Potensi Kelayakan Objek dan Atraksi Wisata

Sementara yang termasuk kategori kurang potensial KP sebanyak 1 objek dan atraksi wisata terletak di Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur. Kategori SP dipengaruhi oleh semua komponen penilaian memiliki bobot yang tinggi seperti letak dari jalan utama, estetika dan keaslian serta aksesibilitas. Kategori P didominasi pengaruh rendahnya bobot nilai pada parameter aksesibilitas, fasilitas pendukung dan atraksi. Sedangkan kategori KP memiliki bobot nilai rendah terhadap semua parameter yang dinilai. Gambar 14 Peta Kelayakan Kawasan Wisata Daerah Penyangga TNUK Klasifikasi kelas kesesuaian sangat sesuai S1 sebanyak 4 desa terdiri desa Taman Jaya, Desa Kertamukti, Desa Kerta Jaya dan Desa Kramat Jaya. Klasifikasi kategori sesuai S2 terdapat hanya 1 desa yaitu Desa Cibadak. Sedangkan klasifikasi kurang sesuai S3 sebanyak 7 desa yakni Desa Ujung Jaya, Desa Cigorondong, Desa Tunggal Jaya, Desa Padasuka, Desa Mangkualam, Desa Tugu dan Rancapinang. Desa-desa yang memiliki kategori kurang sesuai S3 dikarenakan memiliki objek dan atraksi wisata yang kurang. Pengembangan desa yang memiliki kategori kurang sesuai dapat ditingkatkan melalui peningkatan jumlah objek dan atraksi wisata yang beragam beserta aspek pendukungnya seperti peningkatan aksesibilitas, kualitas atraksi dan fasilitas wisata. Dari peta potensi objek dan atraksi wisata ditabulasikan tentang deskripsi masing-masing objek dan atraksi wisata yang terdapat di sekitar daerah penyangga TNUK dapat dilihat di Tabel 18. Tabel 18 Potensi Objek dan Atraksi wisata Daerah Penyangga TNUK No Lokasi Objek Atraksi Foto 1. Ds. Mangkualam Penakaran rusa Memberi pakan 2. Ds.Padasuka Camping groaund Padang rumput, tajuk pohon 3. Ds. Tugu Camping ground Padang rumput , tajuk vegetasi, air sungai 4. Ds. Cibadak Goa Kampung goa 5. Ds. Cibadak Air terjun cikaung Air, mendaki 6 Ds. Kramat Jaya Ziarah gunung tilu Religius Lanjutan Tabel 18 No Lokasi Objek Atraksi Foto 7. Ds. Kramat Jaya Ziarah jumblangan Religius 8. Ds. Kramat Jaya Air terjun cimahpar Keindahan hutan, tajuk vegetasi 9. Ds. Rancapinang Goa cegog Pemandangan pantai dan vegetasi 10 Ds. Rancapinang Puncak Mendaki, pemandangan pantai 11. Ds.Kerta Jaya Penakaran flora- fauna endemik Kupu-kupu dan angrek 12. Ds. Kerta Jaya Pulau umang Keindahan pantai, sunset Lanjutan Tabel 18 No Lokasi Objek Atraksi Foto 13. Ds.Kerta Jaya Pulau sumur Keindahan bawah laut, diving 14. Ds. Kerta Jaya Pulau oar Snorkling, Skubadiving, jetsky 15. Ds.Kerta Jaya Pulau mangir Keindahan pantai pasir putih, Sunset, Snoking 16. Ds. Kerta Jaya Pantai daplangu Keindahan pemandangan lepas pantai 17. Ds. Kertamukti Pantai keusik panjang Pemandangan lepas pantai, pantai karang 18 Ds. Kertamukti Desa ciwisata Kerajinan memehat patung badak, seni budaya dan agrowisata Lanjutan Tabel 18 No Lokasi Objek Atraksi Foto 19 Ds. Tunggal Jaya Camping ground Kesejukan, perkampungan tradisional, pengamatan satwa 20 Ds.Cigorondong Pantai Keindahan pantai, mancing 21 Ds. Taman Jaya Kampung. wisata pani’is Transplanstans i karang, seni budaya, Jasa ekowisataa 22 Ds. Taman Jaya Dramaga Pemandangan lepas pantai, sunset 23 Ds. Taman Jaya Kampung nelayan Arsitektur dan pola pemukiman nelayan bugis dan jawa 24 Ds. Taman Jaya Sumber air panas Pemandian air panas, vegetasi 45.32318613 18.2013212 58.78088196 32.67391875 34.26555751 30.46518833 61.11468866 73.74510531 22.27973181 35.3391342 72.39699669 42.43125456 40.61908564 65.94980059 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lanjutan Tabel 18 No Lokasi Objek Atraksi Foto 25 Ds. Ujung Jaya Pantai tanjung lame Keindahan pantai, mangrove, tambak ikan, pemukiman tradisional Sumber: Data lapang 2015

3. Analisis Kualitas Visual Lanskap

Daerah penyangga kawasan TNUK merupakan perbatasan antara kawasan konservasi dan kawasan umum. Kondisi lokasi tersebut memunculkan bentuk keragaman lanskap yang unik. Keragaman lanskap yang unik hasil dari keterpaduan pembentukan lanskap alami dan lanskap buatan. Potensi lanskap yang terdapat di daerah penyangga kawasan TNUK meliputi jenis hutan alami, lahan sawah semak, belukar, perkebunan, pantai dan arsitektur pemukiman. penilaian potensi lanskap berdasarkan jenis objek unggulan atau jenis lanskap yang mendominasi pada atraksi dan objek wisata meliputi objek wisata pantai, objek wisata pertanian dan objek wisata berbasis alam. Penilaian kualitas visual lanskap bertujuan untuk mengetahui dominasi tipe pemandangan alam di sekitar objek dan atraksi wisata yang diminati melalui responden. Penilaian kualitas visual lanskap dengan menilai sebanyak 14 foto yang diambil dari pemandangan lanskap yang mewakili pemandangan sekitar objek wisata desa fokus lokasi penelitian. Gambar 15 Hasil SBE Kualitas Visual Lanskap Daerah Penyangga TNUK Berdasarkan Gambar 15 menunjukkan bahwa lanskap objek dan atraksi wisata di daerah penyangga kawasan TNUK dominasi memiliki nilai kualitas visual lanskap termasuk kategori tinggi. Rata-rata berada pada nilai SBE 20. Sedangkan lanskap yang termasuk kriteria rendah adalah lanskap dengan nilai SBE20 hanya terdapat 1 foto lanskap Lanskap 2. Berdasarkan penilaian responden dengan metode SBE sebanyak 14 lanskap tidak terdapat lanskap memiliki kriteria rendah dengan nilai -20SBE20 atau lanskap dinilai oleh responden dengan nilai dominan pada rating penilaian angka 5 – 6. Tipe pemandangan lanskap yang memliliki nilai tertinggi merupakan pemandangan alami dan semi alami berupa lanskap pantai dan pemandangan formasi hutan. Berikut pemandangan lanskap yang memiliki nilai tertinggi dan lanskap kategori rendah: a Lanskap nilai tertinggi 8 73,74 b Lanskap nilai terendah 2 18,20 Lanskap yang memiliki nilai SBE yang tinggi cenderung bentukan lanskap alami dan pemandangan semi alami. Hal tersebut terlihat pada foto lanskap yang terpilih sebagai lanskap yang dominan disukai responden. Sedangkan lanskap yang memiliki nilai SBE yang rendah cenderung pada dominan lanskap binaan hasil bentukan dan kegiatan manusia. Hal ini didukung hasil penelitian Rahmafitria 2004 dalam Budiyono, D 2014 menyatakan bahwa penyebab suatu objek lanskap memperoleh nilai tinggi adalah penampakan visual yang tinggi karena habitat yang masih alami dan beragamnya biota yang hadir di habitat tersebut. Daniel dan Boster 1976 menyatakan bahwa lanskap yang memiliki nilai pendugaan estetika tertinggi merupakan lanskap yang paling disukai atau indah. Karakteristik tersebut menunjukkan kualitas estetika lanskap yang diinginkan sesuai persepsi dipengaruhi oleh form lanskap daerah penyangga TNUK. Sementara itu Kaplan 1988 dalam Budiyono, D 2014 berpendapat bahwa preferensi visual berbeda-beda antara setiap individu, tetapi preferensi visual lingkungan alami lebih disukai dari pada struktur buatan manusia. Tabel 19 Luas Potensi Kualitas Visual Lanskap Daerah Penyangga TNUK No Potensi Kualitas Visual Lanskap Luas Ha 1 Tertinggi 830,97 2 Terendah 3190,94 Sumber: Hasil analisis data lapang 2015 Tabel 19 menunjukkan luas kawasan kualitas visual daerah penyangga TNUK dengan nilai SBE tertinggi seluas 830,97 Ha sebagian besar berada di seluruh desa di Kecamatan Sumur. Tingginya kualitas visual lanskap dipengaruhi oleh pemandangan lepas pantai dan bentukan lanskap alami. Berdasarkan kondisi tersebut kawasan daerah penyangga memiliki potensi lanskap yang indah untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata dengan pemanfaatan good view. Sedangkan luas kualitas visual dengan nilai SBE rendah seluas 452 lanskap tersebut merupakan bentukan lanskap semak belukar dan pemukiman perlu dilakukan pengembangan pemanfaatan ruang yang bersifat lebih alami dan bersifat ekologis. Analisis Daya Dukung Kawasan Ekowisata Daerah Penyangga TNUK Wagar dalam Dougles 1975 mendefinisikan kualitas wisata merupakan tingkat yang normal dari suatu area agar wisatawan dapat merasakan kenyamanan dari aspek pskologis dan kesegaran dari aspek fisik jasmani. Maka, dalam pelaksanaan kegiatan wisata perlu dilakukan pengaturan mengenai daya dukung kawasan untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan suatu area yang di manfaatkan sebagai kegiatan wisata. Hasil daya dukung kawasan meningkat Gambar 16 Peta Potensi Kualitas Visual Lanskap Daerah Penyangga TNUK