Bahan Pengolahan Data TINJAUAN PUSTAKA

14 distribusi pokok pada data. Uji Friedman ini digunakan untuk melihat perbedaan dalam suatu hasil percobaan. Dalam prosedurnya, uji Friedman melibatkan peringkat setiapbaris atau blok kemudian mempertimbangkan nilai peringkat antar kolom. Perbedaan jumlah ranking dievaluasi dengan cara menghitung statistik uji Friedman. Uji McNemar untuk melihat informasi baru apa saja yang diperoleh setelah membaca label pangan. Uji McNemar adalah uji statistik non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua kelompok sampel percobaan dengan kelompok sampel kontrol yang keduanya saling berkorelasi sertatipe datanya adalah nominal Suliyanto 2014. Model rancangan penelitian uji McNemar berbentuk sebelum dan sesudah, dengan objeknya diasumsikan sama hanya saja mendapatkan perlakuan berbeda. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pengukuran validitas dan realibilitas kuesioner kepada sepuluh responden, menunjukkan bahwa butir pertanyaan terhadap peubah sarana edukasi dan keputusan pembelian yang digunakan dikategorikan valid. Hal ini ditunjukkan bahwa masing-masing butir berkorelasi signifikan dengan total skor nilai signifkansi pada taraf nyata 5. Hasil uji validitas untuk peubah sarana edukasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan uji validitas dengan peubah keputusan pembelian dapat dillihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.1 Hasil uji validitas untuk peubah sarana edukasi n=10 Pertanyaan Signifikansi p value Keterangan Manfaat Pencantuman 0,004 Valid Pemahaman 0,000 Valid Peranan dalam Pengetahuan 0,000 Valid Kepercayaan 0,000 Valid Penerapan dalam Kehidupan 0,000 Valid Pentingnya Pencantuman 0,000 Valid Informasi Baru 0,000 Valid Peranan sebagai Sarana Edukasi 0,000 Valid Valid ” jika p0.05 15 Tabel 4.2 Hasil uji validitas untuk peubah keputusan pembelian n=10 Pertanyaan Signifikansi p value Keterangan Mengenali Kebutuhan 0,001 Valid Pencarian Informasi 0,000 Valid Seleksi Merek Susu 0,017 Valid Keputusan dalam Membeli 0,000 Valid Evaluasi Pasca Pembelian 0,000 Valid Peranan dalam Pembelian 0,001 Valid Valid ” jika p0.05 Hasil uji statistik validitas dan reabilitias secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasarkan uji reabilitas uji Cronbachs Alpha dapat diketahui bahwa nilai reabilitas yang dicapai pada peubah sarana edukasi  0.05 adalah sebesar 0.978 dan pada peubah faktor-faktor pengambil keputusan pembelian  0.05 sebesar 0.942. Nilai alfa tersebut lebih besar dari nilai signifikansi pada setiap pertanyaan, yaitu masing-masing 0.707 dan 0.811 artinya instrumen yang digunakan valid.

4.2. Klaim Gizi dan Kesehatan pada Label Produk Susu Pertumbuhan untuk Anak Usia 1 - 3 tahun

Hasil pengamatan di beberapa toko modern, dari 40 mereknama dagang yang telah memperoleh izin edar dari Badan POM periode tahun 2009 sampai dengan 2014 tidak semuanya terdapat di pasar. Adapun yang beredar di pasar sebanyak 27 nama dagang 68. Berdasarkan konfirmasi dari pihak perusahaan diketahui bahwa nama dagang yang tidak beredar tersebut disebabkan berbagai alasan, antara lain seperti produk tersebut sudah diskontinu atau masih dalam persiapan produksi atau hanya dipasarkan di tempat tertentu saja. Dari 27 nama dagang tersebut terdapat 9 produk 33 yang memiliki jenisistilah produk yang berbeda dengan susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun, yaitu formula lanjutan untuk anak 1-3 tahun, formula lanjutan untuk bayi dan anak 6 bulan-3 tahun, formula pertumbuhan 1-3 tahu, serta susu bubuk untuk anak 1-6 tahun. Produk tersebut dimasukan dalam penelitian ini karena mempunyai target kegunaan dan target konsumen yang sama. Lampiran 3 menunjukkan nama dagang yang sudah memperoleh izin edar dan daftar produk ditemukan di pasar. 16 Tabel 4.3 Presentase klaim gizi pada produk susu pertumbuhan untuk anak usia 1- 3 tahun yang ditemukan di pasar n=27 Klaim Gizi Persentase Dengan vitamin 55.6 Dengan mineral 55.6 Dengan prebiotikInulinFOSGOS 55.6 Dengan Asam LinoleatOmega 3 48.1 Dengan nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, xx vitamin dan xx mineral 44.4 SumberTinggi Mineral 40.7 Dengan minyak ikan Cod Liver Oil 29.6 Dengan Asam alfa Linolenat Omega6 25.9 SumberTinggi Protein 22.2 SumberTinggi Vitamintermasuk Kolin 14.8 Dengan Protein 14.8 Tabel 4.4 Presentase klaim kesehatan pada produk susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang ditemukan di pasar n=27 Klaim Kesehatan Persentase Kalsium berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi 55.6 Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh 29.6 Protein merupakan komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak 29.6 Vitamin A dapat membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan mata, saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan kulit 29.6 Zat Besi merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh 29.6 Vitamin B1 Tiamin berperan sebagai koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi 22.2 Vitamin B2 Riboflavinberperan sebagai koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi 22.2 Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang bekerja bersama antioksidan lain terutama Vitamin E 22.2 Zat besi dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia defisiensi zat besi 22.2 Dengan asam linoleat LA dan Asam alfa Linolenat ALA sebagai asam lemak esensial 22.2 17 Klaim gizi dan kesehatan pada label produk yang beredar di pasaran menunjukkan bahwa dari 27 merek produk susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang ditemukan di pasaran pada bulan November-Desember 2014, klaim gizi dan kesehatan yang paling banyak digunakan pada label, yaitu untuk klaim gizi, terdiri dari berturut- turut “dengan prebiotikinulinFOSGOS 55.6”, “dengan vitamin 55.6 ”, “dengan mineral 55.6”, “dengan asam linoleatomega 3 48.1” dan “dengan nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, xx vitamin dan xx mineral 44.4”. Masih banyaknya klaim terkait prebiotik karena pada saat penelitian ini dilakukan, beberapa klaim gizi dan kesehatan pada label masih mengacu pada peraturan sebelumnya yaitu Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK 00.05.52.0685 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Fungsional. Badan POM memberikan masa tenggang sampai dengan batas waktu tertentu untuk implementasi peraturan yang baru Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.11.11.09909. Klaim kesehatan terdiri dari klaim fungsi gizi, karena klaim fungsi lain dan klaim penurunan risiko penyakit dilarang dicantumkan pada pangan olahan yang diperuntukan bagi anak usia 1-3 tahun Klaim kesehatan yang terbanyak meliputi fungsi kalsium berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi 55.6. Hal ini dimaklumi karena produk susu mengandung kalsium yang tinggi. Untuk urutan ke-2 sebanyak 29.6, klaim kesehatan terdiri dari beberapa fungsi zat gizi, yaitu protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta protein merupakan komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, vitamin A dapat membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan mata, saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan kulit, serta zat besi merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Selanjutnya urutan ke-3 sebanyak 22.2, klaim terdiri dari vitamin B1 Tiamin berperan sebagai koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi, vitamin B2 Riboflavinberperan sebagai koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi, vitamin C berperan sebagai antioksidan yang bekerja bersama antioksidan lain terutama Vitamin E, zat besi dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia defisiensi zat besi, serta dengan asam linoleat LA dan Asam alfa Linolenat ALA sebagai asam lemak esensial. Seperti halnya pada klaim Prebiotik, pencantuman LA dan ALA pada label mengacu pada peraturan sebelumnya yang dapat mencantumkan asal lemak tak jenuh pada label. Data 10 besar persentase klaim gizi dan kesehatan pada produk seperti tercantum pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5. 4.3. Profil Responden dan Peranan Label Klaim Gizi dan Kesehatan sebagai Sarana Edukasi dan Penentu Keputusan Pembelian

4.3.1. Profil Responden

Pada penelitian ini responden terdiri dari 100 orang ibu yang mempunyai anak berusia 1-3 tahun dan mengkonsumsi susu pertumbuhan. 18 Usia . Usia seluruh responden berkisar antara 20 hingga 40 tahun. Responden hampir tersebar merata di kisaran 26 – 30 tahun sebanyak 29 , 31 – 35 tahun sebanyak 27, serta 36 – 40 tahun sebanyak 26. Pekerjaan . Umumnya responden adalah ibu rumah tangga 61. Diikuti pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 14. Kelas sosial dan juga gaya hidup seseorang akan ditentukan oleh status pekerjaan seseorang Sumarwan 2011. Pendidikan terakhir .Sebagian besar responden 39 memiliki tingkat pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsinya terhadap suatu masalah Sumarwan 2011. Menurut Grunert dan Wills 2007 bahwa pengetahuan akan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen. Konsumen akan menghubungkan informasi yang diterimanya dengan pengetahuan yang telah dimiliki atau pernah diketahui sebelumnya dan menggunakannya untuk menginterpretasikan makna. Jumlah anak . Sebanyak 46 responden memiliki anak hanya satu orang dan sebesar 34 responden memiliki anak sebanyak dua orang. Jumlah anggota keluarga atau rumah tangga akan menentukan jumlah dan pola konsumsi suatu barang atau jasa. Pengeluaran keluarga . Jumlah pengeluaran pada umumnya sejalan pendapatan yang diterimanya karena pendapatan akan menentukan daya beli seseorang. Konsumen akan membiayai kegiatan konsumsinya dengan pendapatan yang merupakan sumber daya material bagi konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 34 responden memiliki pengeluaran sebesar 2-3 juta rupiah per bulannya dan 31 responden memilki pengeluaran sebesar 1.5-2 juta rupiah per bulannya. Pengeluaran untuk produk . Pengeluaran untuk pembelian produk ini berkaitan dengan pemilihan produk dan pola konsumsi anak terhadap susu pertumbuhan. Sebanyak 41 responden mengeluarkan jumlah uang kurang dari 350 ribu rupiah per bulannya untuk membeli susu pertumbuhan untuk anak usia 1- 3 tahun dan sebanyak 32 responden mengeluarkan 350-500 ribu rupiah untuk membeli susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun. Profil responden yang menunjukan usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak serta kelas sosial ekonomi yang antara lain dilihat dari pengeluarannya, secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.5. Merek Susu Pertumbuhan yang dikonsumsi . Bagi sebuah produk, merek atau nama dagang sangat penting, karena merek adalah simbol dan indikator kualitas sebuah produk. Dari hasil kuesioner, sebanyak 36 responden menyatakan anaknya mengonsumsi nama dagang SGM Eksplor Presinutri 3, 13 responden menyatakan anaknya mengonsumsi nama dagang Dancow Batita, dan untuk nama dagang Frisian Flag 123 Jelajah, Bebelac 3, dan Lactogen 3 dikonsumsi oleh anak responden masing-masing sebanyak 12. Jika ditelaah, merek atau nama dagang di atas memiliki rentang harga yang sama. Hal ini terkait dengan pendapatan atau pengeluaran keluarga tersebut. Secara lengkap merek susu pertumbuhan yang dikonsumsi terdapat pada Lampiran 6.