3 Fungsi fasilitas, adalah semua tindakan yang bertujuan memperlancar funsi
pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi fasilitas terdiri dari fungsi standarisasi dan grading, fungsi penanggungan resiko, dan fungsi informasi pasar.
2.2 Kajian Struktur, Tingkah Laku, dan Keragaan Pasar
Struktur pasar adalah sifat-sifat atau karakteristik pasar yang ditentukan oleh empat faktor penentu Dahl dan Hammond, 1977, antara lain:
1 Jumlah atau ukuran pasar,
2 Kondisi atau keadaan produk,
3 Kondisi keluar-masuk pasar,
4 Tingkat pengetahuan informasi pasar yang dimiliki oleh partisipan dalam
pemasaran, misal: biaya, harga, dan kondisi pasar antar partisipan. Ditinjau dari strukturnya, pasar dibedakan menjadi dua Limbong dan
Panggabean, 1988, yaitu: 1
Pasar bersaing sempurna. Suatu pasar dikatakan bersaing sempurna jika perusahaan menjual produk
tunggal yang identik, jumlah penjual dan pembeli demikian banyaknya sehingga tidak seorangpun dapat mempengaruhi harga, pembeli dan penjual
bebas keluar masuk pasar, penjual dan pembeli leluasa dalam mengambil keputusan, serta produk yang dipasarkan homogen.
2 Pasar tidak bersaing sempurna.
Pasar tidak bersaing sempurna dilihat dari sisi pembeli dan penjual. Dari sisi pembeli terdiri dari pasar monopsoni terdapat seorang atau sebuah badan
pembeli produk tertentu sehingga dapat mempengaruhi harga dan permintaan produk tersebut, pasar oligopsoni terdapat pembeli produk tertentu dalam
jumlah sedikit, dan sebagainya. Dari sisi penjual terdiri dari pasar monopolistik pasar monopoli tidak sempurnapasar persaingan tidak
sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli produk homogen dan heterogen, terdapat hambatan besar untuk memasuki pasar seperti hak paten, modal yang
besar, pengendalian bahan baku, pengetahuan yang sifatnya perorangan, dan lokasi yang langka sehingga hanya terdiri dari sedikit penjual, dan
sebagainya.
Tingkah laku pasar adalah tingkah laku perusahaan dalam suatu sruktur pasar tertentu, yaitu bentuk keputusan apa ynag sebaiknya diambil menejer dalam
struktur pasar yang berbeda. Keragaan pasar adalah hasil situasi dari struktur dan perilaku pasar dalam kenyataan sehari-hari yang ditunjukkan dengan harga, biaya
dan volume produksi yang akhirnya memberikan penilaian baik atau tidaknya suatu sistem pemasaran Azzaino, 1981.
Deskripsi keragaan pasar dilihat dari: 1
Harga dan penyebarannya ditingkat produsen dan tingkat konsumen. Harga adalah nilai pasar atau nilai tukar barang tersebut yang dinyatakan
dalam jumlah. Faktor pembentuk harga digolongkan dalam kekuatan permintaan dan penawaran, dimana besarnya berubah-ubah baik dalam
jangkka pendek maupun jangka panjang. Harga ditentukan oleh konsumen akhir. Grosir, pedagang eceran, maupun produsen nelayan tidak dapat
menentukan harga terhadap jumlah pembelian barang. Apabila tidak diketahui harga pasaran umum maka pihak penjual berusaha untuk memperkirakan
harga terbaik yang akan memberikan keuntungan terbesar Hanafiah, 1983. Perubahan harga dapat terjadi akibat perubahan permintaan dan penawaran
suatu barang, yang meliputi: a
Perubahan harga umum yang dipengaruhi tingkat upah dan skala output keseluruhan.
b Perubahan siklus, terjadi akibat produk perikanan terbentur waktu yang
sulit diselesaikan dengan cepat dan tepat terhadap kedaan harga kerena hasil perikanan adalan organisne hidup yang memiliki biological process.
c Perubahan musiman, karena adanya perbedaan produksi dalam tataniaga
secara musiman. d
Kecenderungan perubahan menuju ke satu arahtrend, terjadi karena adanya perubahan perlahan-lahan dalam penawaran atau permintaan
sepanjang periode bersangkutan. e
Fluktuasi harga jangka pendek, yaitu perubahan harga dari jam ke jam, hari ke hari, minggu ke minggu yang terjadi akibat perubahan sementara
dalam permintaan dan penawaran. 2
Margin pemasaran dan penyebarannya pada setiap tingkat pasar.
Margin pemasaran adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan perbedaan harga yang dibayar kepada penjual pertama dan harga yang dibayar
oleh pembeli akhir Hanafiah, 1983. Margin pemasaran terdiri atas dua bagian. Bagian pertama merupakan perbedaan antara harga yang dibayar
konsumen dengan harga yang diterima oleh produsen. Bagian kedua dari margin pemasaran merupakan biaya jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai
akibat permintaan dan penawaran jasa pemasaran tersebut Tomek dan Robinson, 1972.
Margin pemasaran merupakan konsep penting dalam kajian afisiensi yang digunakan untuk menentukan apakah pemasaran efisien atau tidak.
Penyebaran margin pemasaran yang tidak merata pada setiap lembaga pemasaran menandakan tidak efisiennya sistem pemasaran yang berjalan.
Selain itu informasi margin dan biaya pemasaran secara parsial dan tidak langsung dapat memberi petunjuk apakan struktur pasar tersebut berada dalam
kondisi bersaing sempurna atau bersaing tidak sempurna. Definisi margin pemasaran yang dijadikan batas-batas dalam penelitian ini adalah perbedaan
harga yang dibayar kepada penjual pertama dan harga yang dibayar oleh pembeli akhir Azzaino, 1981.
2.3 Efisiensi Pemasaran