Rincian Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Perikanan Di Provinsi Jawa Barat
Sumber: DKP Jabar 2014
Gambar 3 Grafik p pembudid
2004-2013 Pembangunan w
arus utama mainstre wilayah. Hal ini dika
daya perikanan yang sekaligus kompetitif
dan forward linkages aktivitas ekonomi lain
diperbaharui sehingga lama asal diikuti deng
politik dalam dan l keamanan dan pertah
sosial dan budaya, kehidupan yang pern
maritim Dahuri 2002 sistem produksi, pas
pemasaran dikerjakan teknologi IPTEK, ma
akan menjelma menj bagi kemajuan dan ke
Provinsi Jawa B terlihat dari volume d
selama 10 tahun ter Provinsi Jawa Barat
dalam lima provinsi tangkap maupun bud
4 diolah
perkembangan jumlah tenaga kerja nela didaya subsektor perikanan di Provinsi Jawa B
013 wilayah berbasis sumber daya perikanan perlu
tream pembangunan untuk meningkatkan pere
arenakan beberapa alasan, yaitu: 1 melimpahn g kita miliki, dengan sejumlah keunggulan
yang sangat tinggi; 2 keterkaitan yang kuat ges
antara industri berbasis perikanan dengan in lainnya; 3 merupakan sumber daya yang senant
a keunggulan komparatif dan kompetitif ini dapa gan pengelolaan yang arif; 4 dari aspek politik
luar negeri dapat dicapai jika kita memilik hanan dalam menjaga kedaulatan perairan; dan 5
, merupakan penemuan kembali reinventin nah dominan dalam budaya dan tradisi kita seba
002. Apabila pembangunan subsektor perikanan, asca panen penanganan dan pengolahan hasil
kan secara profesional dan berbasis ilmu pengeta , maka keunggulan komparatif yang dimiliki sub
enjadi keunggulan kompetitif yang merupakan a kemakmuran bangsa Indonesia Dahuri 2000.
Perumusan Masalah
a Barat memiliki potensi perikanan yang tinggi, h e dan nilai produksi perikanannya yang mengalam
terakhir Tabel 1 dan 2. Besarnya potensi per at tersebut, pada tahun 2013 Provinsi Jawa Ba
si terbesar di Indonesia penghasil produksi perik udidaya Tabel 3. Selain itu, salah satu kebutuh
5
elayan dan Barat tahun
rlu dijadikan erekonomian
nya sumber komparatif
backward industri dan
ntiasa dapat pat bertahan
k, stabilitas iki jaminan
5 dari sisi ng
aspek bagai bangsa
an, dari sub- asil, sampai
etahuan dan subsektor ini
aset utama
, hal tersebut ami kenaikan
perikanan di Barat masuk
rikanan baik tuhan barang
6 dan jasa yang harus dipenuhi Jawa Barat ke daerah lain seperti DKI Jakarta,
Banten, Jawa Tengah dan daerah lainnya adalah ikan. Walaupun sudah dipasok dari berbagai daerah, sampai saat ini kebutuhan akan ikan di provinsi-provinsi
tersebut khususnya DKI Jakarta masih saja kurang. Hal ini merupakan peluang besar bagi Jawa Barat untuk mengembangkan potensi subsektor perikanan
sehingga dapat memenuhi permintaan dari daerah lain termasuk DKI Jakarta.
Ironisnya, besarnya potensi subsektor perikanan di Provinsi Jawa Barat tersebut tidak diikuti oleh kontribusi penyerapan tenaga kerja yang yang tinggi.
Perkembangan jumlah tenaga kerja subsektor perikanan di Provinsi Jawa Barat selama 10 tahun terakhir secara umum cenderung mengalami penurunan
Gambar 1.
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja subsektor
perikanan di Provinsi Jawa Barat? 2. Bagaimana strategi pengembangan subsektor perikanan agar dapat
berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab perumusan dari masalah di atas, yaitu:
1. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja
subsektor perikanan di Provinsi Jawa Barat. 2.
Merumuskan strategi pengembangan subsektor perikanan agar dapat berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik untuk masyarakat, para peneliti, akademisi serta pemerintah. Selain itu, hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah dalam melakukan penyerapan tenaga kerja subsektor perikanan di Provinsi
Jawa Barat sehingga berdampak pada pengurangan tingkat pengangguran.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja subsektor perikanan di Provinsi Jawa Barat. Subsektor
perikanan terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Ruang lingkup wilayah penelitian ini melingkupi 17 wilayah kabupatenkota di
Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 15 kabupaten dan 2 kota untuk subsektor perikanan tangkap dan 26 wilayah kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat yang
terdiri dari 17 kabupaten dan 9 kota untuk subsektor perikanan budidaya. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data berkala 5 tahun mulai tahun
2009 sampai dengan 2013.