Uji t Uji F Koefisien Determinasi R

26 Sebagai dasar penolakan hipotesis nol, maka digunakan statistik Hausman dan membandingkannya dengan chi square. Statistik Hausman dirumuskan sebagai berikut : H = b – B’ M – M 1 -1 b – B ~ x 2 k Dimana: b = vektor statistik variabel Fixed Effects B = vektor statistik variabel Random Effects M = matriks kovarians untuk dugaan Fixed Effects Model M 1 = matriks kovarians untuk dugaan Random Effects Model k = degrees of freedom Jika nilai H hasil pengujian lebih besar dari x 2 tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah Fixed Effects Model , demikian sebaliknya apabila tidak dapat menolak H .

4.5. Pengujian Statistik

Untuk mengetahui apakah model yang digunakan sudah baik atau belum, terdapat beberapa kriteria pengujian statistik yaitu uji t, uji F dan koefisien determinasi R 2 .

4.5.1. Uji t

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak. Uji t digunakan untuk melihat apakah variabel penjelas secara individu berpengaruh nyata atau tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis H : β i = 0 faktor ke-i tidak berpengaruh terhadap aliran perdagangan H 1 : β i ≠ 0 faktor ke-i berpengaruh terhadap aliran perdagangan Uji Statistik i e i hit S t Dimana: β i = Nilai koefisien regresi atau parameter variabel Se β i = Simpangan baku untuk β i 27 Kriteria uji Apabila : t hitung t tabel , maka tolak H o t hitung t tabel , maka tidak dapat menolak H o Kesimpulan Jika tolak hipotesis H , maka variabel yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas, demikian sebaliknya apabila tidak dapat menolak H .

4.5.2. Uji F

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel penjelas secara bersama- sama keseluruhan berpengaruh nyata atau tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Nachrowi dan Usman, 2002. Hipotesis H : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = 0 model tidak dapat menjelaskan atau memprediksi keragaman aliran perdagangan H 1 : minimal ada satu slope yang ≠ 0 model dapat menjelaskan atau memprediksi keragaman aliran perdagangan Uji Statistik Dimana : e 2 = Jumlah kuadrat regresi 1-e 2 = Jumlah kuadrat sisa n = Jumlah sampel k = Jumlah parameter Kriteria uji Apabila : F hitung F tabel , maka tolak H o F hitung F tabel , maka tidak dapat menolak H o Kesimpulan Jika tolak hipotesis H , maka secara bersama-sama variabel-variabel bebas dalam model berpengaruh terhadap variabel tak bebas, demikian sebaliknya apabila tidak dapat menolak H . 28

4.5.3. Koefisien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar sumbangan dari variabel penjelas terhadap variabel respon. Semakin besar koefisien determinasi, maka model semakin baik. Koefisien determinasi yang disesuaikan berarti koefisien determinasi sudah disesuaikan dengan derajat bebas dari masing-masing jumlah kuadrat yang tercakup didalam penghitungan koefisien determinasi. TSS RSS R 2 Dimana : RSS = Jumlah kuadrat regresi Residual Sum Square TSS = Jumlah Kuadrat total Total Sum Square Dari rumus tersebut, jika R 2 bernilai satu, maka garis regresi menjelaskan 100 persen variasi dalam Y. Namun, jika R 2 bernilai nol maka garis regresi tidak menjelaskan variasi dalam Y.

4.6. Definisi Operasional