PERANAN KELOMPOK KERJA USAHA BERSAMA KRAMAT JAYA

BAB V PERANAN KELOMPOK KERJA USAHA BERSAMA KRAMAT JAYA

DALAM MENOPANG EKONOMI PEDESAAN 5.1 Dinamika KKUB Kramat Jaya Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi yaitu keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal dan kemandirian. Berdasarkan prinsip ini, dapat dilihat bahwa koperasi menjunjung tinggi kekeluargaan dalam keanggotaannya. Koperasi mempunyai fungsi dan peran yaitu sebagai berikut: 1 membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; 2 berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggota dan masyarakat; 3 memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian masional dengan koperasi sebagai sokogurunya; 4 berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi untk menyelenggarakan maksudnya tersebut mensejahterakan anggotanya maka koperasi menyelenggarakan gerakan usaha. Gerakan usaha pada koperasi Kramat Jaya mempunyai banyak macamnya dari adanya unit kecil dan menengah UKM pembuat roti dan pengrajin sepatu yang merupakan UKM terbanyak dijalankan oleh anggota koperasi Kramat Jaya. Sehingga anggota koperasi Kramat Jaya terdiri dari pemilik UKM-UKM tersebut. Jenis koperasi Kramat Jaya adalah koperasi kelompok usaha bersama KKUB. Koperasi yang merupakan Koperasi Simpan Pinjam yang diperuntukkan untuk pengembangan usaha kecil yang bergerak di kerajinan tangan. Koperasi Kelompok Usaha Bersama KKUB Kramat Jaya terbentuk pada tanggal 10 Juli 1999. KKUB Kramat Jaya disahkan oleh Kepala Kantor Departemen Koperasi Penguasaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor, dengan nomor 417BHKDK.105VII1999. Sejumlah 20 dua puluh orang pendiri awal KKUB Kramat Jaya data terlampir. KKUB Kramat jaya berdiri sejak tahun 1990 dalam bentuk badan hukum yang berlokasi di Kampung Kramat, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang. Koperasi ini berdiri atas azas kekeluargaan dan bertujuan untuk bisa mensejahterakan para anggota keluarganya. Koperasi ini terdiri dari sekelompok pengrajin sepatu dan produsen roti. Fokus usaha mereka bergerak dalam sektor industri rumah tangga dan pegawai yang mereka pekerjakan berasal dari lingkungan sekitar yaitu Desa Pabuaran agar bisa memberdayakan masyarakat sekitar. KKUB Kramat Jaya mengalami ”mati suri” selama beberapa tahun, sampai akhirnya kembali mulai aktif pada awal tahun 2007. Keadaan ”mati suri” ini ditandai dengan tidak adanya aktifitas di KKUB Kramat Jaya, sehingga selama beberapa tahun, tidak ada kejelasan mengenai kepengurusan dan anggotanya. Pada Tahun 2007, KKUB Kramat Jaya dihidupkan kembali oleh Bapak Endam Rusadi, Bapak Ajiz, dan Bapak Yusuf melalui perantara Sekretaris Bidang Ekonomi di Kecamatan Kemang yang melihat adanya potensi pengrajin sepatu dan pabrik roti di Desa Pabuaran yang kemudian melalui Dinas Koperasi yang sekarang bergabung dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi membentuk pengurusan baru dalam KKUB Kramat Jaya. Setelah terbentuknya kepengurusan baru, KKUB Kramat Jaya menerima bantuan dana dari Kementrian Negara dan UKM, yang datang langsung ke Desa Pabuaran, karena mengetahui di daerah tersebut memiliki koperasi yang beranggotakan pengusaha sepatu dan roti. KKUB Kramat Jaya mendapatkan bantuan dari Kementerian Negara dan UKM sebesar Rp. 200.000.000,00. Bantuan modal dari Kementerian Negara tersebut disalurkan kepada anggota koperasi dengan kriteria dan syarat yang telah ditetapkan oleh anggota, yang selanjutnya di monitoring dan evaluasi oleh Badan Pengawas Daerah BAWASDA, dan dinas terkait. Modal yang diberikan kepada anggota diberikan dalam bentuk alat dan mesin guna meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang mereka hasilkan. Setelah adanya peningkatan modal, terjadi peningkatan kualitas dari produk sepatu dari para pengrajin, sehingga terjadi kerjasama dengan beberapa produsen sepatu besar, antara lain Yongki Komaladi, IFA, dan Sophie Martin.

5.2 Struktur Kepengurusan KKUB Kramat Jaya