mengalahkan pesaing secara konsisten, menguntungkan dan memenuhi kebutuhan serta preferensi pelanggan atas kualitas. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Rental Playstation Arya Medan untuk memperbaiki kualitas jasa yang akan dijual atau ditawarkan, sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian pada Rental Playstation Arya Medan dengan judul “ Pengaruh karakteristik Individu dan


(14)

Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Pada Rental Playstation Arya Medan”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut:

“Apakah karakteristik individu dan strategi pemasaran berpengaruh terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan?”

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka variabel yang akan diteliti.

Karakteristik individu adalah karakteristik yang terdiri dari karakteristik umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan, ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep dari pembeli (Hermawan, 2006:37), keputusan seseorang untuk membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang unik dari masing-masing individu seperti jenis kelamin; usia dan tahapan dalam siklus hidup, kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup. Karakteristik individu seseorang umumnya stabil selama dalam satu siklus hidup seseorang (Lamb, Hair, Mc Daniel; 2001:220).

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (”Total Customer


(15)

Satisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan apa yang menurut kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan (Kotler, 2005:342)

Serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian (Setiadi, 2003:16)

Pada uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik individu dan strategi pemasaran dapat mempengaruhi keputusan konsumen.

Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian adalah seperti yang digambarkan dalam skema berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Lamb dkk (2001), Kotler (2001), Setiadi (2003); diolah Penulis.

D. Hipotesis

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian” (Sugiyono, 2005:51). Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Karakteristik Individu (X1)

Strategi pemasaran (X2)


(16)

“Karakteristik Individu dan Strategi Pemasaran Berpengaruh terhadap

Keputusan Konsumen pada Rental Playstation Arya Medan”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Memberikan tambahan informasi dan wawasan serta memberikan masukan bagi perusahaan tentang pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan.

b. Bagi Penulis

Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dan menambah wawasan peneliti serta mengetahui Pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi penelitian-penelitian mendatang yang berkaitan dengan keputusan konsumen.


(17)

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional Variabel

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Independent (X), yaitu variabel yang nilainya tidak

tergantung pada variabel lain, yaitu: X1 = karakteristik individu

X2 = strategi pemasaran

b. Variabel Dependent (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain,yaitu:

Y = keputusan konsumen

2. Definisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:

a. Karakteristik Individu

Karakteristik individu adalah karakteristik yang terdiri dari karakteristik umur, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep dari pembeli pada Rental Playstation Arya Medan.


(18)

b. Strategi Pemasaran

Serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan yang dilakukan oleh Rental Playstation Arya Medan.

c. Keputusan Konsumen

Proses pembelian yang spesifik yang dilakukan oleh pelanggan Rental Playstation Arya Medan.

Tabel 1.1

Definisi Operasionalisasi Variabel

VARIABEL DEFENISI INDIKATOR SKALA

UKUR

Karakteristik Individu

X1

Karakteristik individu adalah karakteristik yang terdiri dari karakteristik umur, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep dari pembeli pada Rental Playstation Arya Medan.

1.Usia pelanggan pada Rental Playstation Arya Medan. 2.Keadaan ekonomi/pekerjaan pelanggan Rental Playstation Arya Medan. Skala Likert Strategi Pemasaran X2 Serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif

yang berkelanjutan yang dilakukan oleh Rental Playstation Arya Medan

1.Harga yang terjangkau 2.Produk yang menarik 3.Tempat yang strategis 4.Promosi yang efektif

Skala Likert

Keputusan Konsumen

Y

Proses pembelian yang spesifik yang dilakukan oleh pelanggan Rental Playstation Arya Medan

Konsumen tertarik untuk melakukan pembelian secara rutin.

Skala Likert

Sumber: Lamb dkk (2001) , Kotler ( 2001) , Setiadi (2003) (data diolah, 2010) 1. Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sifat, pendapat dan persepsi seseorang ataupun kelompok orang tentang


(19)

fenomena sosial (Sugiyono, 2005:104). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 dilihat pada tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.2

Instrument Skala Likert

Sumber: Sugiyono, 2005 4. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Rental Playstation Arya di Jalan STM No. 8 Medan. Penelitian dilakukan dari April 2010 hingga November 2010.

5. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2005), Populasi adalah wilayah yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan di Rental Playstation Arya Medan yang berkisar 300 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2005:73). Untuk menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus Slovin, (Umar, 2008:78) sebagai berikut:

N

n

=

1 + N.e 2

Dimana : n = jumlah sampel

No Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-ragu/Kurang setuju (RG)

3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(20)

N = ukuran populasi

e = taraf kesalahan yaitu 5 % atau 0,05

Populasi (N) berjumlah orang, sehingga jumlah sampel adalah : 300

n

=

1 + (300 x 0,052)

n

= 171,4 atau 171 orang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah (simple random sampling) yaitu teknik pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama dan diketahui untuk diseleksi (Cooper & Schindler, 2006:78). Penulis menyebarkan kuesioner secara acak kepada pelanggan yang ada di Rental Playstation Arya Medan.

6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu: a. Data primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan wawancara kepada responden.

b.Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka, dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, untuk mendukung penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu:


(21)

a. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga penelitian penulis dapat lebih terstruktur.

b.Wawancara

Peneliti melakukan wawancara tatap muka (face to face) dengan responden terpilih. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut interview guide.

c. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di Lokasi Rental Playstation Arya Medan, untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada 30 orang responden di luar sampel penelitian lalu data diproses dengan menggunakan program software SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 16.0. Uji validitas dan reliabilitas di lakukan pada Rental Playstation David Medan. Hal ini dilakukan karena rental tersebut memiliki kesamaan dengan sampel penelitian.

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid artinya


(22)

data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain. Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for windows.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak dilakukan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2005:109). Untuk menguji validitas digunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila nilai korelasinya positif dan r > 0,361 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dalam uji validitas kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

2. Jika r hitung <rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2005:110). Bila koefisien korelasi (r) positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:


(23)

b. Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pernyataan tidak reliabel.

9. Metode Analisis Data

Penulis telah mengukur masing-masing variabel dan teknik pengukuran telah digunakan, maka penulis menentukan teknik analisis data yang disesuaikan dengan data yang tersedia. Tahapan-tahapan analisis data meliputi:

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Metode Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Data pada penelitian ini merupakan data ordinal. Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda (multiple linear regression) (Sugiyono, 2005:204) model regresi berganda yang digunakan, yaitu:

Keterangan :

Y : Keputusan Konsumen a : Konstanta

b1, 2, 3 : Koefisien regresi berganda

X1 : Karakteristik Individu


(24)

X2 : Strategi Pemasaran

e : Standar error

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah di mana Ho diterima.

Dalam penelitian ini data yang ada diuji dengan beberapa tahapan antara lain:

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Yaitu untuk mengetahui apakah data yang diambil telah mengikuti saran distribusi normal atau tidak. Tujuan uji normalitas membuat generelalisasi hasil analisa data sampel.

b. Uji Heteroskedastisitas

Yaitu untuk mengetahui apakah data yang dianalisis mempunyai kesaman varians antara kelompok, jika varians antara kelompok tidak sama maka analisis tidak boleh dilakukan karena hampir pasti sudah berbeda.

c. Uji Multikolinearitas

Yaitu untuk mengetahui ada tidaknya variabel yang memiliki kemiripan dengan variabael independen lain dalam satu mode. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan


(25)

menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel.

2. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana 0<R2<1. Hal ini menunjukkan jika R2 semakin dekat dengan 1 maka kemampuan variabel bebas (X) untuk menjelaskan variabel terikat (Y) semakin baik. Sebaliknya jika R2 semakin dekat pada 0 maka kemampuan variabel bebas (X) untuk menjelaskan variabel terikat semakin lemah. Hal ini berarti bila R2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 mendekati satu menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Uji Secara Simultan/Serempak (Uji F)

Uji-t bertujuan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah : H0: β1 = 0

Artinya variabel bebas secara serempak tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel terikat.


(26)

Artinya varibael bebas secara serempak berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% c. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji-t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah : H0: β1 = 0

Artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel terikat.

Ha: β1 ≠ 0

Artinya varibael bebas secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%


(27)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Dewi Sartika Purba (2007) melakukan penelitian yang berjudul ”Strategi

Pemasaran Jasa Untuk Meningkatkan Kepuasan Nasabah Pada PT. Asuransi CIGNA Wilayah Medan”. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu

strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Asuransi CIGNA cukup efektif dengan peningkatan pertumbuhan nasabah yang signifikan dari berumurke tahun. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kualitas para BC (Bancassurance Service) yang memberikan pelayanan untuk memuaskan para nasabah dan yang menjadi variabel yang dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen pada PT. Asuransi CIGNA Medan yaitu variabel people.

Febert Deniel Septy (2009) berjudul ” Analisis Karakteristik Individu

dan FaktorPsikologis terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Karaoke

Keluarga K2 Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis yang mempengaruhi perilaku konsumen yang

mendasari keputusan konsumen yang pengaruh variabel karakteristik individu dan psikologis secara bersama – sama maupun parsial terhadap keputusan konsumen pada karoke K2 Medan. Memenuhi tujuan tersebut penulis menggunakan model regresi berganda. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan ujian statistik uji F dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu dan faktor psikologis secara bersama-sama pengaruh terhadap konsumen pada karoke K2 Medan. Hasil dapat dilihat pada analisis regresi berganda koefesien determinasi


(28)

(R2) sebesar 0,498 yang berarti bahwa karakteristik individu dan faktor psikologis

terhadap keputusan konsumen sebesar 49,8%, sedangkan sisa 51,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

B. Pengertian Pemasaran dan Pemasaran Jasa 1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler (2001:11) adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Pemasaran menurut Miller dan Layton (dalam Tjiptono 2005:2) adalah sistim total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.

Pemasaran menurut Sunarto (2006:4) adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba.


(29)

2. Pengertian Pemasaran Jasa a. Pengertian Jasa

Menurut Kotler (dalam Tjiptono 2005:16) menyatakan bahwa jasa sebagai salah satu bentuk produk dapat didefinisikan sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud) dan tidak menghasilkan kepemilikan tertentu.

Lamb, dkk. (2001:482) mendefinisikan jasa sebagai hasil dari usaha penggunaan manusia dan mesin terhadap sejumlah orang atau objek. Jasa meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja, atau suatu upaya yang tidak bisa diproses secara fisik.

Payne (2000:12) merumuskan jasa sebagai aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai dan manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik dan tidak menghasilkan perubahan kepemilikan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa atau bisa juga tidak berkaitan dengan produk fisik. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya: bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan dan lain-lain. Menurut Valarie A. Zethaml dan Mary Jo Bitner (Dalam Lupiyoadi 2001:5), jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan


(30)

memberikan nilai tambah (seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan proses atau aktivitas yang di dalamnya selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun bagi pihak-pihak yang terlibat tidak sadar melakukannya. Contohnya, jasa pengobatan, jasa pengangkutan, jasa telekomunikasi, hiburan, dan berbagai macam jasa lainnya.

b. Karakteristik Jasa

Sifat perusahaan yang menghasilkan jasa ialah bahwa jasa itu tidak dapat ditimbun seperti barang-barang lain sambil menunggu untuk dijual, hal ini disebabkan jasa memiliki karakteristik-karakteristik yang unik. Menurut Tjiptono (2005:18), jasa memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Intangibility (tidak berwujud), jasa berbeda dengan barang lain. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja atau usaha yang menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi.

2. Inseparability (tidak terpisahkan), barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

3. Varability/Heterogenity/Incosistency (keanekaragaman), jasa bersifat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak


(31)

variabel yang dibentuk, kualitas dan jenis tergantung siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi.

4. Perishability (tidak tahan lama), ini berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja ketika tidak dapat disimpan.

5. Lack of Ownership

Pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa dalam jangka waktu tertentu. Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian, akses atau atau penyewaan yang berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.

C. Strategi Pemasaran Jasa

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (”Total Customer Satisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan apa yang menurut kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebelum meluncurkan suatu produk baru ke pasar, sebuah perusahaan hendaknya merancang suatu strategi yang baik untuk produk tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,


(32)

yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan distribusi. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diambil oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix).

D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Jasa

Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan salah satu elemen dalam strategi pemasaran jasa maupun produk. Marketing Mix mempunyai peranan yang sangat penting dalam kemajuan perusahaan, sehingga Marketing Mix harus dilakukan dengan penuh pertimbangan yang tepat. Menurut Tjiptono (2005:30), bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek.

Unsur-unsur bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk (Product), merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan bauran produk yang dihadapi pemasar jasa bisa sangat berbeda dengan apa yang dihadapi pemasar barang. Aspek pengembangan produk jasa baru juga memiliki keunikan khusus yang berbeda dengan barang, yakni jasa baru sukar diproteksi dengan paten. Selain itu, aspek kualitas dari produk jasa juga merupakan faktor yang berperan penting dalam menghasilkan suatu produk jasa. Penciptaan suatu produk jasa yang berbeda dari produk jasa pesaing juga merupakan faktor penting dalam konsep pemasaran. Salah


(33)

satu konsep pemasaran jasa adalah fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing (Lamb, dkk. 2001:268).

2. Harga (Pricing), merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb,dkk 2001:268). Harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan. Menurut Tjiptono (2005:181) penetapan harga maksimum akan dibatasi oleh permintaaan pelanggan, khususnya daya beli. Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk serta keputusan konsumen untuk membeli. Pricing juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi supply atau merketing channels. Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam pricing harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.

3. Promosi (Promotion), meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan untuk memasarkan jasa dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa. Metode tersebut terdiri atas aktivitas periklanan (advertising), personal selling, promosi penjualan, public relations, informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), dan pemasaran langsung (direct marketing). Meskipun secara


(34)

garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan kenampakan jasa. Selain itu, dalam kasus pemasaran jasa, personel produksi juga menjadi bagian penting.

a. Advertising

Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan baik yang memproduksi barang atau jasa. Dalam hal ini konsumen diharapkan dapat tertarik terhadap produk yang ditawarkan, mau membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.

b. Personal Selling

Personal Selling mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa dimana bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang-orang yang sebenarnya bukan prospek (calon pembeli/pengguna), sebaiknya melalui personal selling perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli potensial. c. Sales Promotion

Point of sales promotion yang diterapkan pada perusahaan ini terdiri dari pembagian brosur, informasi sheet, dengan menjelaskan langsung pada calon konsumen dan pemberian souvenir pada calon customer yang akan menggunakan suatu produk tertentu.


(35)

d. Public Relation

Salah satu tehnik/cara perusahaan dalam menarik calon customer yang dalam hal ini bagian marketing (pemasar), yaitu pemasar tidak hanya berhubungan dengan pelanggan perorangan saja, tetapi juga berhubungan dengan perusahaan besar lainnya atau dengan kata lain berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar, yaitu dengan melakukan presentasi maupun seminar-seminar dalam produk perusahaan tersebut. e. Word of Mouth

Dalam hal ini customer akan berbicara kepada orang lain tentang pengalamannya dalam menerima layanan ataupun kepuasan terhadap suatu produk tertentu. Cara ini sangat besar pengaruhnya/dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

4. Lokasi (Place), keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Suryana (2003:105), menyatakan bahwa tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga hendaknya diperhatikan.

5. People, bagi sebagian orang jasa, orang merupakan unsure vital dalam bauran pemasaran. Dalam produksi manufaktur, konsumen tidak terlalu memusingkan apakah karyawan produksi berpakaian acak- acakan,


(36)

berbicara kasar ditempat kerja, atau terlambat ketempat kerjanya. Yang penting bagi pembeli adalah kualitas barang yang dibelinya.Dilain pihak pada produksi jasa, setiap orang merupakan ’’ part time marketer’’ yang tindakan dan perilakunya akan berpengaruh terhadap output yang akan diterima pelanggan.

6. Physical Evidence, karateristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar.Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karateristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misal brosur paket liburan yang aktraktif dan memuat foto lokasi liburan dan tempat menginap.

7. Process, merupakan faktor penting bagi konsumen high-contack- services, yang sering juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Pelanggan restoran misalnya, sangat terpengaruh dengan cara staff melayani mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi.

8 Costumer service. Makna layanan pelanggan berbeda antar organisasi. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat di artikan sebagai kualitas total jasa yang depersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa di isolasi hanya pada


(37)

departemen layanan pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personal produksi.

E. Proses Keputusan Konsumen

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian. Keselurahan dapat dilihat dilihat di gambar berikut:

Gambar 3.1 Proses Keputusan Pembelian Sumber : Setiadi. (2003)

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh

Pencarian Informasi Evaluasi alternatif Keputusan

pembelian Perilaku pascapembelian

Pengenalan Masalah


(38)

rangsangan internal atau eksternal. Dalam kasus pertama, salah satu kebutuhan umum seseorang mencapai titik tertentu dan menjadi sebuah dorongan. Dalam kasus kedua, kebutuhan ditimbulkan oleh rangsangan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak lagi. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya dan melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemcahan masalah yang ekstensif.

Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumebr terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu:

1. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2. Sumber komersil : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran.

3.Sumber umum : media massa, organisasi konsumen.

4.Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji, menggunakan produk.


(39)

3. Evaluasi Alternatif

Bagaimana konsumen dalam memproses informasi tentang pilihan produk atau jasa dan membuat penilaian untuk membuat keputusan akhir? Tidak ada evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi membeli. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Membeli

Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan bergantung pada intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas sikap orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk juga oleh faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan mamfaat produk yang


(40)

diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

5. Perilaku Pascapembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian dan pemakaian produk pascapembelian.

a. Kepuasan sesudah pembelian

Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan pelanggan akan puas, jika melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain.

b. Tindakan pascapembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut, dan kemungkinan pelanggan yang puas akan


(41)

menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain.

Para pelanggan yang tidak puas bereaksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut. Mereka juga dapat memutuskan untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-teman untuk tidak menggunakan atau membeli produk tersebut. Dalam kejadian itu, penjual telah gagal memuaskan pelanggan.

c. Pemakaian Pasca pembelian

Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menemukan kegunaan baru produk tersebut.


(42)

BAB III

GAMBARAN UMUM RENTAL PLAYSTATION ARYA MEDAN

A. Sejarah singkat berdirinya Perusahaan

Rental Playstation (PS) Arya Medan didirikan berawal dari keinginan

pemilik untuk berwirausaha serta untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat pemilik selama ia duduk dibangku perkuliahan. Selain itu teknologi hiburan yang semakin canggih dan perkembangannya sangat pesat memberikan inspirasi dan peluang bagi pendiri Rental PS Arya Medan untuk membuka usaha di bidang hiburan yaitu menjual jasa rental playstation.

Pemilik memilih mendirikan usaha yang berbasis jasa hiburan rental PS, karena dilihat trend pada masyarakat yang hari ini sangat membutuhkan hiburan di luar jam kerja rutin dan kebutuhan anak-anak di sekitar tempat usaha yang sangat potensial untuk menjadi konsumen. Harga PS yang masih relatif mahal menyebabkan tidak semua kalangan dapat menikmatinya. Hal ini menyebabkan peluang di sektor ini cukup menjanjikan.

Pada awalnya Rental PS Arya Medan berdiri pada bulan 10 tahun 2009 dengan melihat peluang pasar yang masih sangat terbatas. Namun pengusaha memiliki keyakinan yang kuat bahwasanya usaha ini akan berkembang. Dengan modal yang cukup usaha ini dapat berjalan dengan baik walaupun mengalami banyak kendala. Pemilik banyak mengalami kendala pada awal pembentukan usaha ini karena kendala pada modal. Tetapi pada akhirnya usaha ini tetap berjalan walaupun banyak hambatan.


(43)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang bagian- bagian tugas tugas dan tanggung jawab serta hubungannya. Pada hakekatnya jumlah kegiatan dan hubungan dan wewenang yang mempunyai fungsi yang mengorganisir.

Struktur Organisasi perusahaan mencerminkan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan, dan fasilitas lainnya yang terlibat di dalamnya. Demi tercapainya tujuan perusahaan yang telah direncanakan dan di tetapkan oleh perusahaan tersebut.

Bentuk organisasi yang digunakan perusahaan mencerminkan kebijaksanaan perusaaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu dalam menetapkan kebijaksanaan terlebih dahulu ditentukan bentuk organisasi yang akan ditetapkan dengan menyesuaikan susunan dan penempatan sumber daya manusia yang sesuai dengan keahliannya. Penerapan struktur organisasi juga berhubungan dengan bidang usaha daan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan jelas pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada di dalamnya dapat terorganisir dan terkoordinir, maka kegiatan dalam organisasi akan berjalan dan akan tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Rental PS Arya Medan di Jalan STM ini memiliki struktur organisasi

yang sangat sederhana dimana M. Valdy Arya Akbar sebagai pemilik memiliki kuasa penuh atas usaha dan hanya dibantu oleh beberapa karyawan yang membantunya dalam melayani pelanggan. Usaha ini tidak memiliki struktur organisasi yang kompleks layaknya organisasi perusahaan yang biasa. Hal ini


(44)

disebabkan karena usaha rental PS ini masih akan berkembang. Secara bagan dapat gambarkan struktur organisasi Rental PS Arya Medan sebagai berikut:

Dari bagan dapat dijelaskan bahwa Valdy sebagai pemilik hanya mengatur satu sub bagian pada usahanya yaitu pada penjaga rental.

C. KEGIATAN OPERASIONAL

1. Pemilik

Peranan pemilik di Rental PS Arya Medan adalah mengkoordinir dan mengawasi tugas–tugas pekerjanya agar bekerja dengan baik, kemudian memberikan arahan bagaimana cara menjalankan usaha dan mengevaluasi laporan keuangan.

2. Penjaga Rental

Rental PS Arya Medan hanya menyediakan jasa rental PS. Penjaga rental PS bertugas melayani konsumen yang ingin memakai jasa di Rental PS Arya Medan dan membuat laporan pemakaian PS setiap harinya. Pada jasa pelayanan rental PS, Valdy memiliki dua karyawati yang siap melayani palanggan.

PEMILIK

Penjaga Rental

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rental PS Arya Medan Sumber : Rental PS Arya Medan


(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu “Pengaruh Karakteristik Individu dan Strategi

Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen pada Rental Playstation Arya Medan”,

maka penulis membahas variabel karakteristik individu, strategi pemasaran, dan keputusan konsumen. Analisis dan evaluasi data menggunakan analisis deskriptif dan model regresi linier berganda, dimana dalam menganalisis datanya menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.

Hasil analisis dan evaluasi juga untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan konsumen.

1. Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pada Rental Playstation Arya Medan, dan yang diambil sebagai sampel adalah 117 orang. Ini dapat terlihat pada tabel berikut :

Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa :

a. Total responden adalah sebanyak 117 orang, berdasarkan umur responden maka diperoleh responden yang berumur ≤ 17 adalah sebanyak 78 orang atau 66,6%; berumur 18 – 22 sebanyak 19 orang atau 16,2%; berumur 23 – 27 sebanyak 11 orang atau 9,4%; berumur 28 – 32 sebanyak 7 orang atau 5,9% ; dan berumur ≥ 33 sebanyak 2 orang atau 1,7%.


(46)

Tabel 4.1 Identitas Responden

No. Karakteristik Jumlah

Responden (mahasiswa)

%

1. Umur ≤ 17 78 66,6

18 – 22 19 16,2

23 – 27 11 9,4

28 – 32 7 5,9

≥ 33 2 1,7

Jumlah 117 100

2. Jenis Kelamin Laki-laki 114 97,4

Perempuan 3 2,6

Jumlah 117 100

3. Pekerjaan Pelajar 74 63,2

Mahasiswa 32 27,4

PNS 6 5,1

Pegawai Swasta 2 1,7

Wiraswasta 3 2,6

Jumlah 117 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)

b. Berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui 114 orang atau 97,4% responden adalah laki-laki dan 3 orang atau 2,6% responden adalah wanita.

c. Berdasarkan pekerjaan dari responden diketahui bahwa 74 orang atau 63,2% responden berpekerjaan pelajar, 32 orang atau 27,4% responden berpekerjaan mahasiswa, 6 orang atau 5,1% responden berpekerjaan PNS, 2 orang atau 1,7% responden berpekerjaan pegawai swasta, 3 orang atau 2,6% responden berpekerjaan wiraswasta.

2. Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk menanyakan tanggapan responden mengenai pengaruh karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental Playstation Arya Medan.


(47)

Variabel karakteristik individu (X1) terdiri dari 4 butir pertanyaan, variabel strategi

pemasaran (X2) terdiri dari 4 butir pertanyaan, dan variabel keputusan konsumen (Y) terdiri

dari 4 butir pertanyaan. Kuesioner penelitian ini disebarkan kepada 117 orang responden yaitu konsumen pada Rental Playstation Arya Medan.

a. Distribusi Jawaban Responden

1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Karakteristik Individu

Tabel 4.2

Distribusi Jawaban Responden terhadap Karakteristik Individu

No Item SS S KS TS STS Total (%) Total Responden

F % F % F % F % F % 100 117

1. 53 45,3 54 46,2 10 8,5 0 0 0 0 100 117 2. 61 52,1 52 44,4 4 3,4 0 0 0 0 100 117 3. 56 47,9 57 48,7 4 3,4 0 0 0 0 100 117 4. 45 38,5 58 49,6 14 12,0 0 0 0 0 100 117

Sumber: Hasil pengolahan data primer (2010)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa:

a.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Bermain playstation tidak memiliki batas umur.” diketahui bahwa 53 orang menyatakan sangat setuju, 54 orang menyatakan setuju, 10 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

b.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Pekerjaan yang Anda geluti sekarang tidak menghalangi Anda untuk mengunjungi secara rutin Rental PS Arya Medan.” diketahui bahwa 61 orang menyatakan sangat setuju, 52 orang menyatakan setuju, 4 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

c.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Kebanyakan waktu luang yang Anda miliki digunakan untuk datang ke Rental PS Arya Medan.” diketahui bahwa 56 orang menyatakan sangat


(48)

setuju, 57 orang menyatakan setuju, 4 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju.

d.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Anda memiliki cukup dana untuk bermain playstation di Rental PS Arya Medan.” diketahui bahwa 45 orang menyatakan sangat setuju, 58 orang menyatakan setuju, 14 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Strategi Pemasaran

Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Strategi Pemasaran

No Item SS S KS TS STS Total (%) Total Responden

F % F % F % F % F % 100 117

5. 47 40,2 63 53,8 2 1,7 5 4,3 0 0 100 117 6. 51 43,6 63 53,8 3 2,6 0 0 0 0 100 117 7. 40 34,2 67 57,3 10 8,5 0 0 0 0 100 117 8. 30 25,6 77 65,8 5 4,3 5 4,3 0 0 100 117

Sumber: Hasil pengolahan data primer (2010)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa:

a.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Harga yang ditawarkan relatif terjangkau.” diketahui bahwa 47 orang menyatakan sangat setuju, 63 orang menyatakan setuju, 2 orang menyatakan kurang setuju, 5 orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

b.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Produk yang ditawarkan menarik.” diketahui bahwa 51 orang menyatakan sangat setuju, 63 orang menyatakan setuju, 3 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

c.) Frekuensi jawaban responden tentang “ Rental PS Arya Mudah dijangkau dan tempatnya bagus.” diketahui bahwa 40 orang menyatakan sangat setuju, 67 orang menyatakan setuju, 10


(49)

orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

d.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Promosi yang dilakukan Rental PS Arya menarik perhatian Anda..” diketahui bahwa 30 orang menyatakan sangat setuju, 77 orang menyatakan setuju, 5 orang menyatakan kurang setuju, 5 orang yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kebutuhan akan Prestasi Sumber: Hasil pengolahan data primer (2010)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa:

a.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Rental PS Arya adalah rental yang senang anda kunjungi.” diketahui bahwa 34 orang menyatakan sangat setuju, 74 orang menyatakan setuju, 9 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

b.) Frekuensi jawaban pernyataan “ Anda akan menjadikan rental ini sebagai tempat terbaik untuk bermain Playstation.” diketahui bahwa 40 orang menyatakan sangat setuju, 67 orang menyat

akan setuju, 10 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

c.) Frekuensi jawaban responden tentang pernyataan “Anda akan merekomendasikan rental ini No

Item

SS S KS TS STS Total (%) Total

Responden

F % F % F % F % F % 100 117

9. 34 29,1 74 63,2 9 7,7 0 0 0 0 100 117 10. 40 34,2 67 57,3 10 8,5 0 0 0 0 100 117 11. 21 17,9 86 73,5 6 5,1 4 3,4 0 0 100 117 12. 34 29,1 74 63,2 9 7,7 0 0 0 0 100 117


(50)

menyatakan setuju, 6 orang menyatakan kurang setuju, 4 orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

d.) Frekuensi jawaban responden tentang pernyataan “ Anda berminat untuk kembali ke rental ini pada hari berikutnya.” diketahui bahwa 34 orang menyatakan sangat setuju, 74 orang menyatakan setuju, 9 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

B. Analisis Kuantitatif

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Ketepatan pengujian hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian data tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bila mana data yang dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Oleh karena itu perlu adanya uji validitas dan reliabilitas instrumen (Situmorang, 2010:66).

Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Situmorang, 2010:67) Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji reliability yang outputnya sebagai berikut :


(51)

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Item-Total Statistics

40.8333 23.109 .552 .871 41.3000 22.907 .409 .877 40.8333 22.833 .439 .875 41.0333 20.447 .744 .857 40.9667 21.895 .521 .871 41.3000 19.941 .623 .866 41.0667 22.271 .520 .871 40.9333 21.789 .561 .869 40.9333 20.823 .618 .865 41.1667 21.799 .649 .864 41.1333 21.223 .627 .865 41.3000 20.700 .638 .864 VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

Dari tabel di atas terlihat seluruh butir dinyatakan valid karena nilai corrected Item-Total Correlation variabel tersebut lebih besar dari 0,361 untuk sampel sebesar 30 responden. Selanjutnya dilakukan uji realibilitas. Menurut Ghozali, 2005 dan Kuncoro, 2003, suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 atau nilai Cronbach Alpha > 0,80 (dalam Situmorang, 2010:80). Berdasarkan data diatas maka seluruh butir dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 dan 0,80.

2. Uji Asumsi klasik a. Normalitas


(52)

Regression Standardized Residual 3 2 1 0 -1 -2 -3

F

re

q

u

e

n

c

y

12.5 10.0 7.5 5.0 2.5 0.0 Histogram Dependent Variable: KK

Mean =-1.06E-15฀Std. Dev. =0.991฀N =117

Pendekatan Histogram

Gambar 4.1 Histogram

Sumber : Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)

Pengambilan Keputusan:

Pada Grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.


(53)

Pendekatan Grafik

Pengambilan Keputusan:

Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal, padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal.

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

E

x

p

e

c

te

d

C

u

m

P

ro

b

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: KK

Gambar 4.2 Normal P- P Plot of Regression Standardized Residual Sumber : Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)


(54)

Tabel 4.6

Pendekatan Kolmogorv-smirnov

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

117 .0000000 1.22131208 .084 .063 -.084 .911 .378 N

Mean Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Res idual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Sumber : Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)

Pengambilan keputusan:

Pada Tabel 4.6. terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0.378 dan di atas nilai signifikan (0,05). Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

b. Heteroskedastisitas

Pendekatan Grafik

Dari grafik scaterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal Ini Berarti Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Pada Model Regresi, Sehingga model regresi layak di pakai untuk memprediksi keputusan konsumen, Berdasarkan Masukan variabel independentnya.kelemahan model plot adalah jumlah pemgamatan sedikit maka akan sulit mengintrepretasikan hasil grafik plot.


(55)

Gambar 4.3 Scatterplot

Sumber : Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)

Pengambilan Keputusan:

Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola tertentu karena itu tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

Uji Glejser

Pendekatan Statistik

Tabel 4.7 Uji Glejser

Coeffi cientsa

-.564 .722 -.781 .437 .037 .033 .109 1.123 .264 .053 .038 .134 1.377 .171 (Const ant)

SP KI Model 1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig.

Dependent Variable: absut a.

Regression Standardized Predicted Value

2 1 0 -1 -2 -3 R e g re s s io n S tu d e n ti z e d R e s id u a l 3 2 1 0 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: KK


(56)

Pengambilan keputusan:

Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil tampilan out put SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolute Ut tingkat kepercayaan 5% jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

c. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

Melihat nilai tolerance dan VIF

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas

Coeffi cientsa

2.395 1.294 1.851 .067

.434 .060 .494 7.245 .000 .887 1.127

.395 .068 .394 5.783 .000 .887 1.127

(Const ant) SP KI Model 1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: KK a.

Pengambilan Keputusan:

Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflations factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut:


(57)

• VIF > 5 maka di duga mempunyai persoalan multikolinieritas

• VIF<5 maka tidak terdapat multikolinieritas

• Tolerance < 0,1 maka di duga mempunyai persoalan multikolinieritas

• Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas (Situmorang, 2010:136) Dari output di atas terlihat bahwa semua data (variabel) tidak terkena multikolinieritas karena nilai VIF < 5 dan nilai toleransi > 0,1.

3. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) pada konsumen Rental PS Arya Medan.

Tabel 4.9 Variabel Enter

Variables Entered/Removedb

SP, KIa . Enter

Model 1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: KK b.

Keterangan :

Pada variabel enter/removed terlihat bahwa variabel-variabel yang dimasukkan (entered) adalah Karakteristik Individu (KI) dan Strategi Pemasaran (SP). Metode yang dipilih adalah metode enter.

b. Uji Goodness of Fit (R2)

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R2)


(58)

semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel

terikat (Y) semakin lemah.

Tabel 4.10 Uji Goodness of Fit (r2)

Model Summary

.728a .530 .522 1.23198

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), SP, KI

a.

Keterangan :

1. Adjusted R Square sebesar 0,522 berarti 52,2% faktor-faktor keputusan konsumen (KK) dapat dijelaskan oleh karakteristik individu (KI) dan strategi pemasaran (SP). Sedangkan sisanya 47,8% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

2. Standard error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of Estimated juga bisa disebut Standard Deviasi. Dalam penelitin ini Standard Error of estimated adalah 1,34. Semakin kecil stndar deviasi berarti model semakin baik.

b. Uji F (serempak/Simultan)

Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah variabel karakteristik individu (KI) dan strategi pemasaran (SP) secara bersama- sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen pada Rental PS Arya Medan.


(59)

Tabel 4.11 Hasil Uji F

ANOV Ab

195.282 2 97.641 64.332 .000a

173.026 114 1.518

368.308 116

Regres sion Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), SP, KI a.

Dependent Variable: KK b.

Keterangan :

1. Tabel diatas mengungkapkan bahwa nilai F hitung adalah 64,332 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F table pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,6. Oleh karena pada perhitungan yaitu F hitung > F tabel dan tingkat signifikannya 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (karakteristik individu (KI) dan strategi pemasaran (SP)) secara serempak adalah signifikan terhadap keputusan konsumen (KK).

2. Pada tabel terlihat Regression df = 2 berarti jumlah variabel independen adalah 2 yakni : karakteristik individu (KI) dan strategi pemasaran (SP)

3. Total df = 116 menunjukkan jumlah responden ada 117

c. Uji t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel variabel karakteristik individu (KI) dan strategi pemasaran (SP) secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen pada Rental PS Arya Medan.


(60)

Tabel 4.12 Hasil Uji t

Coeffi cientsa

2.395 1.294 1.851 .067

.395 .068 .394 5.783 .000

.434 .060 .494 7.245 .000

(Const ant) KI

SP Model 1

B St d. E rror

Unstandardized Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig.

Dependent Variable: KK a.

Keterangan :

1. Variabel karakteristik individu (KI) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen (KK) hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung (5,78) > t tabel (1,96) artinya jika ditingkatkan variabel KI sebesar satu satuan (unit) maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,395 satuan (unit).. 2. Variabel strategi pemasaran (SP) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keputusan konsumen (KK) hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.00) lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung (7,24) > t tabel (1,96) artinya jika ditingkatkan variabel SP sebesar satu satuan (unit) maka keputusan konsumen akan meningkat sebesar 0,434 satuan (unit). 3. Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.12, maka

diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut:

Y = 2,395 + 0,395 Karakteristik Individu + 0,434 Strategi Pemasaran + e Sumber : Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)


(61)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi terhadap karakteristik individu dan strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen pada Rental PS Arya Medan maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan memberikan saran-saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Variabel independen (karakteristik individu dan strategi pemasaran) secara serempak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Rental PS Arya Medan berdasarkan uji F.

2. Variabel independen (karakteristik individu dan strategi pemasaran) secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pada Rental PS Arya Medan berdasarkan uji T

3. Variabel Stategi Pemasaran (SP) memiliki pengaruh yang paling besar terhadap keputusan konsumen pada rental PS Arya. Hal ini terlihat dari nilai koefesiennya sebesar 0,434 lebih besar dari variabel karakteristik individu (0,395).


(62)

B. Saran

1. Pemilik Rental PS Arya Medan diharapkan untuk mengembangkan strategi pemasarannya supaya dapat meningkatkan keputusan konsumen memakai jasa rental PS. Kegiatan pengembangan strategi pemasaran terhadap produk yang ditawarkan harus dapat menarik pelanggan dengan harga yang terjangkau.

2. Pemilik Rental PS Arya diharapkan untuk memperhatikan karakteristik konsumen pengguna rental PS supaya memusatkan pekerjaan dan dapat melihat waktu luang bagi konsumen. Hal ini disebabkan karena karakteristik pribadi konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen.

3. Peneliti lain diharapkan dapat mencari faktor lain yang mempengaruhi keputusan konsumen.


(63)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari H, 2003. Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan, CV Alfabeta, Bandung.

Kotler, Philip, dan Susanto, A.B, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis,

Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Pertama, Jilid I, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Kotler, Philip, dan Susanto, A.B,2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis,

Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Pertama, Jilid II, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jakarta : PT. Prehallindo.

Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel, Carl, 2001. Pemasaran, Buku Satu, Penerbit Salermba Empat, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mowen, C. John dan Michael Minor. 2001. Perilaku Konsumen. : Erlangga. Jakarta.

Pratisto, Arif, 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan

dengan SPSS 12, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Purba, Dewi sartika. 2007. “ Strastegi Pemasaran Jasa Untuk Meningkatkan Kepuasan

Nasabah Pada PT. Asuransi CIGNA Wilayah Medan” Skripsi. F.E USU.

Payne, Adrian, 2000. The Essence of Service Marketing Pemasaran Jasa, Yogyakarta, Andi Anda Pearson Education (Asia) Pie. Ltd.

Sunarto, Manajemen Pemasaran, 2006. Cetakan Pertama, UST Press, Yogyakarta.

Septy, Febert.D. 2009. “Analisis Karakteristik Individu dan Faktor Psikologis Terhadap

Keputusan Pada Karoke Keluarga K2 Medan” Skripsi, F.E. USU.

Setiadi, Nugroho. 2003. ”Perilaku Konsumen ; Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Prenada Media Jakarta.

Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa, Penerbit Bayu Media, Malang.

Umar, Husein, 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo, Jakarta.


(64)

LAMPIRAN I

KUESIONER

Bersama ini kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian :

a. Isilah data lengkap sesuai dengan yang tertera dibawah :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

b. Isilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat saudara, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Adapun makna tanda tersebut adalah :

Keterangan Skor :

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak Setuju (TS)


(1)

NORMALITAS

UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)= RES_1 /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet3]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

117 .0000000 1.22131208 .084 .063 -.084 .911 .378 N

Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Res idual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.


(2)

UJI HETERODESKESITAS (PENDEKATAN GRAFIK)

Regression Standardized Predicted Value

2 1

0 -1

-2 -3

R

e

g

re

s

s

io

n

S

tu

d

e

n

ti

z

e

d

R

e

s

id

u

a

l

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot Dependent Variable: KK


(3)

UJI GLEJSER HETERODESKESITAS

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN

/DEPENDENT absut /METHOD=ENTER SP KI

/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*SRESID )

/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID) .

Regression

[DataSet3]

Variables Entered/Removedb

KI, SPa . Enter

Model 1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: absut b.

Model Summaryb

.200a .040 .023 .68770

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), KI, SP a.

Dependent Variable: abs ut b.

ANOV Ab

2.237 2 1.119 2.365 .099a

53.914 114 .473

56.151 116 Regres sion

Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), KI, S P a.

Dependent Variable: absut b.

Coeffi cientsa

Unstandardized Coeffic ients

St andardiz ed Coeffic ients


(4)

UJI MULTIKOLINEARITAS

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN /DEPENDENT KK

/METHOD=ENTER SP KI

/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED ) .

Regression

[DataSet3]

Coeffi cientsa

2.395 1.294 1.851 .067

.434 .060 .494 7.245 .000 .887 1.127

.395 .068 .394 5.783 .000 .887 1.127

(Const ant) SP KI Model 1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: KK a.

Coefficient Correlationsa

1.000 -.336 -.336 1.000 .005 -.001 -.001 .004 KI

SP KI SP Correlations

Covariances Model

1

KI SP

Dependent Variable: KK a.

Collineari ty Diagnosticsa

2.987 1.000 .00 .00 .00

.008 18.911 .07 .95 .30

.005 24.609 .93 .05 .70

Dimension 1

2 3 Model 1

Eigenvalue

Condit ion

Index (Const ant) SP KI

Variance P roportions

Dependent Variable: KK a.


(5)

UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN

/DEPENDENT KK

/METHOD=ENTER KI SP .

Regression

[DataSet1] D:\Skripsi Winda\Data Winda.sav

Variables Entered/Removedb

SP, KIa . Enter

Model 1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: KK b.

Model Summary

.728a .530 .522 1.23198

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), SP, KI

a.

ANOV Ab

195.282 2 97.641 64.332 .000a

173.026 114 1.518

368.308 116

Regres sion Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), SP, KI a.

Dependent Variable: KK b.


(6)

Coeffi cientsa

2.395 1.294 1.851 .067

.395 .068 .394 5.783 .000

.434 .060 .494 7.245 .000

(Const ant) KI

SP Model 1

B St d. E rror

Unstandardized Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig.

Dependent Variable: KK a.