Selain pemukiman dan sawah, lahan di Desa Pabuaran juga diperuntukkan untuk sarana dan prasarana penunjang kehidupan Desa Pabuaran antara lain berupa
jalan sebagai sarana penunjang transportasi yang membuka mobilitas sosial warga Desa Pabuaran, sarana peribadatan yang terdiri dari 8 masjid, enam belas mushola
karena mayoritas penduduknya beragama Islam dan 2 bangunan gereja. Selain itu Desa Pabuaran memililiki areal pemakaman seluas 8 hektar yang diperuntukkan
untuk tanah pemakaman keluarga, serta fasilitas perkantoran pemerintahn desa dan fasilitas
pendidikan sekolah
dasarsederajat sampai
sekolah menengah
pertamasederajat.
4.3 Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Pabuaran sampai dengan akhir bulan November 2008 yang tercatat dalam Sensus Daerah Kecamatan Kemang tercatat sebanyak 9.963 jiwa,
yang terdiri dari jumlah 2.556 Kepala Keluarga KK. Jumlah penduduk dewasa laki- laki dan perempuan sebanyak 8.445 jiwa dengan rincian, laki-laki sebanyak 3.822
jiwa dan perempuan sebanyak 4.623 jiwa, yang terbagi atas usia produktif dan usia non-produktif. Dari segi besarannya, jumlah penduduk usia produktif lebih banyak
daripada penduduk usia non-produktif, namun hal ini disayangkan oleh Kepala Desa Pabuaran Bpk. Endih Supandih, S. Sos yang mengatakan:
“Disini, anak-anak muda nya banyak yang menjadi pengangguran. Hidup mereka masih bergantung dengan orang tua masing-masing. Padahal bidang
8 8
8 8
8 8
8 8
8 8
8 8
8 8
8 8
. 8.
pertanian Desa Pabuaran masih banyak membutuhkan tenaga kerja, maklum lah anak muda zaman sekarang.”
Berdasarkan data monografi Kecamatan Kemang diperoleh gambaran mengenai struktur kependudukan yang terdapat di Desa Pabuaran sebagai berikut
Sumber: Profil Desa Tahun 2008
Gambar 8. Piramida Penduduk Desa Pabuaran, Tahun 2008 Berdasarkan Statistik Indonesia
8
, gambaran mengenai struktur penduduk di Desa Pabuaran yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Umur 0-14 tahun dinamakan usia mudabelum produktif
2. Umur 15-64 tahun dinamakan usia dewasakerjausia produktif
3. Umur 65 keatas dinamakan usia tuatidak produktif
Hal ini berkaitan dengan analisis beban ketergantungan dependency ratio yang diperoleh dengan cara membagi jumlah penduduk usia produktif dengan jumlah usia
Diakses melalui http:www.datastatistik-indonesia.com
pada tanggal 13 Agustus 2009
non-produktif. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa tingkat ketergantungan penduduk Desa Pabuaran tergolong rendah 1 yaitu sebesar 0,41.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia kerja lebih banyak daripada jumlah penduduk yang bukan usia kerja. Berdasarkan komposisi penduduk menurut
jenis kelamin didasarkan atas pria dan wanita, terlihat bahwa komposisi jenis kelamin wanita pada usia subur 15-44 tahun lebih dominan, maka tingkat kelahiran akan
tinggi, selain itu terjadi penurunan jumlah angka kelahiran pada usia 0-4 tahun bila dibandingkan dengan usia diatasnya, hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
warga Desa Paburan sudah sadar akan program KB.
4.4. Transportasi