46
2.3. Program Perjuangan FROMSU
Front Mahasiswa Sumatera Utara FROMSU memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat sebagai
aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia dibawah dominasi sistem imperialisme dan feodalisme, telah gagal memajukan pendidikan
yang sesuai dengan kepentingan rakyat Indonesia. Oleh Karena itu, Fromsu sebagai aliansi organisasi mahasiswa berkewajiban membangkitkan,
mengorganisasikan dan menggerakkan pemuda mahasiswa, berjuang bersama rakyat untuk menolak setiap kebijakan yang tidak berpihak. Fromsu bersatu
bersama rakyat dan merebut hak-hak rakyat dengan cara berjuang untuk memperbaiki kondisi hidup menjadi lebih baik. Untuk menjalankan tugas yang
mulia ini, Fromsu merumuskan program umum perjuangan sebagai berikut
15
15 Dokumen yang diterbitkan Fromsu per November 2011.
: 1. Fromsu ambil bagian aktif untuk memobilisasi pemuda mahasiswa
dalam perjuangan rakyat, untuk membebaskan diri dari belenggu imperialisme, feodalisme dan kapitalisme birokrasi menuju
Indonesia yang merdeka dan demokratis sepenuhnya. 2. Fromsu berjuang dan mengabdi pada kepentingan rakyat,
khususnya buruh dan tani sebagai klas dasar dalam menggerakkan dan memimpin perubahan fundamental di Indonesia.
47 3. Fromsu bersama rakyat Indonesia memperjuangkan lahirnya sistem
pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.
Pendidikan yang ilmiah adalah pendidikan yang berdasarkan atas kenyataan konkret mengenai keadaan alam dan masyarakat Indonesia. Hal ini
bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan sebagai upaya untuk memajukan taraf berpikir rakyat Indonesia. Keilmiahan itu sendiri lahir dari kenyataan konkret
rakyat Indonesia, termasuk akar persoalan yang menyebabkan rakyat Indonesia sengsara karena, terhisap dan tertindas. Dengan demikian ilmu pengetahuan
ilmiah bisa menjadi instrumen untuk menjawab persoalan rakyat dan bangsa Indonesia.
Pendidikan yang Demokratis adalah pendidikan yang terkandung aspek- aspek partisipasi, kesetaraan dan keadilan. Partisipasi berarti kemudahan bagi
seluruh rakyat tanpa kecuali memperoleh kesempatan pendidikan. Kesetaraan berarti menegaskan bahwa para mahasiswa berhak ditempatkan setara dalam
proses pendidikan termasuk pengambilan kebijakan. Dan berkeadilan tidak lain adalah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan haruslah memihak bagi unsur
mayoritas yaitu mahasiswa dan rakyat secara keseluruhan. Pendidikan yang demokratis bertujuan agar pendidikan menjangkau seluruh rakyat Indonesia.
48 Pendidikan yang mengabdi pada rakyat adalah pendidikan yang ditujukan
untuk memajukan kebudayaan nasional dan tenaga produktif. Memajukan kebudayaan nasional berarti memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional
guna membangun industri nasional yang kuat agar rakyat dan bangsa Indonesia bisa mandiri dan lepas dari ketergantungan. Untuk mencapai hal itu,
mensyaratkan Indonesia bebas dari penjajahan imperialisme sehingga tenaga produksi rakyat Indonesia bisa berkembang seutuhnya untuk memajukan
kehidupan rakyat. Namun harus disadari bahwa memperjuangkan sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.
Program umum diatas adalah program organisasi yang akan berlangsung dalam jangka panjang untuk mewujudkannya akan membutuhkan organisasi yang
besar, pengaruh politik yang luas dan dukungan luas dari seluruh rakyat. Selain program Umum, organisasi juga harus memiliki program khusus yang akan
memandu tindakan politik organisasi dari tingkat kecil menuju ke tingkatan lebih besar. Untuk itu, Fromsu membutuhkan program khusus yang mendesak sesuai
dengan keadaan umum mahasiswa sekarang di lapangan politik, ekonomi dan kebudayaan sebagai berikut:
16
1. Cabut UU Pendidikan Tinggi.
2. Cabut Surat Keputusan Dirjen Dikti No 26 Tahun 2002 tentang pelaranga
organisasi ekstra kampus dan SK rektor pendukungnya.
16 Dokumen yang diterbitkan Fromsu per November 2011.
49 3.
Menentang segala bentuk peraturan dan kebijakan yang menindas kebebasan mimbar akademik di kampus.
4. Menentang segala bentuk korupsi di dunia pendidikan.
5. Menuntut transparansi pengelolaan dana pendidikan perguruan tinggi.
6. Menentang seluruh peraturan dan tindakan fasis pemerintah yang
merampas hak-hak demokratis rakyat. Contohnya: Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, Nomor 17
Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan Ormas dan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 7.
Menentang segala bentuk perjanjian dan kerjasama sektor pendidikan dengan negera imperialis, borjuasi komprador dan tuan tanah.
8. Menentang dan membelejeti seluruh kebijakan negara dan pemerintah
yang merugikan kepentingan rakyat. 9.
Menuntut dilibatkannya mahasiswa dalam menetapkan seluruh kebijakan kampus.
Dalam bidang ekonomi, aliansi FROMSU menyusun program perjuangan
sebagai berikut:
50 1.
Menuntut pemerintah merealisasikan 20 anggaran APBN dan APBD untuk pendidikan, diluar gaji tenaga pengajar dan tenaga kependididkan.
2. Melawan semua bentuk komersialisasi pendidikan yang dilakukan oleh
negara maupun pihak swasta. 3.
Menuntut peningkatan fasilitas pendidikan di perguruan tinggi. 4.
Menuntut peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan 5.
Berjuang bersama dosen dan tenaga kependidikan untuk menuntut peningkatan kesejahteraan bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan.
6. Menuntut lapangan pekerjaan bagi pemuda Indonesia.
7. Berjuang bersama buruh untuk menentang politik upah murah.
8. Berjuang bersama kaum tani melawan perampasan tanah untuk
kepentingan perkebunan besar, taman nasional, pertambangan besar dan seluruh skema kepentingan ekonomi imperialis, tuan tanah besar, borjuasi
komprador, dan kapitalis birokrat. 9.
Berjuang bersama kaum miskin perkotaan melawan segala bentuk penggusuran perkampungan miskin
Selain program politik dan ekonomi, program kebudayaan juga menjadi program yang menjadi ciri khas aliansi FROMSU, dimana program kebudayaan
51 ini diharapkan mampu menarik perhatian pemuda mahasiswa khususnya perhatian
publik. Adapun program kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Mengkampanyekan kebudayaan yang nasional, ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat dengan melawan semua bentuk penjajahan
kebudayan imperialisme dan feodalisme. 2.
Ambil bagian aktif dalam memberantas buta huruf di kalangan rakyat. 3.
Memperjuangkan peningkatan pendidikan bagi anak-anak, pemuda, buruh, tani, dan semi proletar perkotaan agar memiliki cara berpikir ilmiah.
4. Membangun dan menggiatkan mesin kebudayaan yang berwatak progresif
di kalangan pemuda dan mahasiswa melalui berbagai media kesenian, kesusastraan, film.
5. Membangun dan menggiatkan kegiatan olahraga dikalangan pemuda agar
memiliki fisik yang kuat dan sehat. 6.
Mengkampanyekan problem penindasan kaum perumpuan dan Menentang budaya feodal patrialkal.
2.4. Tugas-Tugas Pemuda Mahasiswa