Uji t-Statistik Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Perikanan Di Provinsi Jawa Barat
36 Elastisitas silang = persentase perubahan jumlah barang X
persentase perubahan harga barang Y Menurut Mankiw 2012, permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis
atau inelastis ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu: a. Tersedianya barang substitusi terdekat,
Barang-barang yang memiliki substitusi permintaannya cenderung lebih elastis karena lebih mudah bagi konsumen untuk beralih dari barang
tersebut ke substitusinya, contoh: mentega dan margarine. b. Kebutuhan versus kemewahan,
Kebutuhan cenderung memiliki permintaan yang inelastis, sedangkan kemewahan memiliki permintaan yang elastis, contoh: tarif periksa ke
dokter dan harga berlayar. c. Pengertian pasar,
Elastisitas permintaan dari setiap pasar bergantung pada bagaimana kita mengartikan batas-batas pasar. Pasar yang diartikan secara sempit
cenderung memiliki permintaan yang elastis daripada pasar dalam arti luas. Hal ini karena lebih mudah menemukan substitusi bagi barang yang
diartikan secara sempit, contoh: makanan memiliki pengertian luas dan es krim makanan dalam pengertian sempit.
d. Jangka waktu, Barang cenderung memiliki permintaan yang elastis untuk jangka waktu
yang lebih panjang, contoh: harga bensin naik. Ada lima jenis elastisitas permintaan, yaitu McEachern 2001:
a. Elastis uniter, Suatu permintaan dikatakan elastis uniter jika elastisitasnya sama dengan
satu, artinya apabila terjadi perubahan harga maka persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga, contoh: barang-
barang elektronik.
b. Elastis, Suatu permintaan dikatakan elastis jika elastisitasnya lebih besar dari satu,
artinya persentase atau besarnya perubahan permintaan lebih besar dari persentase perubahan harga, contoh: barang mewah.
c. Elastis sempurna, Suatu permintaan dikatakan elastis sempurna jika elastisitasnya adalah sama
dengan tak terhingga, artinya jika terjadi perubahan harga maka perubahan permintaan nol atau tidak ada permintaan. Permintaan akan terus ada pada
harga tertentu, contoh: bumbu dapur.
d. Inelastis, Suatu permintaan dapat dikatakan inelastis jika elastisitasnya kurang dari
satu, artinya persentase perubahan permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga, contoh: permintaan terhadap beras.
e. Inelastis sempurna, Suatu permintaan dapat dikatakan inelastis sempurna jika elastisitasnya
adalah sama dengan nol, artinya jika harga mengalami perubahan baik naik maupun menurun jumlah permintaan sama, contoh: obat-obatan pada waktu
sakit.
37 Elastisitas penawaran,
Menurut Mankiw 2012, elastisitas harga dari penawaran adalah mengukur berapa besar perubahan jumlah penawaran barang ketika terjadi
perubahan harga. Perhitungan elastisitas penawaran dapat dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut McEachern 2001: Elastisitas penawaran = persentase perubahan barang yang ditawarkan
persentase perubahan harga Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, yaitu: sifat
perubahan ongkos produksi dan jangka waktu McEachern 2001. Ada lima jenis elastisitas penawaran, yaitu McEachern 2001:
a. Elastis sempurna, Suatu penawaran dikatakan elastis sempurna jika elastisitasnya adalah sama
dengan tak terhingga, merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua barang pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual
barang tersebut pada harga lain.
b. Elastis, Suatu penawaran dikatakan elastis jika elastisitasnya lebih besar dari satu,
elastis penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga barang.
c. Elastis uniter, Suatu penawaran dikatakan elastis uniter jika elastisitasnya sama dengan
satu, elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga barang.
d. Inelastis, Suatu penawaran dapat dikatakan inelastis jika elastisitasnya kurang dari
satu, elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil dari persentase
perubahan harga barang.
e. Inelastis sempurna, Suatu penawaran dapat dikatakan inelastis sempurna jika elastisitasnya
adalah sama dengan nol, adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harga yang ditawarkan, jumlah yang ditawarkan hanya tertentu.
Analisis Deskriptif
Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. Tujuan utama dalam menggunakan metode
ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala
tertentu Nasir 2003. Dalam penelitian ini analisis deskriptif yang digunakan bersifat eksploratif dengan tujuan untuk menggambarkan permasalahan yang
dihadapi dalam pengembangan subsektor perikanan, serta merumuskan strategi pengembangan subsektor perikanan di Provinsi Jawa Barat.