15
Karena PxPy lebih besar dari Py, maka negara mengalami kelebihan penawaran X panel A sehingga kurva penawaran ekspornya atau S yang
diperlihatkan oleh Panel B mengalami peningkatan, di lain pihak karena PxPy lebih rendah dari P3 maka Negara 2 mengalami kelebihan permintaan untuk
komoditi X lihat Panel C dan ini juga menunjukkan bahwa hanya pada tingkat harga P2 maka kuantitas impor komoditi X yang diminta oleh Negara 2 akan
relatif ekuilibrium setelah berlangsungnya perdagangan di antara kedua negara tersebut. Tapi jika PxPy lebih besar dari P2 maka akan terdapat kelebihan
penawaran ekspor komoditi X dan hal ini akan menurunkan harga relatifnya atau PxPy, sehingga pada akhirnya harga itu akan bergerak mendekati atau sama
dengan P2, sebaliknya jika PxPy sehingga lambat laun akan sama dengan P.
3.1.2. Permintaan Ekspor
Teori permintaan ekspor bertujuan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi permintaan. Permintaan ekspor suatu negara merupakan selisih
antara produksi atau penawaran domestik dikurangi dengan konsumsi atau permintaan domestik negara yang bersangkutan ditambah dengan stok tahun
sebelumnya Salvatore, 1997. Menurut Lipsey 1995, permintaan ekspor suatu komoditi merupakan
hubungan yang menyeluruh antara kuantitas komoditi yang akan dibeli konsumen selama periode waktu tertentu pada suatu tingkat harga. Permintaan pasar suatu
komoditi merupakan penjumlahan secara horizontal dari permintaan-permintaan individu terhadap suatu komoditi. Permintaan ekspor ialah permintaan pasar
internasional terhadap komoditas yang dihasilkan oleh suatu negara. Teori permintaan ekspor bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan ekspor suatu negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor suatu negara ialah
harga domestik negara tujuan ekspor, harga impor negara tujuan ekspor, pendapatan perkapita negara tujuan ekspor dan selera masyarakat negara tujuan
ekspor. Permintaan ekspor juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar negeri yaitu harga di pasar internasional atau harga ekspor, nilai tukar riil dan kebijakan
menyangkut impor suatu komoditi sebagai dummy.
16
Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam konsep permintaan yaitu : 1 jumlah yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan desire, ini
menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli atas dasar harga komoditi tersebut, harga produk lain, penghasilan, selera dan sebagainya, 2 apa yang diinginkan
tidak merupakan harapan kosong, tetapi merupakan permintaan efektif, dan 3 kuantitas yang diminta merupakan arus pembelian yang kontinyu Lipsey, 1995.
Menurut Miller dan Meiners 2000, Faktor lain yang mempengaruhi permintaan yaitu :
1. Pendapatan. Kenaikan pendapatan akan menyebabkan kenaikan permintaan sehingga akan menyebabkan kurva permintaan naik ke kanan atas.
2. Selera dan preferensi. Selera adalah determinan non harga, oleh karena itu biasanya diasumsikan bahwa selera konstan dan mencari sifat-sifat lain yang
mempengaruhi perilaku. 3. Harga barang-barang yang berkaitan : substitusi dan komplemen. Jika harga
barang substitusi naik maka permintaan komoditi akan meningkat, jika harga komoditi komplementer naik maka permintaan komoditi akan turun.
4. Perubahan dugaan tentang harga relatif di masa depan. jika semua harga naik sepuluh persen per tahun, dan bahwa situasi ini diduga akan terus berlangsung,
laju inflasi yang telah diantisipasi sepenuhnya tidak mempunyai pengaruh terhadap posisi kurva permintaan akan suatu komoditas.
5. Penduduk. Kenaikan jumlah penduduk dalam suatu perekonomian dengan pendapatan konstan akan meningkatkan permintaan.
3.1.3. Model Gravitasi