yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara- cara promosi dan penyaluranpenjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran
adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem. Dalam sistem pemasaran terdapat juga beberapa pendekatan untuk
menganalisa sistem pemasaran. Menurut Harafiah, 1983:5 ada tiga pendekatan dalam menganalisa sistem pemasaran yaitu ; 1 Pendekatan serba fungsi, adalah
pendekatan yang mempelajari jenis usaha yang dilakukan oleh pelaku pemasaran, bagaimana cara melakukan kegiatan pemasaran, mengapa dilakukan, dan siapa
pelaku pemasaran yang terlibat, 2. Pendekatan serba lembaga adalah pendekatan yang mempelajari berbagai macam lembaga pemasaran yang melakukan tugas
pemasaran, bagaimana tugas tersebut dilakukan, dan barang apa yang dikendalikan. 3. Pendekatan serba barang, adalah pendekatan yang mempelajari
berbagai barang yang dipasarkan dan sumber barang.
2.4 Konsep Pemasaran
Menurut Swastha dan Handoko 1982:5 Konsep pemasaran adalah” sebuah falsafah menejemen dalam bidang pemasaran yang berorentasi kepada
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci
keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jadi, konsep pemasaran merupakan orentasi perusahaan yang menekankan bahwa
tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat
kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang di berikan para pesaing. Hal ini dinyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan” Definisi konsep pemasaran tersebut diatas, maka terkandung tiga unsur
pokok konsep pemasaran yaitu : 1
Orentasi pada konsumen Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus :
a Menentukan kebutuhan pokok basic needs dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi. Menentukan kelompok pembeli yang akan
dijadikan sasaran penjualan karena perusahaan tak mungkin dapat memenuhi segala kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus
memilih kelompok pembeli tertentu, bahkan kebutuhan tertentu dari kelompok pembeli tersebut.
b Menentukan kelompok pembeli yang menjadi sasaran penjualan.
c Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap serta prilaku mereka. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada
mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik. d
Menentukan produk dan program pemasarannya. e
Untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok pembeli yang dipilih sebagai sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang-
barang dengan tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program pemasaran yang berlainan.
f Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka. g
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang
menarik. h
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan
koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi,dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen. Artinya
harga jual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus disesuaikan dengan saluran distribusi, harga dan kualitas produk serta waktu dan
tempat. 2
Kepuasan konsumen Consumer satisfaction Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan
mendapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha memaksimalkan
kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasa kepada konsumen. Konsep pemasaran marketing concept
merupakan kunci untuk mewujutkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, mengkomunikasikan nilai pelanggan
customer velue kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing. Nilai pelanggan adalah rasio anatara apa yang diperoleh pelanggan dan
apa yang ia berikan. Jadi, nilai pelanggan dapat dirumuskan sebagai berikut : nilai pelanggan = manfaat-biaya = manfaat fungsional+manfaat emosional - biaya
moneter+biaya waktu+biaya energi+biaya pisikis. Konsep pemasaran bertumpu pada 4 pilar utama : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran teritegrasi
integrated marketing, dan provitabilitas. Pasar sasaran adalah pelanggan yang dipilih untuk dilayani dengan program pemasaran khusus bagi mereka.
Keberhasilan pemasaran sangat ditentukan pula oleh kemampuan organisasi dalam membedakan 5 jenis kebutuhan : 1 Stated needs, 2 Real needs, 3
Unstated needs, 4Delight needs, dan 5 Secret needs. Kemampuan membedakan kelima jenis kebutuhan tersebut berdampak
pada tiga tipe pemasaran: A Responsive marketing,yaitu mengidentifikasi dan memenuhi stated needs;
B Anticipative marketing, yakni berusaha memperkirakan apa yang dibutuhkan pelanggan dalam waktu dekat;
C Creative marketing, yaitu menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diduga bahkan belum terbayangkan oleh pelanggan namun berpotensi
ditanggapi secara antusias Tjipto, 2008
2.5 Strategi Pemasaran