Profil FROMSU PROFIL FROMSU

40

2.2. Profil FROMSU

Front Mahasiswa Sumatera Utara FROMSU adalah sebuah aliansi organisasi yang dibentuk pada 18 Mei 2010 bertempat di sekretariat Lembaga Mahasiswa UMSU, dan diprakarsai oleh beberapa organisasi mahasiswa lainnya di kota Medan 14 Perkembangan aliansi sejak awal dibentuk sampai dengan berjalannya aliansi ini mengalami fase naik turun. Hal yang umumnya tentunya bilamana dalam sebuah organisasi mengalami sebuah dinamika politik yang memberi tantangan bagi konsistensi aliansi ini. Berbagai kendala seperti perbedaan sikap dan pendapat seringkali menjadi penghambat kemajuan aliansi ini. Namun . Terbentuknya aliansi organisasi ini didasari pada fakumnya gerakan mahasiswa kota Medan dalam waktu yang cukup lama, terlebih pada gerakan mahasiswa yang aktif dalam mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat. Pada awal pembentukannya, aliansi ini merupakan gabungan aliansi organisasi taktis yang bertujuan untuk mengawal setiap proses demokrasi di Indonesia. Untuk mengkonsolidasikan setiap organisasi yang berada di Sumatera Utara, maka dibutuhkan sebuah wadah bagi organisasi-organisasi mahasiswa untuk duduk bersama membicarakan berbagai isu dan permasalahan yang sedang berkembang. 14 Hasil Wawancara Dengan Pengurus Fromsu, pada 03 Maret 2015 dengan Sekretararis Fromsu saat itu, Rachmad P Panjaitan. 41 sebagai sebuah aliansi organisasi, tentunya kondisi seperti ini harus segera dipecahkan dan dicari solusi dan menghasilkan kesepakatan bersama. Selain itu, dikarenakan oleh keterbatasan waktu, jarak dan tenaga, aliansi organisasi belum mampu menjangkau setiap organisasi mahasiswa yang berada di Sumatera Utara. Oleh karena itu, untuk sementara waktu aliansi ini masih berfokus pada organisasi mahasiswa di Kota Medan, namun tetap menggunakan Front Mahasiswa Sumatera Utara sebagai nama aliansi. Adapun beberapa organisasi yang memprakarsai pembentukan aliansi ini adalah Himpunan Mahasiswa Islam HMI, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia GMNI, Front Mahasiswa Nasional FMN, Serikat Mahasiswa Indonesia SMI, Kelompok Diskusi dan Aksi Sosial KDAS. Keenam organisasi ini mengawali kegiatan organasisasi dengan melaksanakan kegiatan diskusi rutin mingguan yang pada setiap minggunya tempat diskusi ini bergantian di masing-masing sekretariat organisasi. Seiring perjalanannya keanggotaan aliansi organisasi bertambah dengan masuknya Organisasi Barisan Mahasiswa Demokrasi Barsdem, dan Forum Mahasiswa Anti Penindasan Formadas. Dengan bergabungnya beberapa organisasi ini dalam alianasi ini, tentunya akan membawa ideologi dan pemikiran yang berbeda-beda dari setiap organisasi. Namun, perbedaan ini bukan menjadi kendala bagi berjalannya tujuan dan 42 program kerja aliansi ini. Dalam setiap pertemuan dibahas bagaimana menyusun konsep kerja aliansi yang disesuaikan dengan masing-masing anggota aliansi. Salah satu cara untuk menyatukan pemahaman dalam aliansi ini adalah dengan membuat sebuah kegiatan berupa diskusi dan aksi. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas isu-isu lokal dan nasional yang pada akhirnya akan dikampanyekan secara bersama-sama. Kondisi ini juga mengakibatkan aliansi ini bersifat dinamis, dan mengikuti sesuai perkembangan isu-isu yang ada. Selain itu struktur kepengurusan aliansi organisasi ini tidak terlalu luas dan rumit, disesuaiakan dengan kebutuhan organisasi. Pada hakikatnya, sebuah organisasi dijalankan oleh beberapa orang dengan pembagian kerja yang jelas. Pembagian kerja ini diwujudkan dalam pengangkatan ketua, sekretaris, bendahara, tim-tim kerja, dan kordinator yang memiliki tugas, fungsi dan tanggungjawab masing-masing. Dalam aliansi FROMSU, postur struktur kepengurusan yang digunakan tidak terlalu besar dan tergolong sederhana, yaitu dengan mengangkat seorang kordinator yang dipilih berdasarkan kesepakatan bersama dan diputuskan dalam forum. Untuk lebih jelas, adapun struktur kepengurusan dalam aliansi FROMSU digambarkan seperti bagan di bawah ini: 43 Bagan.1.1 Struktur Kepengurusan FROMSU tahun 2012 Sumber : Data Base Aliansi FROMSU 2012 Kepengurusan aliansi organisasi seperti yang digambarkan pada bagan di atas memiliki tugas dan fungsi masing masing dan memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan setiap pekerjaan organisasi. Untuk Kordinator umum aliansi FROMSU, memiliki tugas untuk memimpin, mengarahkan, dan mengawasi setiap pekerjaan yang dijalankan kordinator-kordinator yang berada di bawahnya. Kordinator ini juga bertugas untuk menghadiri undangan-undangan konsolidasi dari organisasi lain dan memberikan pandangan politik aliansi dalam undangan 44 tersebut. Sementara untuk sekretaris memiliki tugas dan fungsi mengarsipkan data-data organisasi, mulai dari mengarsipkan surat-surat masuk dan surat keluar, data keanggotaan aliansi, hasil dari setiap rapat atau pertemuan, dan mengurus arsip-asip lainnya. Untuk tugas dan fungsi bendahara aliansi adalah membuat catatan pemasukan dan pengeluaran organisasi secara terperinci dan mengumpulakan iuran aliansi organisasi setiap bulannya sebesar Rp. 20.000.- Kordinator bagian Humas memiliki tugas untuk menyampaikan pandangan politik aliansi dalam beberapa kegiatan, seperti kegiatan aksi dan diskusi dan memberikan keterangan pers release dalam setiap agenda aksi dan agenda aliansi lainnya. Kordinator bidang kampanye Massa bertugas untuk menyiapkan materi dan bahan untuk dikampanyekan kepada publik. Kordinator ini membuat bahan-bahan kampanye untuk dibagikan kepada anggota dan kepada publik dan disusun dengan menyesuaikan isu yang berkembang. Kordinator bagian organisasi memiliki tugas untuk ekspansi atau perluasan organisasi. Tugas kordinator ini adalah berusaha untuk menjalin komunikasi dengan organisasi lain yang ada di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, dan diharapkan dapat bergabung ke dalam aliansi ini. Kordinator bagian Organisasi adalah salah satu bagian kerja Organisasi yang terdapat di dalam komite kerja harian di setiap tingkatan Organisasi. Kordinator Organisasi dipimpin oleh seorang kepala yang dipilih atau ditunjuk 45 dari salah satu unsur Anggota pengambil kebijakan Organisasi. Kordinator Organisasi memiliki Cakupan kerja: Pembangunan dan Perluasan, Konsolidasi dan Penguatan Organisasi yang terbagi ke dalam bagian-bagian yang menjadi satu kesatuan dalam badan pimpinan harian setiap tingkatan organisasi. Kordinator Organisasi juga memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dalam rapat organisasi. Untuk tugas kordinator konsolidasi adalah mengatur jadwal pertemuan aliansi mulai dari mengatur waktu dan tempat konsolidasi termasuk di dalamnya membuat surat undangan konsolidasi aliansi maupun undang untuk organisasi lain di luar aliansi. Kordinator Konsolidasi aliansi organisasi adalah salah satu divisi di bawah organisasi yang akan lebih fokus menjalankan kerja-kerja penguatan, seperti: operasionalisasi dan perluasan, asistensi dan monitoring. Sedangkan Divisi Konsolidasi organisasi dipimpin oleh Koordinator Divisi. Kemudian pada kordinator bidang Usaha Produksi memiliki tugas untuk mencari potensi sumber dana atau keuangan aliansi yang bisa didapatkan untuk keperluan aliansi. Sumber-sumber dana yang didapatkan bersumber dari kegiatan atau kreatifitas anggota aliansi seperti mencetak buletin, sablon baju untuk dijual, dan penggalangan dana dalam bentuk panggung kesenian. 46

2.3. Program Perjuangan FROMSU