Faktor Eksternal KKUB Kramat Jaya

6.2 Faktor Eksternal KKUB Kramat Jaya

6.2.1 Aparat Pemerintahan

Aparat pemerintahan Desa Pabuaran berada dalam faktor eksternal dikarenakan sedikitnya peranan yang dimainkan dalam KKUB Kramat Jaya, selama ini pemerintahan Desa Pabuaran hanya mengetahui sedikit mengenai aktivitas yang dilakukan oleh KKUB Kramat Jaya, namun hal ini tetap tidak menumpulkan dukungan penuh dari pemerintahan Desa Pabuaran demi berjalannya roda perekonomian secara mikro di lokasi KKUB Kramat Jaya berada, karena hal ini berdampak positif bagi warga setempat terutama dalam menciptakan lapangan kerja, sejauh ini sudah ada 157 orang yang terserap dalam kegiatan ekonomi mikro di KKUB Kramat Jaya. Hal ini tentunya akan berdampak lebih besar lagi jika pemerintahan Desa Pabuaran dan KKUB Kramat Jaya dapat berkoordinasi dengan baik sehingga dapat membentuk jaringan kerja terhadap stakeholders lainnnya maupun kerjasama antar desa sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar yang pada akhirnya dapat menopang perekonomian pedesaan.

6.2.2 Dinas Terkait

KKUB Kramat Jaya selama ini berhubungan dengan berbagai dinas terkait, seperti Dinas Koperasi, Badan Pengawas, dan berbagai stakeholders lainnya yang membuka peluang bagi KKUB dalam menyebarluaskan produk dari KKUB dan juga banyak mendapat pelatihan-pelatihan demi memperkuat potensi yang ada, baik berupa soft skill maupun hard skill dari dinas-dinas terkait.

6.2.3 Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 menentukan kriteria usaha menjadi usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah berdasarkan jumlah uang dan penjualan bersih yang dilakukan oleh usaha tersebut, namun sampai sekarang belum ada payung hukum yang jelas mengatur jalannya sebuah LKM, sampai saat ini proses tersebut masih bergulir dalam RUU mengenai Lembaga Keuangan Mikro. Jika LKM sudah memiliki payung hukum, maka akan membuat akses masyarakat kecil terhadap lembaga keuangan semakin membaik, karena potensi pembiayaan lembaga keuangan mikro sangatlah besar. Pembiayaan sektor perbankan secara formal 40 persen sisanya masuk ke pembiayan sektor informal.

6.3 Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman KKUB Kramat