Sistem bumi, bulan dan matahari

kedalaman yang bervariasi dan tergantung pada lintang bumi, kemudian teori ini memisahkan gerakan pasut ke dalam beberapa jenis, yaitu gerakan harian ganda, gerakan harian tunggal dan gerakan periode panjang. Selain itu, teori ini juga mengatakan bahwa apabila pada suatu massa air bekerja gaya secara periodik maka gerakan massa air akan menjadi periodik yang sama dengan gaya yang bekerja tadi, hal ini yang kemudian menjadi dasar dalam analisis harmonik pasut.

2.1.3. Sistem bumi, bulan dan matahari

Menurut Pugh 1987, pada dasarnya terdapat dua sistem yang dapat mendefinisikan koordinat astronomis. Pertama adalah sistem ekuatorial dimana dalam sistem ini posisi bulan ditentukan oleh besarnya deklinasi dan parameter yang disebut ascencio recta. Deklinasi diukur dari arah utara maupun selatan dari bidang yang memotong bidang ekuator bumi. Jarak sudut deklinasi ini diukur dari satu titik di ekuator langit yang memiliki kedudukan relatif tetap terhadap kedudukan suatu lintang tertentu. Sebagai titik referensi adalah vernal equinox Firsh Point of Aries yaitu titik potong antara bidang ekliptika dengan bidang ekuator titik  dan sudut yang diukur dari arah timur titik  sampai titik potong garis meridian yang melalui suatu benda langit pada bidang ekuator disebut ascencio recta. Bidang ekliptika sendiri adalah bidang orbit bumi terhadap matahari. Deklinasi dan ascencio recta merupakan pendefinisian dari posisi suatu benda langit P di bola langit Gambar 1. Sumber: Pugh 1987 dan Wright 1999 Gambar 1. Hubungan antara bidang ekuator dan bidang ekliptika Sistem kedua menggunakan bidang revolusi bumi terhadap matahari sebagai referensinya. Titik vernal equinox merupakan titik dimana matahari memotong bidang ekuator langit dari arah selatan ke utara setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret Gambar 1. Posisi benda langit pada bola langit ditentukan oleh lintang ekliptika dan bujur ekliptikanya. Sudut antara bidang ekuator dan ekliptika disebut obliquity ecliptica  matahari adalah 2327’. Proyeksi bulan di bola langit berhimpit membentuk sudut matahari 58’ dari bidang ekliptika. Titik potong antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika disebut titik noda dimana bulan memotong bidang ekliptika dari arah selatan ke utara ascending node dan memotong bidang ekliptika dari arah utara ke selatan descending node. Akibat adanya gaya tarik matahari maka bulan tidak 147 X 10 6 km 152 X 10 6 km memotong ekliptika pada titik yang sama setiap kali mengorbit sehingga titik noda akan senantiasa berpindah. Titik ini bergerak ke barat sepanjang bidang ekliptika dengan periode 18,6 tahun. Ketika ascending node berimpit dengan vernal equinox maka sudut antara orbit bulan dan ekuator akan mencapai maksimum pada 2835’ 2327’ + 58’ dan 9,3 tahun kemudian titik descending node mencapai titik ini, dan sudut tadi mencapai harga minimum yaitu 1819’ 2327’ - 58’. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar peramalan pasut selama 18,6 tahun.

2.1.4. Komponen harmonik pasang surut