Surut terendah dari setiap komponen harmonik pasut pada waktu yang sama

4.3. Surut terendah dari setiap komponen harmonik pasut pada waktu yang sama

Hasil perhitungan yang dilakukan selama 10.000.000 jam disebabkan oleh perangkat lunak Matlab yang hanya mampu menghasilkan data selama 10.000.000 jam, selain itu selama 10.000.000 jam sudah cukup menunjukkan hasil yang diinginkan dimana selama 10.000.000 jam 1.140,77 tahun tidak ditemukan amplitudo minimum dari setiap komponen harmonik pasut pada waktu yang sama di stasiun pasut Sabang, Sibolga, Padang, Cilacap, dan Benoa. Hal ini sebabkan oleh amplitudo dan fase dari setiap komponen harmonik pasut akan mengalami pengulangan dalam periode tertentu dimana dalam periode pengulangan tersebut tidak terdapat amplitudo minimum untuk setiap komponen harmonik pasut pada waktu yang sama. Keadaan ini dapat ditunjukkan dari Tabel 4 dan Gambar 18 sampai 22 untuk kisaran surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut di stasiun Sabang, Sibolga, Padang, Cilacap, dan Benoa dalam waktu 10.000.000 jam, dimana dapat dilihat amplitudo kisaran surut terendah yang tercapai dari superposisi komponen harmonik pasut tersebut berada kurang dari amplitudo minimum apabila superposisi komponen harmonik pasut dihitung berdasarkan rumusannya yaitu,    k n n n n n t R 1 cos   minimum =    k n n R 1 sehingga amplitudo minimum tidak akan pernah tercapai. Oleh karena itu, penentuan surut terendah pada kelima stasiun pasut akan menggunakan hasil dari analisis kedua yaitu berdasarkan surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu tertentu. W a k t u j a m W a k t u j a m Tabel 4. Perbandingan amplitudo dari superposisi komponen harmonik pasut Stasiun Amplitudo meter Minimum rumusan Kisaran surut terendah selama 10.000.000 jam Sabang -1,057 -0,8 sampai -1,0 Sibolga -0,696 -0,4 sampai -0,6 Padang -0,846 -0,6 sampai -0,8 Cilacap -1,24 -0,8 sampai -1,0 Benoa -1,721 -1,2 sampai -1,4 Gambar 18. Grafik kisaran surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu 10.000.000 jam di Sabang A m p li tu d o m A m p li tu d o m Kisaran surut terendah W a k t u j a m W a k t u j a m W a k t u j a m W a k t u j a m Gambar 19. Grafik kisaran surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu 10.000.000 jam di Sibolga Gambar 20. Grafik kisaran surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu 10.000.000 jam di Padang A m p li tu d o m A m p li tu d o m Kisaran surut terendah A m p li tu d o m A m p li tu d o m Kisaran surut terendah W a k t u j a m W a k t u j a m Gambar 21. Grafik kisaran surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu 10.000.000 jam di Cilacap Gambar 22. Grafik kisaran surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu 10.000.000 jam di Benoa A m p li tu d o m A m p li tu d o m W a k t u j a m Kisaran surut terendah A m p li tu d o m A m p li tu d o m W a k t u j a m Kisaran surut terendah W a k t u j a m

4.4. Surut terendah dari superposisi komponen harmonik pasut dalam selang waktu tertentu