Bidang Layanan Bimbingan Jenis Layanan Bimbingan

40

II.2.4. Bidang Layanan Bimbingan

Pelayanan bidang bimbingan di sekolah merupakan kegiatan yang sistematis, terarah, dan berkelanjutan. Oleh karena itu pelayanan bimbingan selalu memperhatikan karakteristik tujuan pendidikan, kurikulum, dan peserta didik Hallen, 2005. Menurut Rahman 2003, kegiatan bimbingan secara keseluruhan mencakup empat bidang, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier. Berikut akan diuraikan masing-masing bidang bimbingan. 1. Bimbingan Pribadi. Bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang di miliki. 2. Bimbingan Sosial. Bimbingan sosial adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 3. Bimbingan Belajar. Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 4. Bimbingan Karir. Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir. Universitas Sumatera Utara 41 Realisasi pelayanan dari keempat bidang bimbingan tersebut dilaksanakan melalui tujuh jenis layanan yang relevan, yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling pribadi, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.

II.2.5. Jenis Layanan Bimbingan

Menurut Hallen 2005, ada tujuh jenis layanan bimbingan yang semuanya mengacu pada bidang-bidang bimbingan, sedangkan bentuk dan isi layanan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. 1. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik klien memahami lingkungan seperti sekolah yang baru dimasukinya. Layanan orientasi ditujukan pada siswa baru dan pihak-pihak lain terutama orang tuawali siswa guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terutama penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasukinya. Fungsi utama layanan ini adalah fungsi pemahaman dan pencegahan. 2. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik klien menerima dan memahami berbagai informasi seperti informasi pendidikan, informasi jabatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik klien dalam merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai siswa, anggota keluarga, dan masyarakat. Fungsi utama dalam layanan ini adalah fungsi pemahaman dan pencegahan. Universitas Sumatera Utara 42 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan, kegiatan co-ekstrakurikuler, pilihan pekerjaankarir, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadi secara fisik dan psikis. Layanan ini berfungsi dalam hal pencegahan, pemeliharaan, dan advokasi. 4. Layanan Pembelajaran, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik klien mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar dengan kecepatan dan kesulitan belajar, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. 5. Layanan Konseling Individual, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik klien mendapat layanan langsung tatap muka secara perseorangan dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah pribadi yang dideritanya. Layanan ini dilaksanakan untuk seluruh masalah siswa secara individual dalam berbagai bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. 6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu terutama dari Guru Pembimbing danatau membahas secara bersama-sama pokok bahasan topik tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari- hari danatau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan Universitas Sumatera Utara 43 danatau tindakan tertentu dalam berbagai bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, karir. Fungsi utama layanan ini adalah fungsi pemahaman dan pengembangan. 7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan yang memunginkan peserta didik klien memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok; permasalahan yang dibahas itu adalah masalah pribadi yang dialami masing- masing anggota kelompok yang meliputi berbagai masalah dalam segenap bidang bimbingan yaitu bmbingan pribadi, sosial, karir, dan belajar. Fungsi utama dalam layanan ini adalah fungsi pengentasan masalah. Untuk selanjutnya dalam penelitian ini bimbingan hanya akan berfokus pada bidang karir dan bentuk serta isi layanan yang diberikan juga mengacu pada bidang karir. Dari definisi ketujuh jenis layanan tersebut, layanan yang sesuai untuk bimbingan karir adalah layanan informasi, layanan penempatanpenyaluran, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling individual, dan layanan konseling kelompok. II.3. Pemanfaatan Layanan Bimbingan Karir II.3.1. Definisi Bimbingan Karir

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY KARIR DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KARANGANYAR KAB.DEMAK

21 65 155

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DAN SELF- Hubungan Layanan Bimbingan Karier Dan Selfefficacy Dengan Keputusan Karir Siswa.

0 1 16

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN SELF EFFICACY DENGAN KEPUTUSAN KARIR SISWA Hubungan Layanan Bimbingan Karier Dan Selfefficacy Dengan Keputusan Karir Siswa.

1 2 22

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA SISWI KELAS XII SMK NEGERI 4 SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perencanaan Karir Pada Siswa Siswi Kelas XII SMK Negeri 4 Surakarta.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perencanaan Karir Pada Siswa Siswi Kelas XII SMK Negeri 4 Surakarta.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA SISWI KELAS XII SMK Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perencanaan Karir Pada Siswa Siswi Kelas XII SMK Negeri 4 Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN VOKASIONAL Hubungan Layanan Bimbingan Karir Dan Dukungan Keluarga Dengan Kematangan Vokasional Siswa SMP.

0 3 15

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN VOKASIONAL Hubungan Layanan Bimbingan Karir Dan Dukungan Keluarga Dengan Kematangan Vokasional Siswa SMP.

1 3 17

PERENCANAAN KARIR siswa smk DAN

0 1 14

LAYANAN BIMBINGAN KARIR DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI MIA 3 DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

4 12 150