MANAJEMEN PROYEK TINJAUAN PUSTAKA

10

2.3 TEKLA

Tekla BIM Building Information Modeling merupakan software yang dapat membantu kontraktor untuk mengelola resiko dari biaya-biaya yang tidak terduga dan hilangnya waktu, terutama pada fase pelaksanaan proyek. Data penting untuk pekerjaan proyek seperti desain untuk supply dan instalasi dapat dimasukkan kedalam software Tekla. Dengan begitu dapat merespon apabila terjadi penyimpangan dan juga dapat mengelola proyek secara baik dalam satu sistem. Software Tekla berhadapan langsung dengan manajemen konstruksi dan software desain untuk mewujudkan platform manajemen yang komprehensif. Software Tekla merupakan revolusi baru dalam bidang rekayasa struktur yang memiliki beberapa keunggulan dibanding program aplikasi lainnya. Tekla BIM Building Information Modeling merupakan software yang berbasis ensiklopedi proyek. Software Tekla Structures merupakan perangkat lunak Building Information Modeling BIM yang memungkinkan untuk membuat dan mengelola data secara akurat dan rinci, serta dapat membuat model struktur 3D tanpa melupakan material dan struktur yang kompleks. Model Tekla Structures ini dapat mencakup seluruh proses konstruksi bangunan dari konsep desain untuk fabrikasi, erection, dan manajemen konstruksi. Tekla merupakan software solusi untuk informasi – model pada manajemen konstruksi. Tekla dapat digunakan oleh kontraktor, sub-kontraktor, dan para profesional manajemen proyek yang membantu dalam pelaksanaan dan pemeriksaan data proyek. Tekla dapat memproses sejumlah besar data model dan non model terlepas dari sumber. Software ini dapat digunakan untuk meningkatkan transfer informasi desain dan data perencanaan antara desain dan tim konstruksi. Hal ini dapat memperjelas komunikasi dan pengambil keputusan pada setiap pelaksanaan, desain, dan manajemen proyek bangunan. Keunggulan Tekla antara lain yaitu terintegrasinya pemodelan, analisis, desain struktur dengan menyertakan setiap detail penting saat mengelola proses konstruksi secara keseluruhan, bill quantity, squance pekerjaan sampai kegiatan schedulling bahkan dapat digabungkan dengan software lainnya, software Tekla Structures 17 ini terhubung dengan berbagai jenis system melewati Tekla Open API, contoh format biasa yang didukung oleh Tekla Structures adalah IFC, CIS2,SDNF dan DSTV. Contoh dari format yang sudah jadi hak milik yang didukung oleh Tekla Structures adalah DWG, DXF, dan DGN. Sehingga kegiatan AEC architect, engineering, contruction dapat terintegrasi dalam satu pemodelan yang dapat diakses secara real time. Dalam software Tekla terdapat data-data yang akurat, rinci, dan 3D yang dapat digunakan bersama oleh kontraktor, structural engineers, Steel detailers and fabricators, Precast and Cast-in-Place concrete contractors, detailers and manufacturers, Educational institutions, dan Application developers. Semua perubahan secara otomatis akan update sewaktu-waktu dan butuh dilakukan revisi. Pemodelan yang membutuhkan waktu singkat dan kemampuan mengoperasikannya akan memberikan hasil manajemen proyek yang efisien. Apabila diaplikasikan hal tersebut sangat menghemat biaya, waktu dan sumber daya manusia.

2.4 MANAJEMEN PROYEK

Manajemen proyek ialah pengelolaan kegiatan pelaksanaan dalam rangka mewujudkan suatu keinginan atau gagasan, meliputi perencanaan, pelaksanaan serta pengendaliannya dengan batasan- batasan tertentu sehubungan dengan biaya, mutu dan waktu. Untuk memperoleh batasan-batasan yang sesuai, maka diperlukan biaya adanya sistem manajemen yang dapat mengelola input berupa rencana konstruksi dan sumber daya menjadi output bangunan jadi. Febriana Saputri, 2011 11 Manajemen konstruksi profesional suatu metoda yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan konstruksi . Manajemen konstruksi profesional menangani tahap-tahap perencanaan, desain dan konstruksi proyek ke dalam tugas-tugas yang terpadukan. Tugas-tugas itu dibebankan pada suatu tim manajemen proyek yang terdiri dari pemilik, manajer konstruksi profesional dan organisasi perancang. Sebuah kontraktor utama konstruksi danatau badan pendukung dana dapat pula merupakan bagian dari tim tersebut. Tim ini bekerjasama sejak awal desain sampai pada penyelesaian proyek, dengan tujuan bersama yaitu untuk melayani sebaik-baiknya kepentingan pemilik. Hubungan kontrak antar anggota tim dimaksudkan untuk menekan sekecil mungkin adanya pertentangan dan menumbuhkan daya tanggap dalam lingkungan tim manajemen itu sendiri. Interaksi yang bertalian dengan biaya konstruksi, dampak lingkungan, kualitas dan jadwal penyelesaian, akan diperiksa dengan teliti oleh tim, sehingga dapat diwujudkan sebuah proyek yang bernilai maksimum bagi pemilik dalam kerangka-waktu yang seekonomis mungkin. Donald S. Barrie, Boyd C.Paulson, JR., Sudinarto, 1995 12

III. METODOLOGI

3.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Maret tahun 2012 di kampus IPB Dramaga, Bogor. Pemodelan dilaksanakan pada bulan Maret-Juli tahun 2012 di kampus IPB Baranangsiang, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

3.2 ALAT DAN BAHAN

3.2.1 Alat

1. Satu unit laptop Lenovo dengan Operating System Windows 7 Home Premium 64-bit, Processor Pentium® Dual-Core CPU T4300 2.10GHz CPUs,~2.1GHz 2. Satu unit hardisk Seagate 1TB 3. Mouse 4. Penggaris 5. Kalkulator

3.2.2 Bahan

1. Software Tekla Structures 17 2. Tekla BIM Sight 3. Software Autocad 2012 4. Shop drawing dan schedule rencana dan aktual pembangunan gedung Perpustakaan IPB

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

a. Persiapan Penelitian Data dan bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini dicatat secara keseluruhan agar tidak ada data yang kurang untuk penelitian dan mempermudah dalam pelaksanaan penelitian. Pada tahap ini dilakukan juga install software Tekla Structures 17 pada laptop. b. Pengumpulan data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu shop drawing gedung Perpustakaan IPB dan schedule perencanaan dan aktual proyek. Data tersebut merupakan data skunder yang diperoleh dari Direktorat Fasilitas dan Properti IPB Faspro yang merupakan Owner dari proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan IPB dengan kontraktor PT. Fajar Adhi Karya. Data shop drawing tersebut diperoleh dalam bentuk hardcopy dan softcopy file AutoCad .dwg dan data schedule dalam bentuk hardcopy. c. Pemodelan Data yang telah diperoleh dipelajari secara keseluruhan dan dilanjutkan pemodelan gambar dengan software Tekla Structures 17. Pemodelan ini dilakukan dari pembuatan grid yang sesuai dengan shop drawing. Selanjutnya pemodelan dari bagian-bagian struktur gedung Perpustakaan IPB dimulai dari pondasi yang terdiri dari pile cap dan mini pile. Naik kebagian atas struktur gedung yaitu pembalokan, slab, dan kolom lantai 1, lantai 2, lantai 3, lantai 4, lantai LMR, dan atap. Pemodelan 3D yang telah selesai sampai bagian atap diubah menjadi 4D dengan menambahkan informasi schedule waktu rencana dan aktual. d. Penyusunan Skripsi Pemodelan 3D dan 4D yang telah selesai dikerjakan maka selanjutnya akan dilaporkan dan disajikan dalam bentuk skripsi.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Software Tekla Structures 17 Pada Konstruksi Gedung Kuliah Tiga Lantai Fahutan IPB, Bogor

6 69 138

Analisis Inventarisasi Pemodelan Komponen Superstructures Jembatan Cikujang Menggunakan BIM Tekla Structures

2 11 75

Analisis pada Pembangunan Gedung AD Premier Berdasarkan Tahapan Kinerja Waktu Menggunakan Microsoft Project 2010 dan Pemodelan 3D Menggunakan Software Tekla 17

2 10 54

Rekonstruksi Pekerjaan Pembesian pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran Chase Tower di Jakarta Selatan Menggunakan Software Tekla Structures V17

12 47 97

Analisis Kinerja Waktu dan Penerapan Building Information Modeling (BIM) Proyek Pengembangan Gedung RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur.

5 31 75

Evaluasi Kekuatan Struktur Gedung Tanoto Forestry Information Center Ipb Terhadap Faktor Gempa Dan Asesmen Terhadap Green Building

2 11 91

IDENTIFICATION OF BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) SIGNIFICANCE TOWARD IDENTIFICATION OF BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) SIGNIFICANCE TOWARD SUCCESSFULNESS OF THE CONSTRUCTION PROJECT IN YOGYAKARTA.

0 3 12

INTRODUCTION IDENTIFICATION OF BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) SIGNIFICANCE TOWARD SUCCESSFULNESS OF THE CONSTRUCTION PROJECT IN YOGYAKARTA.

0 2 4

LITERATURE REVIEW IDENTIFICATION OF BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) SIGNIFICANCE TOWARD SUCCESSFULNESS OF THE CONSTRUCTION PROJECT IN YOGYAKARTA.

0 2 13

Aplikasi Building Information Modeling (BIM) dalam Perancangan Bangunan Beton Bertulang 4 Lantai.

3 13 20