14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 BUILDING INFORMATION MODELING BIM
Building Information Modeling BIM merupakan kemajuan dalam bidang konstruksi di dunia karena merupakan inovasi baru untuk mendesain bangunan konstruksi. Dalam Building Information
Modeling BIM tidak hanya dapat melakukan desain bangunan yang dilakukan oleh arsitek ataupun perencana bangunan, tetapi dalam Building Information Modeling BIM juga dapat dimasukkan data
manajemen konstruksi dari mulai waktu, quantitiy take off, biaya, dan lain-lain. Adapun keunggulan menggunakan Building Information Modeling BIM yaitu sebagai berikut :
1. Mempermudah Koordinasi
Data yang dibutuhkan dalam pembangunan konstruksi, mulai dari desain, ukuran, tulangan, hingga manajemen proyek dapat disimpan dalam satu file yang akan memudahkan
dalam koordinasi antara owner, perencana, kontraktor, dan para pelaksana konstruksi lainnya. Dengan koordinasi yang baik antar pelaksana konstruksi maka tingkat
kesalahpahaman akan semakin kecil.
2. Mempercepat Penyampaian Informasi
Dengan file yang menjadi satu maka data proyek yang sangat banyak tidak tercecer dan hanya membutuhkan satu buah software BIM sehingga data mudah dibuka dan dilihat secara
keseluruhan. 3.
Penurunan Biaya Koordinasi yang baik maka akan mengurangi tingkat kesalahpahaman antara pelaku
konstruksi dengan begitu biaya yang dikeluarkan untuk rapat ataupun menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi dapat dihindari.
4. Penambahan Pemasukan
Biaya-biaya dari kesalahan koordinasi dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, dengan begitu biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kesalahan-kesalahan itu dapat disimpan dan
jadi penambahan untuk pemasukan.
4.1 TEKLA STRUCTURES 17
Tekla Structures 17 salah satu dari BIM Building Information Modeling yang merupakan software yang dapat membantu kontraktor untuk mengelola resiko yang terjadi dari biaya-biaya yang
tidak terduga dan hilangnya waktu, terutama pada fase pelaksanaan proyek. Software Tekla Structures 17 juga dapat berfungsi untuk solusi dalam informasi pada manajemen konstruksi. Tekla Structures 17
ini dapat digunakan oleh kontraktor, sub-kontraktor, para profesional manajemen proyek, dan pelaku industri konstruksi yang akan membantu dalam pelaksanaan dan pemeriksaan data proyek. Tekla
dapat memproses data yang berbentuk model dan yang bukan model dalam jumlah yang cukup besar terlepas dari sumber. Software ini dapat digunakan untuk meningkatkan transfer informasi desain dan
data perencanaan antara desain dan tim konstruksi. Hal ini dapat memperjelas komunikasi dan pengambil keputusan pada setiap pelaksanaan, desain, dan manajemen proyek bangunan.
Dalam penelitian ini Tekla Structures 17 akan digunakan untuk membuat pemodelan proyek pembangunan gedung Perpustakaan IPB. Proyek pembangunan gedung perpustakaan merupakan
kerjasama antara owner dari Institut Pertanian Bogor IPB dan kontraktor dari PT. Fajar Adhi Karya yang terletak di Kampus IPB
– Dramaga, Bogor. Software Tekla Structures 17 ini dapat dikatakan software baru di Indonesia karena hanya satu Institusi saja yang menggunakannya, yaitu Politeknik
15 Batam. Butuh waktu yang cukup lama untuk mempelajari software ini karena masih jarang pelatihan
dan tutorialnya. Software Tekla Structures 17 yang telah dimiliki lalu di instal pada laptop, dan selanjutnya akan dimulai untuk mempelajari software tersebut.
Software Tekla Structures 17 memiliki berbagai jenis tools yang sangat membantu dalam mendesain suatu proyek dari 3D menjadi 4D, salah satu tools yang digunakan pada penelitian ini
untuk menjadikan model 3D menjadi 4D yaitu task manager.
4.2 PEMODELAN 3D GEDUNG PERPUSTAKAAN IPB MENGGUNAKAN SOFTWARE TEKLA STRUCTURES 17