Gambaran Umum FROMSU PROFIL FROMSU

34

BAB II PROFIL FROMSU

2.1. Gambaran Umum FROMSU

Dalam perjalanan sejarah gerakan mahasasiwa di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan sebagai pusat pemerintahan, gerakan mahasasiwa kembali berdengung pasca kemerdekaan yaitu ketika aksi penurunanan rezim orde baru di bawah kekuasaan Presiden Soeharto yang memerintah selama 32 tahun . Gerakan ini juga serentak dengan gerakan mahasiswa di beberapa daerah dan terpusat di Jakarta yang memiliki tujuan yang sama yaitu meruntuhkan kekuasaan rezim orde baru dan lahirnya era reformasi yang diharapkan mampu membuat sebuah perubahan dalam setiap aspek kehidupan di Indonesia. Reformasi dianggap sebagai sebuah jawaban atas permasalahan yang selama ini dihadapi masyarakat Indonesia dimana hidup dalam kekuasaan pemerintahan yang otoriter tidak sepenuhnya membawa perubahahan signifikan. Ini terbukti dari masih banyaknya permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia, seperti masalah kemiskinan, pejabat pemerintah yang korup dan sebagainya. Krisis ekonomi yang dialami oleh Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1997. Krisis tersebut semakin berkembang hingga tahun 1998.Oleh karena itu masyarakat sangat diresahkan oleh naiknya harga-harga kebutuhan pokok tersebut, sehingga pada Mei 1998 sejumlah gerakan Mahasiswa yang ada di Kota 35 Medan menuntut dilakukannya reformasi di segala bidang, baik di bidang ekonomi maupun di bidang pemerataan pembangunan. Pada tanggal 04 Mei 1998 terjadilah unjuk rasa atau demonstrasi yang pertama kali di Kota Medan yang dilakukan oleh mahasiswa IKIP Medan Universitas Negeri Medan sekarang ini menuntut dilakukannya perubahan. 12 Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa IKIP Medan yang berawal pada tanggal 4 Mei diikuti dengan aksi Unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa adalah awalnya suatu unjuk rasa yang dimana sejumlah mahasiswa yang berasal dari satu Universitas berkumpul di suatu tempat yang dimana mereka ingin mengeluarkan aspirasi atau pendapat mereka agar pemerintah dapat melihat dan mendengarkan suara rakyat yang disampaikan oleh unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Unjuk rasa yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa tersebut yang awalnya berada di dalam kawasan kampus menjalar keluar kampus.Karena pada saat itu gerakan yang dilakukan mahasiswa yang melakukan demonstrasi tersebut dikepung oleh aparat keamanan sehingga mahasiswa yang melakukan demonstrasi di dalam kampus berhamburan keluar lokasi. Saat aparat keamanan membubarkan mahasiswa dengan kekerasan, dengan mengejar para mahasiswa hingga berlarian keluar kampus hingga mahasiswa bercampur dengan masyarakat dan kemudian menjadi beringas. 12 http:jurnal.unimed.ac.id2012index.phppharticleview575, 36 mahasiswa Tri Sakti yang berada di Jakarta. Mahasiswa berkumpul di gedung DPRMPR yang dimana mereka menuntut agar presiden Soeharto turun dari jabatannya karena sudah banyak masyarakat miskin sangat menderita karena harga-harga dan kebutuhan bahan makanan dan bahan pokok lainnya sangat mahal dan tidak terjangkau lagi oleh masyarakat golongan menengah kebawah. Aksi yang menjadi puncaknya dimana 10.000 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menguasai gedung DPR. Begitu juga Kota Medan para pengunjuk rasa dari semua kalangan dan tidak hanya mahsiswa yang berasal dari kalangan kampus IKIP Medan saja tetapi dari beberapa Universitas yang ada di Kota Medan berkumpul di Gedung DPRD Medan meminta agar presiden Soeharto yang pada saat itu menjabat menjadi presiden diberhentikan dari jabatannya. Selain aksi atau gerakan mahasiswa yang dilakukan mahasiswa IKIP Medan atau yang sekarang menjadi Universitas Negeri Medan, beberapa organisasi mahasiswa lain juga melakukan aksi serupa. Adapun organisasi tersebut adalah sebagai berikut 13 1. PMII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia : 2. GMKI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia 3. DEMUD Dewan Mahasiswa untuk Demokrasi 4. Agresu Aliansi Gerakan Reformasi Sumatera Utara 5. DEMA UMSU Dewan Mahasiswa UMSU 13 http:id.wikipedia.orgwikiDaftar_organ_gerakan_mahasiswa_1998, 37 6. GmnI KOTA MEDAN Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Medan. 7. FORSOLIMA Forum Solidaritas Mahasiswa Kota Medan. 8. KSMM Kelompok Studi Mahasiswa Merdeka Sekarang berganti nama menjadi GEMAPRODEM Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi 9. FKMTM-SU Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sumtaera Utara 10. KOMENTAR Komunitas Mahasiswa Bersama Rakyat Pasca reformasi tahun 1998, perubahan yang diharapkan masyarakat Indonesia ternyata masih jauh dari harapan. Masih banyak ditemukan permasalahan-permasalahan seperti tingginya angka kemisikinan masyarakat Indonesia, biaya pendidikan yang mahal, harga bahan pokok yang terus naik dan secara langsung mempengaruhi taraf kehidupan masyarakat. Namun, dibalik semua permasalahan masyarakat saat ini, justru gerakan mahasiswa malah semakin meredup dan hampir tidak pernah terdengar lagi. Dengan kata lain, gerakan organisasi mahasiswa di kota Medan mengalami penurunan atau fakum. Sangat jarang ditemui kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bertujuan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat. Bentuk kritik ini merupakan bentuk pengawasan yang dilakukan pemuda mahasiswa pada umumnya, dimana mahasiswa memiliki kewajiban untuk mengawasi setiap 38 kebijakan pemerintah secara tidak langsung. Sebagai pemuda mahasiswa Indonesia, tentunya diharapkan dapat memberikan perhatiannya atas permasalahan masyarakat Indonesia saat ini. Setelah melalui proses panjang mulai dari gerakan mahasiswa 1998 hingga gerakan mahasiswa sampai saat ini, sedikit banyak telah mengalami beberapa perubahan, khusususnya pola perubahan gerakan mahasiswa tersebut. Pasca reformasi 1998, gerakan mahasiswa di kota Medan mulai muncul kembali bersamaan dengan pergantian kekuasaan di Indonesia. Hingga pada pasca reformasi, gerakan mahasiswa di kota Medan mulai muncul pada saat kebijakan pemerintahan baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kebijakan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak sebanyak dua kali yaitu Maret 2005 dan Oktober 2005 kemudian pada Mei 2008 pemerintahan SBY kembali menaikkan harga BBM, dan pada penghujung 2008 menjelang Pemilu harga BBM turun sebanyak dua kali dan kembali turun pada awal tahun 2009. Namun setahun menjelang berakhirnya masa pemerintahan SBY-JK, pemerintahan ini kembali menaikkan harga BBM. Periode kedua kekuasaannya ketika Boediono menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia, pemerintahan ini juga menaikkan harga BBM. Kebijakan ini secara langsung mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat, terutama pada naiknya harga kebutuhan pokok yang sulit dijangkau masyarakat. 39 Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dikhawatirkan akan merugikan masyarakat dan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup sebagian besar masyarakat. Berangkat dari kondisi ini menjadi cikal bakal munculnya gerakan penolakan kebijakan tersebut. Hal inilah yang mendorong kembali semangat gerakan mahasiswa untuk menuntut sebuah perubahan dan mulai membangun konsolidasi dengan gerakan-gerakan mahasiswa lainnya. Sehingga pada tahun 2010, dengan semangat dan keinginan besar, beberapa organisasi mahasiswa di Kota Medan membentuk sebuah aliansi organisasi mahasiswa dan didalamnya beranggotakan beberapa organisasi yang diberi nama aliansi Front Mahasiswa Sumatera Utara FROMSU dari berbagai latar belakang ideologi. Pada perkembangannya, FROMSU melalui proses rumit dalam menjalankan setiap program kerja aliansi. Kesulitan tersebut adalah dalam segi pendekatan terhadap organisasi-organisasi mahasiswa yang cenderung masih mencerminkan sifat apatis dan bersifat tertutup dan menjadi tantangan tersendiri bagi aliansi ini. Dari kesulitan-kesulitan yang ada, aliansi FROMSU berusaha untuk mengembangkan dan memperbesar organisasi dengan menyusun program dan kegiatan mahasiswa dengan membangun komunikasi dalam bentuk konsolidasi dan diskusi-diskusi rutin yang membahas isu-isu yang berkembang. 40

2.2. Profil FROMSU