49
pengajaran yang disediakan di sekolah; memilih kegiatan ektrakurikuler yang cocok baginya selama menjadi peserta didik di sekolah yang bersangkutan;
menentukan program studi lanjutan yang sesuai bagi dirinya setelah tamat dan merencanakan bidang pekerjaan yang cocok baginya di masa mendatang.
2. Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa
menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi.
II. 3.6. Pemanfaatan Layanan Bimbingan Karir
Menurut kamus pintar Bahasa Indonesia 1995, kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang artinya guna atau faedah. Dengan demikian kata
pemanfaatan berarti menggunakan sesuatu untuk mendapatkan kegunaan atau faedah dari objek tersebut.
Menurut Kasim 2001, secara umum tujuan dari pemberian bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu siswa memiliki keterampilan dalam
pengambilan keputusan mengenai karir di masa depan. Sedangkan menurut Rahman 2003, tujuan pemberian layanan bimbingan karir adalah untuk
membantu siswa agar dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan pemanfaatan layanan bimbingan karir adalah penggunaan layanan-layanan
dalam bimbingan karir untuk mencapai tujuan pemberian bimbingan karir, yaitu mengenal dan pemahaman diri agar dapat melakukan perencanaan,
Universitas Sumatera Utara
50
pengembangan, pemantapan pilihan dalam melakukan pengambilan keputusan karir atau pendidikan lanjutan.
Pemanfaatan layanan ini dapat dilakukan siswa pada guru BK yang memberikan layanan dengan berbagai cara. Pada guru BK, siswa dapat melakukan
diskusi, konsultasi, konseling, bertanya, debat kelompok, menyuarakan ide dan pikiran, meminta brosur, membaca buku-buku panduan BK, dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan materi-materi bimbingan karir Winkel Hastuti, 2006. Selanjutnya, menurut Hallen 2005, ada lima jenis layanan-layanan yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa, yaitu:
1 Pemanfaatan Layanan Informasi
Dalam bidang bimbingan karir, layanan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa antara lain informasi pendidikan tinggi, informasi
jabatan, informasi keberagaman sosial budaya dan lingkungan yang berkaitan dengan lingkungan kerja.
2 Pemanfaatan Layanan PenempatanPenyaluran
Pemanfaatan layanan ini berarti siswa dapat bertanya atau berkonsultasi pada Guru BK mengenai penempatan di dalam kelas, penempatan dan penyaluran
kelompok belajar, penyaluran pada kegiatan ekstra dan kokurikuler, penempatan jurusan dan program studi yang sesuai dengan diri siswa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
51
3 Pemanfaatan Layanan Konseling Individual
Pemanfaatan terhadap layanan ini berarti siswa bebas untuk melakukan konseling secara pribadi individual bersama Guru BK untuk membahas dan
mengentaskan segala permasalahan yang dialami siswa sehubungan dengan bidang karir.
4 Pemanfaatan Layanan Bimbingan Kelompok
Pemanfaatan layanan bimbingan kelompok berarti siswa menggunakan dinamika kelompok yang dibentuk Guru BK dalam kelas untuk mengemukakan
pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai tentang hal tersebut, dan mengembangkan langkah-
langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas dalam kelompok. Adapun hal-hal yang didiskusikan bersama antara lain:
a Pemahaman tentang dunia kerja,
b Pemahaman tentang pilihan dan pengembangan karir
c Pemahaman tentang pilihan dan persiapan diri memasuki jabatanprogram
studi lanjutan dan pendidikan lanjutan d
Pengaturan dan penggunaan waktu secara efektif e
Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain apa adanya.
5 Pemanfaatan Layanan Konseling Kelompok
Pemanfaatan layanan konseling kelompok mengandung arti siswa dapat menceritakan masalah yang dialaminya dalam sesi konseling bersama Guru BK
dan beberapa siswa lain melalui pertemuan konseling khusus. Dalam konseling
Universitas Sumatera Utara
52
kelompok, siswa dapat berperan aktif untuk membantu memecahkan masalah siswa lain dengan menyumbangkan pemikirannya.
II.4. Siswa Sekolah Menengah Umum SMU II.4.1. Siswa SMU Sebagai Remaja