Adapun aktivitas yang dilakukan di dunia maya seperti melihat koleksi foto teman serta video, menulis komentar baik foto, status, video, dinding, pesan,
tautan, memberi ucapan selamat ulang tahun. Terkadang mahasiswa dapat menjadi sebagai alat penghibur karena membuat pengguna facebook tertawa
seperti dengan membaca status yang unik, video unik dan lucu.
4.6. Pandangan Mahasiswa Terhadap Kehadiran Facebook sebagai suatu
tren
Kehadiran facebook yang dijadikan sebagai tren membuat mahasiswa menjadi kecanduan, dapat dilihat dari gaya hidup mahasiswa, yaitu seperti
membeli media mengakses facebook dengan murah, denga tampilan terbaik serta kecepatan akses internet, misalnya Laptop dan telepon genggam.
Dalam memenuhi kebutuhan biologis, umumnya sama dengan mereka yang bukan facebookholic, yakni dengan makan makanan bergizi sesuai dengan
kebutuhan. Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan dari segi psikologis seperti perlunya hiburan, banyak yang memenuhinya dengan bermain facebook.
Kenyataannya sebagian besar mahasiswa FISIP telah memiliki facebook, dan menjadikan facebook sebagai sarana hiburan sehingga tanpa sadar telah
terkena candu karena sering mengakses facebook. Masuknya tekonologi komunikasi dengan kehadiran facebook menjadi persoalan masyarakat terlebih
mahasiswa. Dengan kehadiran facebook di kalangan mahasiswa membawa persoalan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan berbagai persoalan lainnya.
4.5.1. Segi kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar mahasiswa FISIP mengatakan bahwa ada hubungannya antara facebook dengan kesehatan. Dengan kehadiran facebook membuat menjadi
lupa memenuhi kebutuhan tubuh, seperti makan, tidur, dan lain sebagainya. Disamping itu, kesehatan mata merupakan ancaman yang cukup bahaya
mengingat selama membuka facebook tidak terlepas pandangannya terhadap monitor atau layar monitor. Sehingga tanpa disadari, sinar radiasi dari monitor
membuat susunan saraf mata cepat lelah dan jika tidak diistirahatkan menyebabkan penurunan kemampuan fungsi penglihatan mata. berlangsung
dalam waktu lama, dapat mengalami kerusakan mata dan bahkan buta. “mata saya sering berair, mungkin karena terlalu lama melihat monitor
saat membuka facebook” Syahrizal, 21 tahun.
4.5.2. Segi Pendidikan
Para pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar menjadi tersita. Rata-rata pelajar sebagai pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5
jam sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di internet. Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama
dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap
2.000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan pelajar itu mengakses internet melalui warung internet warnet, sementara sebanyak 19 persen mengakses via
telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan
mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700
Universitas Sumatera Utara
persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna
berusia 15-39 tahun
dalam www.pengaruh facebook.com.
Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan pelajar.
Facebook yang disukai kalangan pelajar dalam hal ini mahasiswa FISIP jika dikaitkan dengan dunia pendidikan, misalnya dikaitkan dengan penurunan
minat belajar mahasiswa, berpendapat bahwa facebook merupakan hal yang justru membuat minat belajar menjadi berkurang. Hal tersebut dapat didasarkan
kepada pengalaman terhadap perubahan yang terjadi pada diri mereka dengan hadirnya facebook ke dalam kehidupan mereka. Hal ini dapat terlihat dari
penuturan seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa: “saat saya membuka facebook pada jam perkuliahan membuat saya
menjadi tidak konsentrasi terhadap materi mata kuliah yang disampaikan” Sondang, 21 tahun.
Kehadiran telepon genggam memudahkan agar tidak susah – payah
mencari warnet untuk mengakses facebook, tetapi tentu saja kemudahan ini membuat mereka sering mengakses facebook. berikut merupakan penuturan
seorang mahasiswa FISIP, bahwa: “sekarang kan sudah ada hape jadi tidak perlu susah – susah untuk buka
facebook lagi, karena sebelumnya saya buka facebook dari warnet” Nalon, 22 tahun.
Tidak butuh waktu lama untuk menjadikan suatu kebiasaan mengakses
dan membuka situs jejaring sosial, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3. Segi Ekonomi