tabungan dan kredit usaha. Pada pemahaman ini dicantumkan kata tabungan dan kredit, guna menghindarkan pemahaman sempit seolah-olah di segmen mikro pelaku-
pelaku usahanya hanya membutuhkan kredit, melupakan bahwa mereka mempunyai potensi menabung, dan dapat diberdayakan mempunyai kemampuan menabung.
Pendek kata, pada pasar keuangan mikro terdapat potensi besar dalam hal penawaran tabungan dan permintaan kredit. Berdirinya LKM merupakan jawaban dari kurang
pekanya lembaga keuangan formal dalam merangkul UKM, sehingga peranannya bisa dibilang sebagai katup penyelamat dalam proses pembangunan ekonomi
pedesaan.
1.2 Kerangka Pemikiran
Agenda pembangunan Indonesia seperti yang tertuang dalam RPJM tahun 2006 saat ini difokuskan pada pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan dan
peningkatan kesempatan kerja. Memang menjadi hal yang sangat sulit, karena berkaca pada krisis global yang sedang dialami oleh dunia. Maka pemerintah
menggenjot kembali vitalitas pertanian dan pedesaan yang sempat ditinggal pada masa lepas landas menuju industri. Revitalisasi pertanian dan pedesaan ini
diwujudkan dengan merevitalisasi juga kelembagaan ekonomi di tingkat lokal. Kegiatan perekonomian di pedesaan masih didominasi oleh usaha-usaha skala
mikro dan kecil dengan pelaku utama para petani, buruh tani, pedagang sarana produksi dan hasil pertanian, pengolah hasil pertanian, serta industri rumah tangga.
Namun demikian, para pelaku usaha ini pada umumnya masih dihadapkan pada
permasalahan klasik yaitu terbatasnya ketersediaan modal. Maka peranan LKM sangat diperlukan dalam menumbuhkembangkan UKM dan memenuhi kebutuhan
dasarnya.
: Fokus Kajian : Batasan Kajian
: Hubungan langsung Gambar 3. Kerangka Pemikiran Peranan LKM dalam Pembangunan Ekonomi
Pedesaan Pembangunan
Ekonomi Ekonomi
Eksternal:
• Aparat Pemerintah
• Dinas Koperasi
• Undang- Undang
Internal:
• Struktur Organisasi
• SDM pengelola
UKM dan
LKM
Strategi pengembangan
Lembaga Informal
Lembaga formal
1.3 Hipotesa
Berdasarkan perumusan masalah didapatkan hipotesis pengarah sebagai berikut: 1.
LKM berperan dalam mengembangkan desa di sektor perekonomian melalui terbentuknya UKM-UKM sehingga tercipta lapangan kerja dan mampu
menyerap tenaga kerja lokal. 2.
Perbaikan manajemen adalah salah satu langkah dari strategi pengembangan bagi eksistensi LKM.
3. Faktor internal LKM berperan dalam menopang ekonomi pedesaan
4. Faktor eksternal berperan terhadap terjadinya dinamika dalam LKM
1.4 Definisi Konseptual
1. Pembangunan nasional, meliputi pengentasan kemiskinan, pengurangan
kesenjangan dan meningkatkan kesempatan kerja yang merupakan fokus utama dari agenda pembangunan di Indonesia.
2. Revitalisasi pertanian dan pedesaan, memvitalkan kembali pertanian dan
pedesaan dalam rangka menjalankan agenda pembangunan Indonesia. 3.
Kelembagaan ekonomi, merupakan kelembagaan yang terbentuk berdasarkan kebutuhan masyarkat dalam lingkup perekonomian
4. Lembaga keuangan, sebuah lembaga yang kegiatannya dibidang keuangan,
menaruh uang dari dan menyalurkannya ke masyarakat. Artinya kegiatan yang dilakukan lembaga keuangan selalu berhubungan dengan bidang
keuangan
5. Lembaga keuangan formal, lembaga keuangan yang secara operasional diatur
dalam Undang-Undang perbankan dan disupervisi oleh bank sentral yang disertai dengan aturan dan birokrasi sehingga sulit dijangkau oleh UKM
6. Lembaga keuangan mikro LKM, lembaga informal yang belum memiliki
payung hukum dan bersifat fleksibel dan mudah dijangkau oleh UKM 7.
Usaha Kecil dan Mikro UKM, usaha yang dilakukan di kalangan masyarakat golongan miskin dan bergerak di sektor informal
8. Koperasi Kerja Usaha Bersama KKUB Kramat Jaya adalah salah satu LKM
semi formal dalam bentuk koperasi simpan pinjam
1.5 Definisi Operasional