di Desa Pabuaran yang kemudian melalui Dinas Koperasi yang sekarang bergabung dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi membentuk pengurusan baru
dalam KKUB Kramat Jaya. Setelah terbentuknya kepengurusan baru, KKUB Kramat Jaya menerima bantuan dana dari Kementrian Negara dan UKM, yang datang
langsung ke Desa Pabuaran, karena mengetahui di daerah tersebut memiliki koperasi yang beranggotakan pengusaha sepatu dan roti.
KKUB Kramat Jaya mendapatkan bantuan dari Kementerian Negara dan UKM sebesar Rp. 200.000.000,00. Bantuan modal dari Kementerian Negara tersebut
disalurkan kepada anggota koperasi dengan kriteria dan syarat yang telah ditetapkan oleh anggota, yang selanjutnya di monitoring dan evaluasi oleh Badan Pengawas
Daerah BAWASDA, dan dinas terkait. Modal yang diberikan kepada anggota diberikan dalam bentuk alat dan mesin
guna meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang mereka hasilkan. Setelah adanya peningkatan modal, terjadi peningkatan kualitas dari produk sepatu dari para
pengrajin, sehingga terjadi kerjasama dengan beberapa produsen sepatu besar, antara lain Yongki Komaladi, IFA, dan Sophie Martin.
5.2 Struktur Kepengurusan KKUB Kramat Jaya
Berdasarkan rapat pembentukan koperasi yang diselenggarakan pada tanggal 25 April 1999, dengan penunjukan oleh pendiri selaku kuasa pendiri dan sekaligus untuk
pertama kalinya sebagai pengurus maka berikut adalah anggota KKUB Kramat Jaya yang terpilih dan menyatakan dirinya bersedia untuk mendirikan koperasi serta
menandatangani Anggaran Dasar Koperasi, setelah mengalami pergantian formasi dari pengurus inti maka didapat pengurus dengan rincian sebagai berikut:
Ketua : Endam Damhuri
Pengrajin Wakil Ketua
: Sarief Pengrajin
Sekretaris : Abdul Aziz Safaruddin
Wiraswasta Bendahara
: Junaedi Pengrajin
Kepengurusan KKUB Kramat Jaya, dalam perjalannya berorganisasi mengalami revitalisasi kelembagaan dengan tujuan untuk kembali mengoptimalkan pos-pos
peran yang kosong agar berjalan ke arah tujuan awal yang tercantum dalam AD-ART, yaitu sebagai sebagai lembaga ekonomi dan sosial yang dapat meningkatkan
kesejahteraan ekonomi anggota, masyarakat sekitar, ekonomi lokal pedesaan sampai ke ekonomi nasional.
5.3 Anggaran Dasar KKUB Kramat Jaya
Anggaran dasar KKUB Kramat Jaya terdiri dari 20 Bab dan 51 Pasal. Bab-bab yang terdapat pada anggaran dasar adalah terdiri dari mengenai aturan-aturan formal
yang mengatur berjalannya kegiatan di KKUB Kramat Jaya. Bab II menjelaskan mengenai landasan, azaz dan prinsip yang mengatur tentang koperasi di Indonesia
yang tertuang dalam UUD 1945. Dalam AD-ART juga dijelaskan mengenai fungsi dan peran dari KKUB Kramat Jaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota secara khusus dan perekonomian rakyat lokaldaerah setempat secara umum serta perekonomian nasional dengan cara membentuk unit kerjausaha yang
otonom. Bab-Bab selanjutnya menjelaskan mengenai tata aturan yang ada dalam
KKUB Kramat Jaya, seperti penggunaan tanda pengenal, Rapat Anggota Tahunan, penambahan anggota baru, pembagian Sisa hasil Usaha yang merupakan pendapatan
KKUB Kramat Jaya yang diperoleh selam satu tahun dikurangi dengan berbagai macam biaya penyusutan, administrasi dan kewajiban, selanjutnya AD-ART
terlampir.
5.4 UKM sebagai Roda Perekonomian KKUB Kramat Jaya