Efisiensi Pemasaran Analisis sistem pemasaran hasil produksi perikanan tangkap studi kasus Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Master Thesis)

Margin pemasaran adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan perbedaan harga yang dibayar kepada penjual pertama dan harga yang dibayar oleh pembeli akhir Hanafiah, 1983. Margin pemasaran terdiri atas dua bagian. Bagian pertama merupakan perbedaan antara harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima oleh produsen. Bagian kedua dari margin pemasaran merupakan biaya jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat permintaan dan penawaran jasa pemasaran tersebut Tomek dan Robinson, 1972. Margin pemasaran merupakan konsep penting dalam kajian afisiensi yang digunakan untuk menentukan apakah pemasaran efisien atau tidak. Penyebaran margin pemasaran yang tidak merata pada setiap lembaga pemasaran menandakan tidak efisiennya sistem pemasaran yang berjalan. Selain itu informasi margin dan biaya pemasaran secara parsial dan tidak langsung dapat memberi petunjuk apakan struktur pasar tersebut berada dalam kondisi bersaing sempurna atau bersaing tidak sempurna. Definisi margin pemasaran yang dijadikan batas-batas dalam penelitian ini adalah perbedaan harga yang dibayar kepada penjual pertama dan harga yang dibayar oleh pembeli akhir Azzaino, 1981.

2.3 Efisiensi Pemasaran

Pemasaran terkait dengan aktivitas bisnis dari awal produksi hingga ke tangan konsumen. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui output pemasaran adalah kepuasan konsumen atas barang dan jasa, sedangkan input pemasaran berupa sumberdaya manusia, modal, dan manajemen yang digunakan dalam kegiatan pemasaran. Perubahan yang mengurangi biaya input tanpa mengurangi kepuasan konsumen akan barang dan jasa dikatakan meningkatkan efisiensi Kohls, 1968. Hanafiah 1983 menyatakan bahwa efisiensi pemasaran dibedakan atas efisiensi teksnis dan efisiensi ekonomis. Efisiensi teknis berarti pengendalian mencakup prosedur, teknis, besarnyaskala operasi dengan tujuan penghematan fisik seperti mengurangi kerusakan, mencegah merosotnya mutu produk, dan menghemat tenaga kerja. Sedangkan efisiensi ekonomis berarti perusahaan atau industri bekerja dengan biaya rendah dan memperoleh profit dengan teknik, skill dan pengetahuan yang ada. Salah satu indikator yang cukup berguna untuk mengetahui efisiensi pasar adalah dengan membandingkan bagian yang diterima petani farmer’s share adalah perbandingan antara harga yang diterima nelayang dengan harga yang dibayarkan konsumen akhir, dan sering dinyatakan dalam persentase Limbong dan Panggabean, 1988. Umumnya, bagian yang diterima petani farmer’s share akan lebih sedikit apabila jumalah pedagang perantara bertambah panjang. Dalam kajian ini, efisiensi pemasaran cenderung menggunakan batasa efisiensi ekonomis yang diukur menggunakan pendekatan margin pemasaran Hanafiah, 1983 dan bagian yang diterima nelayan fishermen’s share yang pengertiannya sama dengan istilah farmer’s share. Guna lebih memahami pengertian sistem pemasaran maka terlebih dahulu dipahami apa itu sistem. Menurut Radiosunu 1982:7, sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi atau saling bergantungan yang dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kebulatan dan diorganisir untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara pemasaran marketing merupakan kegiatan manusia dalam menyalurkan suatua komuditas dari produsen hingga konsumen akhir, yang ditujukan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Sistem pemasaran didefinisikan sebgai sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga- lembaga yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam kegiatan pemasaran barang dan jasa yang saling mempengaruhi satu sama lain dengan tujuan agar sistem pemasaran yang diterapkan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan bagi manusia pemakaipengguna. Itu sebabnya maka dapatlah diterangkan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas dari pada arti penjualan, karena pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifisir kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara- cara promosi dan penyaluranpenjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem. Dalam sistem pemasaran terdapat juga beberapa pendekatan untuk menganalisa sistem pemasaran. Menurut Harafiah, 1983:5 ada tiga pendekatan dalam menganalisa sistem pemasaran yaitu ; 1 Pendekatan serba fungsi, adalah pendekatan yang mempelajari jenis usaha yang dilakukan oleh pelaku pemasaran, bagaimana cara melakukan kegiatan pemasaran, mengapa dilakukan, dan siapa pelaku pemasaran yang terlibat, 2. Pendekatan serba lembaga adalah pendekatan yang mempelajari berbagai macam lembaga pemasaran yang melakukan tugas pemasaran, bagaimana tugas tersebut dilakukan, dan barang apa yang dikendalikan. 3. Pendekatan serba barang, adalah pendekatan yang mempelajari berbagai barang yang dipasarkan dan sumber barang.

2.4 Konsep Pemasaran