12
III. METODOLOGI
3.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Maret tahun 2012 di
kampus IPB Dramaga, Bogor. Pemodelan dilaksanakan pada bulan Maret-Juli tahun 2012 di kampus IPB Baranangsiang, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
3.2 ALAT DAN BAHAN
3.2.1 Alat
1. Satu unit laptop Lenovo dengan Operating System Windows 7 Home Premium 64-bit, Processor
Pentium® Dual-Core CPU T4300 2.10GHz CPUs,~2.1GHz 2.
Satu unit hardisk Seagate 1TB 3.
Mouse 4.
Penggaris 5.
Kalkulator
3.2.2 Bahan
1. Software Tekla Structures 17 2. Tekla BIM Sight
3. Software Autocad 2012 4. Shop drawing dan schedule rencana dan aktual pembangunan gedung Perpustakaan IPB
3.3 PROSEDUR PENELITIAN
a. Persiapan Penelitian
Data dan bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini dicatat secara keseluruhan agar tidak ada data yang kurang untuk penelitian dan mempermudah dalam pelaksanaan
penelitian. Pada tahap ini dilakukan juga install software Tekla Structures 17 pada laptop. b.
Pengumpulan data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu shop drawing gedung Perpustakaan
IPB dan schedule perencanaan dan aktual proyek. Data tersebut merupakan data skunder yang diperoleh dari Direktorat Fasilitas dan Properti IPB Faspro yang merupakan Owner
dari proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan IPB dengan kontraktor PT. Fajar Adhi Karya. Data shop drawing tersebut diperoleh dalam bentuk hardcopy dan softcopy file
AutoCad .dwg dan data schedule dalam bentuk hardcopy.
c. Pemodelan
Data yang telah diperoleh dipelajari secara keseluruhan dan dilanjutkan pemodelan gambar dengan software Tekla Structures 17. Pemodelan ini dilakukan dari pembuatan grid
yang sesuai dengan shop drawing. Selanjutnya pemodelan dari bagian-bagian struktur gedung Perpustakaan IPB dimulai dari pondasi yang terdiri dari pile cap dan mini pile. Naik
kebagian atas struktur gedung yaitu pembalokan, slab, dan kolom lantai 1, lantai 2, lantai 3, lantai 4, lantai LMR, dan atap. Pemodelan 3D yang telah selesai sampai bagian atap diubah
menjadi 4D dengan menambahkan informasi schedule waktu rencana dan aktual.
d. Penyusunan Skripsi
Pemodelan 3D dan 4D yang telah selesai dikerjakan maka selanjutnya akan dilaporkan dan disajikan dalam bentuk skripsi.
13 Gambar 1. Diagram alir flow chart proses pemodelan gedung Perpustakaan IPB
Persiapan Penelitian
Data: 1. Shop Drawing
2. Schedulling
Pemodelan 3D dan Pemberian Tulangan
Pembuatan Grid
Pemodelan lantai 1
Pemodelan lantai 2
Atap Pemodelan lantai 4
Pemodelan lantai LMR Pemodelan lantai 3
Model 3D menjadi 4D
Selesai
14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 BUILDING INFORMATION MODELING BIM
Building Information Modeling BIM merupakan kemajuan dalam bidang konstruksi di dunia karena merupakan inovasi baru untuk mendesain bangunan konstruksi. Dalam Building Information
Modeling BIM tidak hanya dapat melakukan desain bangunan yang dilakukan oleh arsitek ataupun perencana bangunan, tetapi dalam Building Information Modeling BIM juga dapat dimasukkan data
manajemen konstruksi dari mulai waktu, quantitiy take off, biaya, dan lain-lain. Adapun keunggulan menggunakan Building Information Modeling BIM yaitu sebagai berikut :
1. Mempermudah Koordinasi
Data yang dibutuhkan dalam pembangunan konstruksi, mulai dari desain, ukuran, tulangan, hingga manajemen proyek dapat disimpan dalam satu file yang akan memudahkan
dalam koordinasi antara owner, perencana, kontraktor, dan para pelaksana konstruksi lainnya. Dengan koordinasi yang baik antar pelaksana konstruksi maka tingkat
kesalahpahaman akan semakin kecil.
2. Mempercepat Penyampaian Informasi
Dengan file yang menjadi satu maka data proyek yang sangat banyak tidak tercecer dan hanya membutuhkan satu buah software BIM sehingga data mudah dibuka dan dilihat secara
keseluruhan. 3.
Penurunan Biaya Koordinasi yang baik maka akan mengurangi tingkat kesalahpahaman antara pelaku
konstruksi dengan begitu biaya yang dikeluarkan untuk rapat ataupun menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi dapat dihindari.
4. Penambahan Pemasukan
Biaya-biaya dari kesalahan koordinasi dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, dengan begitu biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kesalahan-kesalahan itu dapat disimpan dan
jadi penambahan untuk pemasukan.
4.1 TEKLA STRUCTURES 17
Tekla Structures 17 salah satu dari BIM Building Information Modeling yang merupakan software yang dapat membantu kontraktor untuk mengelola resiko yang terjadi dari biaya-biaya yang
tidak terduga dan hilangnya waktu, terutama pada fase pelaksanaan proyek. Software Tekla Structures 17 juga dapat berfungsi untuk solusi dalam informasi pada manajemen konstruksi. Tekla Structures 17
ini dapat digunakan oleh kontraktor, sub-kontraktor, para profesional manajemen proyek, dan pelaku industri konstruksi yang akan membantu dalam pelaksanaan dan pemeriksaan data proyek. Tekla
dapat memproses data yang berbentuk model dan yang bukan model dalam jumlah yang cukup besar terlepas dari sumber. Software ini dapat digunakan untuk meningkatkan transfer informasi desain dan
data perencanaan antara desain dan tim konstruksi. Hal ini dapat memperjelas komunikasi dan pengambil keputusan pada setiap pelaksanaan, desain, dan manajemen proyek bangunan.
Dalam penelitian ini Tekla Structures 17 akan digunakan untuk membuat pemodelan proyek pembangunan gedung Perpustakaan IPB. Proyek pembangunan gedung perpustakaan merupakan
kerjasama antara owner dari Institut Pertanian Bogor IPB dan kontraktor dari PT. Fajar Adhi Karya yang terletak di Kampus IPB
– Dramaga, Bogor. Software Tekla Structures 17 ini dapat dikatakan software baru di Indonesia karena hanya satu Institusi saja yang menggunakannya, yaitu Politeknik