Latar Belakang Analisis sistem pemasaran hasil produksi perikanan tangkap studi kasus Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Master Thesis)

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah reformasi tahun 1998, berbagai perubahan terus terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu diantaranya adalah perubahan penyelengaraan sistem pemerintahan dari sentralistik menjadi desentralistik yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 22 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Undang-undang tersebut telah memberi ruang yang lebih besar bagi daerah kabupatenkota dan masyarakat untuk mengelola potensi daerahnya sehingga dapat mendukung penyelenggaraan otonomi di daerah. Kabupaten Halmahera Utara baru dimekarkan menjadi daerah otonom pada tahun 2003, berdasarkan Undang-undang nomor 1 Tahun 2003, tentang pemekaran wilayah, yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Utara. Setelah menjadi daerah otonom tentu lebih leluasa mengelola potensi sumber daya alam sendiri. Salah satu potensi sumber daya alam yang diandalkan dalam menunjang penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di kabupaten Halmahera Utara adalah sektor kelautan dan perikanan. Sebagai kabupaten yang 78 wialyahnya lautan, sektor kelautan dan perikanan memiliki prospek yang cerah untuk dibangun menjadi sentra ekonomi yang tangguh dan strategis karena dapat memicu terjadi pertumbuhan perekonomian di Halmahera Utara. Hal tersebut didasarkan pada jumlah produksi perikanan laut yang terus meningkat, pada tahun 2006 sebanyak 5.673 ton dengan nilai Rp. 22.552.500.000,00 menjadi sebanyak 11.720 ton dengan nilai Rp. 58.600.000.000,00 DKP Kabupaten Halmahera Utara, 2007. Peningkatan hasil produksi perikanan tersebut, sangat ditentukan oleh berbagai unsur yang secara langsung terkait dengan hasil produksi, seperti nelayan, armada dan alat penangkapan ikan, sumberdaya ikan, sumberdaya manusia, modal, mutu produksi, penentuan harga, unit-unit pemasaran, akses pemasaran dan sistem pemasaran. Dalam dunia usaha pada dewasa ini ditandai dengan makin tajamnya persaingan. Oleh karena itu, peranan pemasaran semakin penting dan merupakan ujung tombak setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh keberhasilan pemasarannya Sofajan, 1987. Artinya, setiap perusahan sebelum melakukan kegiatan usahanya terlebih dahulu memikirkan tentang akses pemasaran, karena kalau tidak demikian maka tentu akan mendapat kesulitan ketika hasil produksi mau dijual atau dipasarkan. Masalah pemasaran, kalau dilihat dari hukum permintaan dan penawaran untuk hasil perikanan sangat tampak sehingga terkadang hasil tangkapan sedikit atau banyak tidak menunjukan perbedaan yang berarti bagi pendapatan nelayan. Dilain pihak penerimaan lembaga-lembaga non produsen yang terlibat dalam tataniaga hasil perikanan, nampaknya ada kemajuan seiring dengan peningkatan hasil tangkapan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kelemahan dalam sistem pemasaran sehingga nelayan tidak menikmati hasil yang diperoleh secara maksimal. Kondisi seperti ini dialami sebagian besar nelayan di Kabupaten Halmahera, sehingga kegiatan perikanan tangkap selama ini belum memberikan kotribusi nyata bagi peningkatan kesejateraan nelayan apalagi sebagai sember pendapatan daerah. Berpijak terhadap permasalahan tersebut, maka penulis ingin mengetahui lebih jelas tentang bagaimana sistem pemasaran hasil produksi perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Halmahera Utara dan mencari alternatif strategi pemasaran untuk menigkatkan nilai jual produksi perikanan tangkap. Penelitian ini mengambil studi kasus di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera

1.2 Rumusan Masalah