intensitas emosional tertentu terhadap tingkah laku Schwartz, 1994. Hal ini didasari oleh teori yang menyatakan bahwa nilai juga merepresentasikan
kebutuhan termasuk secara biologis dan keinginan, selain tuntutan sosial Feather, 1994; Grube dkk., 1994
http:rumahbelajarpsikologi.comindex.phpaspek- nilai.html
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1. Tipe penelitian
Tipe penelitian ini bertipekan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif mencapai sasaran yang akan dituju, yakni melihat kehadiran
facebook sebagai tren bagi kalangan mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
1.5.2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikategorikan atas 2 dua jenis, yaitu:
a. Data Primer
Data primer merupakan data utama yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
partisipasi
11
11
Observasi partisipasi adalah si peneliti atau si pengamat melakukan pemeriksaan dengan melibatkan diri dengan yang diamatinya. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai orang yang ikut
dalam partisipasi yang melihat gejala yang diamati tersebut dengan menggunakam kacamata atau referensi dengan standar tertentu. Seorang peneliti atau ahli ilmu sosial misalnya dengan
menggunakan konsep – konsep dan teori – teori yang digunakan dalam penelitian Lubis, 2007
. Observasi partisipasi ini bertujuan, antara lain: a mengamati orang yang berkumpul di tempat yang tersedia jaringan wi-fi b mengamati situs apa
yang dibuka mahasiswa FISIP dengan adanya jaringan wi-fi
Universitas Sumatera Utara
b mengamati bagaimana gaya hidup mahasiswa pengguna facebook c mengamati serta melihat aplikasi apa yang sering digunakan mahasiswa saat
membuka facebook. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam catatam pengamatan lapangan. Hal tersebut dapat memudahkan peneliti untuk membaca kembali
informasi yang sudah diberikan informan di lapangan. Partisipasi yang dilakukan peneliti adalah dengan ikut melakukan aktivitas yang sama seperti mahasiswa
pengguna facebook lakukan seperti membawa laptop dan duduk di daerah sekitar wi-fi sehingga memungkinkan peneliti untuk dapat melakukan wawancara serta
pengamatan secara langsung mengenai apa yang dilakukan oleh mahasiswa saat menggunakan facebook.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam depth interview
12
12
Wawancara Mendalam depth interview yaitu penelitian kualitatif biasanya lebih sering menggunakan wawancara mendalam daripada wawancara terstruktur menggunakan kuesioner
dalam proses pengumpulam data lapangan. Wawancara mendalam biasanya dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide sebagai panduan yaitu, berisi seperangkat
pertanyaan terbuka sesuai dengan aspek – aspek yang ingin didapatkan informasinya Lubis, 2007
dan sambil lalu indepth interview, dilakukan dengan bantuan pedoman wawancara interview guide. Wawancara ditujukan
kepada para informan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan pokok kunci serta informan biasa. Informan pokok merupakan informan yang
mengetahui secara pasti mengenai suatu masalah yang ada dalam masyarakat tersebut dan yang menjadi perhatian seperti mahasiswa yang sering menggunakan
facebook. Kemudian informan biasa merupakan informan yang dapat memberikan
Universitas Sumatera Utara
informasi terkait dengan penelitian ini. Adapun yang menjadi informan biasa adalah mahasiswa yang memiliki facebook.
Wawancara ini juga dilengkapi dengan alat perekam recorder sebagai alat bantu peneliti untuk merekam segala informasi saat mewawancarai para
informan. Penelitian ini juga dibantu dengan kamera foto sebagai alat bantu untuk mendokumentasikan hal – hal yang ditemukan dilapangan yang juga berkaitan
dengan masalah penelitian.
b. Data Sekunder