BAB V
ANALISIS
5.1. Faktor Pendorong Mahasiswa Menggunakan Facebook
Ada beberapa faktor yang mendorong mahasiswa menggunakan facebook
yaitu, pertama adalah faktor gengsi terhadap teman. Maslow mengatakan
bahwa manusia memiliki 5 lima tingkat kebutuhan salah satunya adalah kebutuhan akan harga diri yang pada umumnya tercermin dakam berbagai simbol
– simbol status
Lihat http:www.google.com.
Ini dapat terlihat dari adanya pengakuan seorang mahasiswa di FISIP USU yang mengatakan bahwa:
“memang ada perasaan malu ngga punya facebook, makanya saya daftar ke facebook” Beriska, 22 tahun.
. Tetapi dalam hal ini yang perlu ditegaskan bahwa mereka dapat
memperoleh kesenangan kepada orang – orang yang menyukai tren, karena sebenarnya orang dianggap tidak up to date atau ketinggalan zaman bukan hanya
dilihat dari ada atau tidaknya mahasiswa memiliki facebook. Ada juga sebagian mahasiswa yang hanya membuat facebook karena faktor gengsi tetapi jarang
digunakan karena tidak memiliki minat serta tidak mengetahui bagaimana penggunaannya dan akhirnya facebook ditinggalkan serta mencari alternatif lain
dalam mengikuti tren yang ada di kalangan mahasiswa seperti tren fashion
46
46
Mode Lihat http:translate.google.co.iden|id|fashion0A
, tren anak nongkrong kampus, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Faktor kedua adalah faktor keinginan. Freud melihat bahwa seseorang akan
menekan berbagai keinginan seiring dengan proses pertumbuhannnya dan proses penerimaan aturan – aturan sosial Lihat http:www.google.com. Adanya
keinginan yang besar untuk dapat memahami situs jejaring sosial yang sedang tren di kalangan mahasiswa. Ini dapat terlihat dari pernyataan mahasiswa FISIP yang
mengatakan bahwa: “Saya buat facebook karena saya penasaran dan ingin lebih tau tentang
facebook dan juga karena temen sering ngomong – ngomong tentang facebook. makanya saya cari tau tentang facebook dan ikut daftar” Noach, 22 tahun.
Faktor ketiga adalah faktor hiburan dalam mengatasi rasa jenuh.
Swastik 2003 mengatakan bahwa remaja atau yang disebutnya sebagai anak muda, sering dikaitkan dengan waktu luang, kebebasan dan semangat
pemberontakan. Kemudian Hebdige Antariksa, 2000 mengatakan bahwa anak muda juga direpresentasikan sebagai masa penuh dengan kesenangan dimana
mereka bisa bergaya dan menikmati banyak aktivitas waktu luang. Mahasiswa yang memiliki banyak waktu luang dan tidak mempunyai kegiatan biasanya akan
merasa jenuh, sehingga mereka akan mencari suatu hal yang dapat membuatnya merasa senang yaitu dengan bermain facebook. Hal ini mereka yakini positif jika
dibandingkan dengan menghilangkan kejenuhan yang berdampak ke dalam pergaulan bebas, bahaya narkoba dan sebagainya. Faktor tekanan karena
kewajiban belajar yang mereka dapatkan selama berada di kampus pada akhirnya akan menimbulkan rasa jenuh diantara mereka. Hal ini dapat berakibat kepada
perilaku yang menyimpang salah satunya tidak masuk jam perkuliahan. Hal ini dapat dibuktikan oleh pengakuan seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
“Ruitinitas kampus yang begitu padat membuat saya jenuh, saya butuh hiburan, dan saya temukan itu di facebook” Sondang, 21 tahun.
5.2. Kegunaan Facebook Bagi Mahasiswa FISIP