Metode Analisis Data Perumusan Model Pengujian Kesesuaian Model

24 minyak dunia. Uraian mengenai sumber data yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Sumber Data Penelitian No. Jenis Data Sumber Data 1 Volume dan nilai ekspor komoditas HHBK Departemen Kehutanan 2 PDB masing-masing negara International Financial Statistic IMF 3 Nilai tukar mata uang negara tujuan ekspor terhadap dollar Amerika International Financial Statistic IMF 4 Populasi negara tujuan ekspor International Financial Statistic IMF 5 Jarak tempuh antara Indonesia dengan negara tujuan ekspor www.indo.comcgi-bindist 6 Harga minyak dunia International Financial Statistic IMF Sumber data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari : Departemen Kehutanan; Badan Pusat Statistik; International Financial Statistic IMF; Perpustakaan Riset Bank Indonesia; Perpustakaan Institut Pertanian Bogor dan artikel atau publikasi hasil penelitian dan informasi lainnya serta situs-situs yang terkait dengan topik penelitian.

4.2. Metode Analisis Data

Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dipergunakan dalam menjelaskan informasi yang terkandung dalam data hasil analisis dan kecenderungan volume ekspor beberapa komoditas HHBK Indonesia. Analisis kuantitatif digunakan untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan beberapa komoditas HHBK Indonesia dengan analisis regresi data panel model gravitasi menggunakan perangkat lunak STATA.

4.3. Perumusan Model

Faktor-faktor yang digunakan untuk menganalisis aliran perdagangan beberapa komoditas hasil hutan bukan kayu Indonesia antara lain : produk domestik bruto negara tujuan; populasi negara tujuan; harga komoditas hasil hutan bukan kayu di negara tujuan; jarak ekonomi antara Indonesia dengan negara tujuan ekspor dan nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap Dollar Amerika. 25 Bentuk umum persamaan regresi model gravitasi yang digunakan untuk masing-masing komoditas adalah : X it = i 1 it + 2 R it + 3 it 4 D it + 5 it + it Tanda dugaan parameter pada variabel independen yang diharapkan adalah : β 1 , β 4 dan β 2 , β 3 , β 5 Dimana : i = unit cross section negara t = unit time series waktu X it = Volume ekspor komoditas ke negara tujuan Ton P it = Harga ekspor komoditas di negara tujuan USTon R it = Nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap Dollar Amerika Mata uang negara tujuanUS Y it = Produk domestik bruto negara tujuan juta US D it = Jarak ekonomi antara Indonesia dengan negara tujuan US N it = Populasi negara tujuan juta jiwa ε it = Random Error

4.4. Pengujian Kesesuaian Model

Pada analisis model dengan menggunakan data panel dikenal tiga macam pendekatan yang terdiri dari Pendekatan Kuadrat Terkecil Pooled Least Square, Pendekatan Efek Tetap Fixed Effects dan Pendekatan Efek Acak Random Effects . Pemilihan model terbaik yang digunakan untuk pengolahan data panel, menggunakan beberapa pengujian. Pengujian yang dilakukan, antara lain dengan menggunakan Chow Test, Hausman Test dan The Breusch –Pagan LM Test . Pada penelitian ini tidak dilakukan Chow Test dan The Breusch –Pagan LM Test , karena jika menggunakan Pooled Least Square maka heterogenitas unit cross section negara tidak dapat diestimasi. Pengujian kesesuaian model yang dilakukan hanya menggunakan Hausman Test. Hausman Test adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan dalam memilih apakah menggunakan model Fixed Effects atau model Random Effects. Hausman Test dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Random Effects Model adalah model yang tepat H 1 : Fixed Effects Model adalah model yang tepat 26 Sebagai dasar penolakan hipotesis nol, maka digunakan statistik Hausman dan membandingkannya dengan chi square. Statistik Hausman dirumuskan sebagai berikut : H = b – B’ M – M 1 -1 b – B ~ x 2 k Dimana: b = vektor statistik variabel Fixed Effects B = vektor statistik variabel Random Effects M = matriks kovarians untuk dugaan Fixed Effects Model M 1 = matriks kovarians untuk dugaan Random Effects Model k = degrees of freedom Jika nilai H hasil pengujian lebih besar dari x 2 tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah Fixed Effects Model , demikian sebaliknya apabila tidak dapat menolak H .

4.5. Pengujian Statistik