Kampanye Massa STRATEGI FROMSU DALAM PENOLAKAN KENAIKAN

75 4. Bedah buku Fromsu dalam strategi propagandanya juga menyelenggarakan bedah buku di beberapa kampus seperti ITM dan UISI. Buku yang di bedah berkaitan dengan eksploitasi minyak di Indonesia yang dikuasai oleh asing. Seperti buku: “Confessions of an Economic Hit Man oleh John Perkins, Di bawah Bendera Asing oleh M Kholid dan beberapa Jurnal yang menulis tentang eksploitasi minyak di Indonesia oleh asing.

3.2 Kampanye Massa

Kampanye massa merupakan strategi ketiga yang digunakan oleh Fromsu dalam memperjuangkan penolakan kenaikan harga BBM di tahun 2012. Kampanye massa sendiri adalah upaya Fromsu dalam memperluas isu tuntutan penolakan kenaikan harga BBM sekaligus berisi tuntutan kepada pihak yang berkaitan atas kebijakan naiknya harga BBM di tahun 2012. Selain itu, bagi Fromsu strategi kampanye massa memiliki targetan bagaimana mensinergiskan kampanye-kampanye di daerah khususnya di Sumatera utara sebagai perwakilan bersama rakyat lainnya untuk menyuarakan ke Pemerintahan Pusat, bawah rakyat di Sumatera utara menolak rencana kenaikan harga BBM tahun 2012 tersebut. Selain itu mereka juga berusaha dalam kampanyenya bagaimana dapat menarik organisasi-organisasi di kampus baik 76 BEM, UKM, Kelompok diskusi serta organisasi nasional untuk terlibat aktif dalam memperjuangkan penolakan rencana kenaikan harga BBM 2102. Dalam konteks gerakan sosial bahwa upaya aliansi dari organisasi- organisasi mahasiswa di kampus-kampus kota Medan yang dinamai Fromsu, tentu telah mempunyai lompatan kesadaran yang maju untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat sipil atas kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat. terbukti dengan berbagai konsolidasi dari kampus ke kampus, sekretariatan organisasi telah dilalui oleh Fromsu untuk menolak rencana kenaikan Harga BBM 2012 oleh pemerintahan pusat. Bahkan Fromsu telah mempunyai pandangan maju dengan melihat pemerintahan saat itu yakni SBY-Boediono menjadi pemerintahan yang anti rakyat. Dan selain di kampus-kampus, Fromsu juga telah berhasil mempunyai strategi kampanye hingga menyentuh di tengah-tengah masyarakat. Kampanye massa yang dirumuskan dalam salah satu strategi di Fromsu secara sifatnya terbagi dari dua jenis yakni secara litigasi dan non litigasi. Kampanye massa yang bersifat litigasi adalah aksi dan penyebarluasan isu tuntutan yang dilakukan berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku baik yang bersifat perundingan hingga penuntutan secara hukum. Sementara bagi kampanye massa yang bersifat non litigasi adalah aksi dan penyebarluasan isu tuntutan yang dilakukan berdasarkan analisis situasi politik serta tindakan yang bersifat politis. 77 Kedua macam kampanye massa tersebut diatas, dilakukan oleh Fromsu secara berkesinambungan dalam perjuangan penolakan kenaikan harga BBM. Adapun beberapa bentuk kegiatan kampanye massa yang tercatat pernah diselenggarakan oleh Fromsu antara lain sebagai berikut : 1. Aksi massa Fromsu menjalankan aksi massa secara masif pada penolakan kenaikan harga BBM. Terhitung mulai dari isu ini digulirkan pemerintah hingga keputusan menunda pasal 7 ayat 1 pada bulan april, telah terjadai 30 an aksi yang dilakukan oleh Fromsu. Angka ini tergolong fantastis dalam menyikapi suatu moment kebijakan yang dianggap anti terhadap rakyat. Akan tetapi jika dilihat berdasarkan kualitas secara tuntutan politik maupun kuantitas jumlah massa yang terlibat dalam aksi massa pada momentum kenaikan harga BBM tahun 2012, terjadi sebanyak tiga kali yaitu antara lain : a. Tanggal 21 Maret 2012 di depan DPRDSU. Aksi yang diselenggarakan pada awalnya dimulai dari lokasi Bundaran Sib Kota Medan dan berakhir di Kantor DPRDSU. Massa aksi pada saat itu berjumlah sekitar 300 orang ini diisi oleh sebanyak 10 organisasi mahasiswa yang berhimpun dalam aliansi Fromsu 23 23 http:m.kompasiana.compostread4443721medan-memanas-aksi-akan-memacetkan-bandara- polonia.html, Diunduh pada tanggal 11 Maret 2015. . 78 Tuntutan utama aksi yang digaungkan pada saat itu ialah “Tolak Kenaikan Harga BBM dan Stop Liberalisasi Sektor Migas”. Tuntutan tersebut disampaikan melalui berbagai cara dari mulai orasi politik, poster aksi, hingga spanduk aksi. Selain itu untuk mengkemas kegiatan aksi massa, Fromsu berinisiatif mengisi kegiatan aksi dengan aksi teatrikal yang dibawakan oleh organisasi Formadas Forum Mahasiswa Anti Penindasan. Aksi massa yang dilakukan pada tanggal ini diakhiri dengan bentrokan massa aksi terhadap kepolisian dan petugas DPRDSU yang berujung pada penangkapan 20 orang massa aksi oleh Polresta Medan. Akibat dari penangkapan tersebut, penyelenggaraan aksi massa akhirnya dilakukan hingga malam hari, disebabkan oleh diadakannya aksi solidaritas dari Fromsu ke depan Polresta Medan menuntut pembebasan 20 orang anggotanya yang ditangkap di lokasi aksi DPRDSU. Selain itu, pasca penangkapan tersebut, pada hari itu juga seluruh kampus-kampus di Kota Medan melakukan aksi di kampus masing-masing untuk menuntut pembebasan kawan-kawan mereka yang ditangkap. Demikian pula perwakilan-perwakilan dari kampus di kota medan mendatangi Poltabes dan melakukan orasi-orasi, bernyanyi untuk menuntut kawan-kawannya dibebaskan hari itu juga. Bahkan pada saat Kapolda mendatangi mereka yang sedang berorasi di depan Poltabes, sempat terjadi gesekan hingga Poltabes mengancam kawan Rachmad dari FMN apabila tidak segera membubarkan aksi tersebut. 79 Secara politik, aksi massa yang diselenggarakan oleh Fromsu ini, ditengah semakin tingginya eskalasi gerakan organisasi maupun aliansi lintas sektoral di tingatan Kota Medan terhadap isu kenaikan harga BBM mengakibatkan isu penolakan kenaikan harga BBM semakin meluas dan memanas. Situasi ini yang akhirnya mendongkrak kelahiran gerakan massa lintas sektoral dimana Fromsu terlibat didalamnya pada aksi massa yang dihimpun dalam sebuah aliansi multisektoral yaitu Kongres Rakyat Sumatera Utara dengan kekuatan massa sekitar 20.000 orang. b. Tanggal 24 Maret 2012 di Bandar Udara Polonia Medan Aksi pada tanggal ini merupakan aksi massa terbesar di sumatera utara dalam protes penolakan kenaikan harga BBM tahun 2012, Fromsu bergabung dengan Kongres Rakyat Sumatera Utara KRSU 24 yang dipimpin oleh Pimpinan Buruh Ahmadsyah 25 Lahirnya gerakan aksi massa ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui beberapa proses penggalangan organisasi dan massa serta penyebarluasan . Sedangkan jumlah massa aksi pada saat itu berkisar 5000 orang yang diisi oleh sekitar 140 organisasi yang terdiri dari berbagai sektor seperti pemuda mahasiswa, kaum tani, kaum buruh, kaum miskin perkotaan, perempuaan, aktivis HAM dan lingkungan. 24 http.issuu.comwaspaadocswaspada senin 26 maret 2012, Diunduh pada tanggal 11 Maret 2015 25 Ahmadsyah atau panggilan akrabnya Eben adalah pimpinan salah-satu serikat buruh di sumatera utara yaitu Gabungan Serikat Buruh Independen GSBI yang memimpin aksi massa aliansi KRSU yang merupakan aliansi multisekror yang hampir ratusan organisasi bergabung di dalam penolakan kenaikan harga BBM tahun 2012. 80 isu penolakan kenaikan harga BBM dengan kegiatan-kegiatan seperti pertemuan lintas organisasi, diskusi tematis, konsolidasi politik dan lain-lain. Sementara Fromsu sendiri yang menjadi bagian dari gerakan tersebut merupakan aliansi poros mahasiswa yang bertugas melalukan penggalangan massa dan organisasi di kalangan pemuda mahasiswa. c. Tanggal 29 Maret 2012 di Lokasi Simpang Taman Makam Pahlawan Kota Medan Aksi massa pada kali ini mampu menghimpun massa dari kalangan mahasiswa sebanyak 400 orang. Yang dimulai dari lokasi kampus Institut Teknologi Medan dan berakhir di lokasi simpang Taman Makam Pahlawan Kota Medan. Adapun sifat dari aksi yang dilakukan pada tanggal ini adalah kampanye luas dengan tujuan mengabarkan secara luas isu penolakan kenaikan harga BBM dipusat keramaian kota. 2. Audensi Fromsu juga melakukan audensi terhadap stakeholder seperti Pemerintahan Propinsi Sumatera utara, DPRDSU hingga PT. Pertamina pada tanggal 20 Maret 2012. Audiensi ini dilaksanakan atas permohonan undangan yang disampaikan oleh kepengurusan Fromsu atas kesimpulan rapat aliansi yang dihadiri oleh seluruh organisasi anggota Fromsu. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu menyampaikan sikap tuntutan Fromsu kepada pemerintahan daerah 81 Sumatera Utara sekaligus Badan Pertamina Sumatera Utara secara langsung serta melakukan pendiskusian atas isu yang berkembang dari rencana pemerintah atas kenaikan harga BBM. Dalam pertemuan yang diselenggaraan di Hotel Sultan ini, Fromsu yang diwakili oleh 3 orang, selalu menyampaikan alasan-asalannya untuk menolak rencana kenaikan harga BBM yang digagas oleh pemerintahan pusat. Di samping itu Fromsu juga ingin mendengar sekaligus meminta dukungan dari pemerintahan setempat atas penolakan kenaikan harga BBM yang dianggap memberatkan kehidupan rakyat Indonesia. Namun, hasil dari kegiatan ini pemerintah secara institusi yang melingkupi Sumatera utara tidak memberikan dukungan kepada tuntutan penolakan kenaikan harga BBM. 3. Konferensi Pers Fromsu juga melakukan konferesi pers dengan mengundang media untuk menyampaikan sikap Fromsu atas kenaikan Harga BBM tahun 2012. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali pada tanggal 19 Maret 2012. Tujuan ialah menyampaikan sikap Fromsu secara resmi kepada media sebagai corong informasi publik atas penolakannya terhadap kenaikan harga BBM. Selain itu, konferensi pers ini juga bertujuan untuk menyampaikan agenda-agenda Fromsu seperti aksi massa yang akan dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM. 82 Dari Fromsu sendiri kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 10 orang perwakilan dari organisasi anggota Fromsu. Dengan memberikan argumentasi dan pandangan masing-masing organisasi atas kenaikan harga BBM di tahun 2012 dan ditutup dengan kesimpulan bersama dalam pernyataan sikap Fromus atas kenaikan harga BBM. 4. Melakukan Aksi Petisi tanda tangan Fromsu selain melakukan aksi massa, juga melakukan aksi petisi ataupun tanda tangan untuk meminta dukungan kepada mahasiswa maupun masyarakat kota medan. Aksi petisi ini pernah dilakukan di beberapa titik kampus seperti USU, UMSU dan titik pusat kota medan seperti di bundaran sib dan lapangan Merdeka. Aksi petisi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan aksi massa yang setiap kali diselenggarakan Fromsu. Selain menggalang dukungan, kegiatan ini juga bagi Fromsu memiliki arti penting atas indikasi kepercayaan masyarakat terhadap perjuangan yang dibangun oleh Fromsu. Pada pelaksanaanya kegiatan aksi petisi dilakukan melalui perantara spanduk putih yang sebelum telah dituliskan judul besar penggalangan petisi penolakan kenaikan harga BBM. Spanduk ini kemudian dibawa oleh petugas yang telah disepakati sebelumnya dalam rapat penentuan perangkat aksi. Hingga diakhir dari rentetan kegiatan ini, Fromsu mencatat mampu menggalang tanda tanggan dari berbagai elemen masyarakat sebanyak 2354 tanda tangan. Hal ini 83 menunjukkan setidaknya tingkat dukungan elemen masyarakat yang bersifat simpatik atas perjuangan Fromsu terhadap penolakan kenaikan harga BBM relatif besar.

3.4 Penggalangan Aliansi